Podolski Sebut Bodoh Format Peserta Piala Eropa 24 Negara
A
A
A
PARIS - Striker Jerman Lukas Podolski mengkritik format baru 24 tim peserta Piala Eropa. Mantan pemain Arsenal itu melabeli terobosan yang dilakukan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) itu 'bodoh' lantaran menciptakan banyak kebingungan di antara para pemain.
UEFA menambah delapan negara peserta mulai Piala Eropa 2016, dari semula 16 menjadi 24 kontestan. Pada format 16 peserta, yang terakhir kali diselengarakan di Piala Eropa 2012, kontestan dibagi dalam empat grup. Juara dan runner-up grup langsung melaju ke babak 8 besar atau perempat final.
Penambahan delapan tim berdampak pada format kompetisi yang harus digelar babak 16 besar. Dengan demikian, empat tim peringkat 3 terbaik grup, bergabung dengan dua tim teratas dari enam grup untuk babak 16 besar.
Menurut Podolski, dengan penambahan itu, tim dipaksa untuk menunggu lebih lama untuk menemukan siapa lawan mereka di fase knock-out. Sebelum Podolski Pelatih Jerman Joachim Loew juga mengungkapkan ketidaksukaannya dengan format 24 peserta di Piala Eropa. (Baca juga: Joachim Loew Tidak Suka Format Peserta 24 Negara di Piala Eropa).
"Di fase grup ada sedikit keanehan, karena UEFA melakukan hal bodoh dengan sistem. Ini bukan soal tim kecil, ini tentang keputusan. Beberapa tim menunggu tiga hari di kamp untuk mengetahui siap lawannya," kata Podolski kepada wartawan di Prancis .
"Juga, jika Anda kehilangan dua pertandingan pertama, Anda masih memiliki kesempatan untuk bisa lolos ke babak berikutnya (16 besar). Jadi, ini agak membingung, tetapi bagi kami, itu tidak masalah."
Juara Dunia Jerman lolos ke perempat final setelah mengalahkan Slovakia 3-0 pada babak 16 besar di Stade Pierre-Mauroy, Minggu (26/6/2016). Pasukan Joachim Loew akan menghadapi Italia pada perempat final di Bordeaux, Minggu (3/7/2016) dini hari WIB.
UEFA menambah delapan negara peserta mulai Piala Eropa 2016, dari semula 16 menjadi 24 kontestan. Pada format 16 peserta, yang terakhir kali diselengarakan di Piala Eropa 2012, kontestan dibagi dalam empat grup. Juara dan runner-up grup langsung melaju ke babak 8 besar atau perempat final.
Penambahan delapan tim berdampak pada format kompetisi yang harus digelar babak 16 besar. Dengan demikian, empat tim peringkat 3 terbaik grup, bergabung dengan dua tim teratas dari enam grup untuk babak 16 besar.
Menurut Podolski, dengan penambahan itu, tim dipaksa untuk menunggu lebih lama untuk menemukan siapa lawan mereka di fase knock-out. Sebelum Podolski Pelatih Jerman Joachim Loew juga mengungkapkan ketidaksukaannya dengan format 24 peserta di Piala Eropa. (Baca juga: Joachim Loew Tidak Suka Format Peserta 24 Negara di Piala Eropa).
"Di fase grup ada sedikit keanehan, karena UEFA melakukan hal bodoh dengan sistem. Ini bukan soal tim kecil, ini tentang keputusan. Beberapa tim menunggu tiga hari di kamp untuk mengetahui siap lawannya," kata Podolski kepada wartawan di Prancis .
"Juga, jika Anda kehilangan dua pertandingan pertama, Anda masih memiliki kesempatan untuk bisa lolos ke babak berikutnya (16 besar). Jadi, ini agak membingung, tetapi bagi kami, itu tidak masalah."
Juara Dunia Jerman lolos ke perempat final setelah mengalahkan Slovakia 3-0 pada babak 16 besar di Stade Pierre-Mauroy, Minggu (26/6/2016). Pasukan Joachim Loew akan menghadapi Italia pada perempat final di Bordeaux, Minggu (3/7/2016) dini hari WIB.
(sha)