Jerman Klaim Tidak Trauma Kalah Terus Lawan Italia
A
A
A
BORDEAUX - Catatan suram Jerman melawan Italia di turnamen besar bukan sumber trauma bagi Juara Dunia 2014. Der Panzer siap menghadapi Italia pada perempat final Piala Eropa 2016 di Nouveau Stade de Bordeaux, Sabtu (2/6/2016) atau Minggu dini hari WIB.
Jerman, sang juara dunia empat kali dan tiga Piala Eropa, selalu kalah dari Italia di Piala Dunia dan Piala Eropa pada fase knock out, termasuk di semifinal Piala Dunia 1970, final Piala Dunia 1982, semfinal Piala Dunia 2006, dan semifinal Piala Eropa 2012.
Khusus kekalahan di Piala Eropa 2012, Jerman berada di bawah arahan Loew dan itu menjadi kekalahan pahit karena Jerman menjadi tim favorit juara saat itu. Namun, Der Panzer harus angkat koper setelah kalah 0-2 dari Italia.
"Kami memang tidak pernah mengalahkan mereka di turnamen tapi kami tidak ada trauma terhadap Italia," kata Loew. "Saya tidak menilai masa lalu terlalu banyak."
"Mereka sekarang tim yang berbeda. Kopi dingin, itu saja. Espresso segar lebih baik dan saya berharap rasanya lebih baik pada hari Sabtu," katanya seraya meneguk kopi.
Italia melaju ke delapan besar dengan kemenangan 2-0 atas juara bertahan Spanyol, Senin (27/6/2016). Loew yang membawa Jerman juara Piala Dunia 2014, mengatakan pemainnya yang mengalahkan Italia 4-1 di laga persahabatan pada Maret lalu, dalam kondisi bugar dan siap tampil. "Kami tidak takut kepada mereka. Kami tahu apa yang bisa kami lakukan dan jika kami dapat melakukannya maka akan memiliki peluang bagus untuk menang."
Jerman lolos ke delapan besar dengan kemenangan 3-0 atas Slovakia tetapi Loew mengatakan tidak terlalu banyak yang dapat diukur dalam kemenangan itu.
"Saya pikir emosi dari luar cukup tinggi. Kami hampir dicoret setelah bermain 0-0 melawan Polandia (pertandingan grup). Kemudian kami menang 3-0 dan segalanya berjalan bagus. Oke, kami melakukannya dengan baik, tapi -dengan segala hormat untuk lawan kami- saya tidak berpikir bahwa kemenangan itu adalah ukuran untuk memenangkan turnamen. Yang kami butuhkan sekarang adalah kerendahan hati dan kesederhanaan."
Jerman, sang juara dunia empat kali dan tiga Piala Eropa, selalu kalah dari Italia di Piala Dunia dan Piala Eropa pada fase knock out, termasuk di semifinal Piala Dunia 1970, final Piala Dunia 1982, semfinal Piala Dunia 2006, dan semifinal Piala Eropa 2012.
Khusus kekalahan di Piala Eropa 2012, Jerman berada di bawah arahan Loew dan itu menjadi kekalahan pahit karena Jerman menjadi tim favorit juara saat itu. Namun, Der Panzer harus angkat koper setelah kalah 0-2 dari Italia.
"Kami memang tidak pernah mengalahkan mereka di turnamen tapi kami tidak ada trauma terhadap Italia," kata Loew. "Saya tidak menilai masa lalu terlalu banyak."
"Mereka sekarang tim yang berbeda. Kopi dingin, itu saja. Espresso segar lebih baik dan saya berharap rasanya lebih baik pada hari Sabtu," katanya seraya meneguk kopi.
Italia melaju ke delapan besar dengan kemenangan 2-0 atas juara bertahan Spanyol, Senin (27/6/2016). Loew yang membawa Jerman juara Piala Dunia 2014, mengatakan pemainnya yang mengalahkan Italia 4-1 di laga persahabatan pada Maret lalu, dalam kondisi bugar dan siap tampil. "Kami tidak takut kepada mereka. Kami tahu apa yang bisa kami lakukan dan jika kami dapat melakukannya maka akan memiliki peluang bagus untuk menang."
Jerman lolos ke delapan besar dengan kemenangan 3-0 atas Slovakia tetapi Loew mengatakan tidak terlalu banyak yang dapat diukur dalam kemenangan itu.
"Saya pikir emosi dari luar cukup tinggi. Kami hampir dicoret setelah bermain 0-0 melawan Polandia (pertandingan grup). Kemudian kami menang 3-0 dan segalanya berjalan bagus. Oke, kami melakukannya dengan baik, tapi -dengan segala hormat untuk lawan kami- saya tidak berpikir bahwa kemenangan itu adalah ukuran untuk memenangkan turnamen. Yang kami butuhkan sekarang adalah kerendahan hati dan kesederhanaan."
(sha)