Laskar Jaka Samudra Ogah Naik-Turun Lagi
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United masih dihantui labilnya performa di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Menantang tuan rumah Persiba Balikpapan pada Kamis (30/6), Persegres mencoba menghindari grafik naik-turun.
Tim asuhan Liestiadi tidak ingin inkonsistensi permainan terus menghantui mereka. Keinginan itu hanya bisa terwujud jika berhasil membawa pulang angka. Persegres memiliki modal bagus sebelum bertarung di Stadion Persiba, yakni kemenangan atas Persib Bandung.
Tapi itu bukan jaminan bahwa Laskar Jaka Samudra gampang menggenggam poin. Mereka layak mengingat bagaimana dirontokkan Pusamania Borneo FC 5-0. Padahal di laga sebelumnya secara heroik mengalahkan Sriwijaya FC.
"Persegres harus belajar dari kekalahan lawan Pusamania. Kami tidak boleh naik-turun lagi. Pemain sudah saya berikan arahan agar tidak menganggap pertandingan gampang setelah sebelumnya mengalahkan tim besar," ujar Liestiadi saat dihubungi.
Persiba Balikpapan mungkin tidak setangguh Pusamania Borneo FC, tapi tetap dianggap sebagai ancaman serius. Liestiadi meyakinkan timnya bakal menghadapi tekanan yang tidak ringan untuk bisa mengambil angka di Stadion Persiba.
"Asalkan tidak sampai kalah, saya akan senang. Permainan seperti lawan Persib harus kami pertahankan atau minimal bisa bermain di level seperti itu. Tapi pastinya saya berharap ada peningkatan dari permainan tim," tambah dia.
Berkekuatan 20 pemain, tidak ada persoalan berarti yang dihadapi Persegres. Tim kuning tetap bisa memainkan komposisi seperti ketika mengalahkan Maung Bandung, termasuk pencetak gol Patrick Da Silva dan Yusuf Efendi.
Menyoal strategi yang akan diturunkan, pelatih asal Medan tersebut bakal menginstruksikan timnya untuk tak terlalu terbuka dalam bermain. Dia ingin lini pertahanan aman dahulu untuk kemudian melakukan tekanan balik dengan cepat.
"Persegres tidak akan bertahan total. Tetap akan memberikan perlawanan kepada lawan, walau mungkin harus diatur intensitasnya. Yang terpenting kami terfokus dulu agar tidak sampai lawan memcetak gol," beber dia
Tim asuhan Liestiadi tidak ingin inkonsistensi permainan terus menghantui mereka. Keinginan itu hanya bisa terwujud jika berhasil membawa pulang angka. Persegres memiliki modal bagus sebelum bertarung di Stadion Persiba, yakni kemenangan atas Persib Bandung.
Tapi itu bukan jaminan bahwa Laskar Jaka Samudra gampang menggenggam poin. Mereka layak mengingat bagaimana dirontokkan Pusamania Borneo FC 5-0. Padahal di laga sebelumnya secara heroik mengalahkan Sriwijaya FC.
"Persegres harus belajar dari kekalahan lawan Pusamania. Kami tidak boleh naik-turun lagi. Pemain sudah saya berikan arahan agar tidak menganggap pertandingan gampang setelah sebelumnya mengalahkan tim besar," ujar Liestiadi saat dihubungi.
Persiba Balikpapan mungkin tidak setangguh Pusamania Borneo FC, tapi tetap dianggap sebagai ancaman serius. Liestiadi meyakinkan timnya bakal menghadapi tekanan yang tidak ringan untuk bisa mengambil angka di Stadion Persiba.
"Asalkan tidak sampai kalah, saya akan senang. Permainan seperti lawan Persib harus kami pertahankan atau minimal bisa bermain di level seperti itu. Tapi pastinya saya berharap ada peningkatan dari permainan tim," tambah dia.
Berkekuatan 20 pemain, tidak ada persoalan berarti yang dihadapi Persegres. Tim kuning tetap bisa memainkan komposisi seperti ketika mengalahkan Maung Bandung, termasuk pencetak gol Patrick Da Silva dan Yusuf Efendi.
Menyoal strategi yang akan diturunkan, pelatih asal Medan tersebut bakal menginstruksikan timnya untuk tak terlalu terbuka dalam bermain. Dia ingin lini pertahanan aman dahulu untuk kemudian melakukan tekanan balik dengan cepat.
"Persegres tidak akan bertahan total. Tetap akan memberikan perlawanan kepada lawan, walau mungkin harus diatur intensitasnya. Yang terpenting kami terfokus dulu agar tidak sampai lawan memcetak gol," beber dia
(aww)