Deschamps Ungkap Rahasia Ketajaman Griezmann
Senin, 04 Juli 2016 - 16:47 WIB
Deschamps Ungkap Rahasia Ketajaman Griezmann
A
A
A
PARIS - Striker Prancis Antoine Griezmann untuk sementara berhasil memuncaki daftar top skor Piala Eropa 2016 dengan torehan empat gol. Pelatih Didier Deschamps mengungkapkan rahasia penampilan anak asuhnya yang sempat mandul di awal kompetisi.
Satu gol yang dicetak Griezmann ke gawang Islandia, Senin (4/7/2016) dini hari WIB membuatnya memuncaki daftar top skor dengan koleksi empat gol. Pemain mungil itu mengungguli pemain lain seperti rekannya Dimitri Payet yang mengoleksi tiga gol, Gareth Bale (3), dan Alvaro Morata (3).
Penampilan gemilang Griezmann di Piala Eropa 2016 sejatinya tidak berlangsung mulus. Striker yang membela klub Atletico Madrid sempat mandul di laga perdana Grup A melawan Rumania. Meski Prancis menang, ia tidak bisa mencetak skor satu pun.
Baru di laga kedua, Griezmann membuktikan dirinya sebagai juru gedor handal. Tandukannya ke gawang Albania jadi gol perdananya di Piala Eropa.
Ketajaman Griezmann berlanjut di babak 16 besar. Laga kontra Republik Irlandia jadi sirkus pertunjukkannya di mana ia memborong dua gol kemenangan timnya. Hebatnya lagi dua gol tersebut didapat dalam kondisi Prancis tertinggal 0-1.
Belum usai di situ, Griezmann menambah satu gol lagi saat melawan Islandia dini hari tadi. Gol keempatnya itu tak cuma membantu timnya melenggang ke semifinal, melainkan juga mengantarnya ke puncak daftar top skor. (Baca Juga: Antoine Griezmann Pimpin Perburuan Sepatu Emas)
Lantas apa yang menyebabkan Griezmann terus tancap gas di Piala Eropa kali ini? Deschamps mengaku ia sukses mengatur sang pemain, baik dalam kondisi dan posisi, agar bisa terus maksimal di setiap laga.
"Jika (Griezmann) bertahan jadi top skor, maka akan sangat bagus untuk kami. Dia punya awal kompetisi yang sulit setelah akhir musim lalu, dia sedikit lelah," ucap Deschamps seperti dikutip Daily Mail, Senin (4/7/2016).
"Saya pun membantunya di tiga laga perdana. Sekarang dia sudah baik. Dia tidak lagi lelah. Dia sedang berada di jalurnya. Dia pemain yang sangat efektif. Secara teknik, dia punya sesuatu yang bagus. Kami akan butuh dia di semifinal," ucapnya.
Selanjutnya, Griezmann akan memimpin Prancis menghadapi Jerman di Stade Velodrome, Jumat (8/7/2016). Ketajaman pemain berusia 25 tahun bakal diuji ketangguhan kiper Manuel Neuer yang sejauh ini baru kebobolan sekali.
Satu gol yang dicetak Griezmann ke gawang Islandia, Senin (4/7/2016) dini hari WIB membuatnya memuncaki daftar top skor dengan koleksi empat gol. Pemain mungil itu mengungguli pemain lain seperti rekannya Dimitri Payet yang mengoleksi tiga gol, Gareth Bale (3), dan Alvaro Morata (3).
Penampilan gemilang Griezmann di Piala Eropa 2016 sejatinya tidak berlangsung mulus. Striker yang membela klub Atletico Madrid sempat mandul di laga perdana Grup A melawan Rumania. Meski Prancis menang, ia tidak bisa mencetak skor satu pun.
Baru di laga kedua, Griezmann membuktikan dirinya sebagai juru gedor handal. Tandukannya ke gawang Albania jadi gol perdananya di Piala Eropa.
Ketajaman Griezmann berlanjut di babak 16 besar. Laga kontra Republik Irlandia jadi sirkus pertunjukkannya di mana ia memborong dua gol kemenangan timnya. Hebatnya lagi dua gol tersebut didapat dalam kondisi Prancis tertinggal 0-1.
Belum usai di situ, Griezmann menambah satu gol lagi saat melawan Islandia dini hari tadi. Gol keempatnya itu tak cuma membantu timnya melenggang ke semifinal, melainkan juga mengantarnya ke puncak daftar top skor. (Baca Juga: Antoine Griezmann Pimpin Perburuan Sepatu Emas)
Lantas apa yang menyebabkan Griezmann terus tancap gas di Piala Eropa kali ini? Deschamps mengaku ia sukses mengatur sang pemain, baik dalam kondisi dan posisi, agar bisa terus maksimal di setiap laga.
"Jika (Griezmann) bertahan jadi top skor, maka akan sangat bagus untuk kami. Dia punya awal kompetisi yang sulit setelah akhir musim lalu, dia sedikit lelah," ucap Deschamps seperti dikutip Daily Mail, Senin (4/7/2016).
"Saya pun membantunya di tiga laga perdana. Sekarang dia sudah baik. Dia tidak lagi lelah. Dia sedang berada di jalurnya. Dia pemain yang sangat efektif. Secara teknik, dia punya sesuatu yang bagus. Kami akan butuh dia di semifinal," ucapnya.
Selanjutnya, Griezmann akan memimpin Prancis menghadapi Jerman di Stade Velodrome, Jumat (8/7/2016). Ketajaman pemain berusia 25 tahun bakal diuji ketangguhan kiper Manuel Neuer yang sejauh ini baru kebobolan sekali.
(mir)
