Bonne Mere, Patung Pelindung Kota Marseille

Rabu, 06 Juli 2016 - 17:21 WIB
Bonne Mere, Patung Pelindung Kota Marseille
Bonne Mere, Patung Pelindung Kota Marseille
A A A
MARSEILLE - Bonne Mere, Good Mother, ibu yang baik. Itulah nama patung 11 meter bunda Maria yang sedang menggendong bayi Yesus, di Notre Dame dela Garde, katredal termegah di tengah tengah Marseille, Prancis Selatan.

Bonne Merre ini dipercaya warga Marseille, sebagai pelindung spiritual kota pelabuhan ini. Tidak terkecuali untuk turis. Karena ketinggiannya, juga gemerlap balutan emas, Bonne Mere ini bisa dijadikan panduan geografis, dimana kita berada di Marseille.

Setidaknya, setiap turis yang kesini, dibisikin karyawan hotel agar menghindari jalan jalan tertentu. Dan semua jalan itu biasanya berada di Marseille Utara.

Bonne Mere pun, kerap dijadikan guyonan hanya melindungi bagian Marseille Selatan, Timur dan Barat. Kawasan utara, seperti tak tersentuh kuasa Bonne Mere.

"Tampaknya memang seperti itu," kata Sandra, warga setempat ketika dihubungi SINDO.

Guyonan atau serius, tak begitu jelas. Yang pasti, jika ke bagian utara, sebaiknya lebih hati hati. "Tidak terkecuali ke kampung halaman Zinedine Yaziid Zidane," imbuh Sandra. Tak usah berpakaian perlente, jam tangan berharga juga sebaiknya disimpan di hotel. "Resikonya lumayan," katanya.

Marseille, kota pelabuhan yang akan menjadi ajang semi final antara Jerman melawan Prancis, memang dikenal sebagai kota paling tak aman di Perancis. Semboya Elodi, jika diteruskan, bisa berbunyi seperti ini. Paris adalah kepala, pusat pemerintahan, Lyon itu perutnya, pusat kuliner, dan Marseille adalah kakinya. "Pusat kejahatan," kata Elodi.

TF1, saluran televisi nasional Prancis, sering diawali dengan headline dari Marseille. "Apalagi kalau bukan soal kriminalitas yang tinggi," tukasnya.

Dengan jumlah penduduk yang mencapai 840 ribuan, Marseille merupakan kota kedua terbesar Prancis, setelah Paris. Penganggurannya tinggi, sekitar 27%. Bahkan, penganggur kalangan anak muda, mencapai 50%. Bandingkan dengan Swiss yang penganggurannya hanya 4%.

Marseiile, karena sering masuk televis karena berita pertarungan antar geng narkoba, juga dijuluki The Little Chicago atau Napoli Kedua.

Zinedine Zidane tumbuh besar di kawasan yang bernama la Castelane, Mersaille bagian utara. Untuk menghindari pergaulan dengan lingkungan yang kurang baik, Zidane memilih bermain sepak bola di lorong kota itu.

Sayang, setahun silam, bekas rumah keluarga Zidane, diratakan dengan tanah. Akan digantikan banguan apartemen baru. Kedua orang tua pemain nasional Prancis legendaris ini, kini menetap di Cannes.

Zidane sendiri membangun akademi sepak bolanya Z5, tidak di La Castelane, tapi justru ke kawasan yang lebih aman, yakni di kawasan Les Milles aix en Provence.

Semengerikan itukah Mersaille? "Ah, di Paris juga ada yang lebih seram dari Marseilles. Semua itu dibesar besarkan media saja," kata Jean Jaques, warga Marsaille yang lain. (Baca juga: Lyon, Kota Kuliner Favorit dengan Menu Jeroan dan Paha Kodok)
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5484 seconds (0.1#10.140)