Sean Bertekad Bangkit di Hungaroring
A
A
A
LONDON - Sean Gelael ingin cepat melupakan hasil buruk saat balapan GP2 di Sirkuit Silverstone, akhir pekan lalu. Pembalap Indonesia itu bertekad bangkit dan berupaya meraih poin pada seri berikutnya di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, 23-24 Juli mendatang.
Peluang untuk meraih hasil positif di Hugaroring memang cukup terbuka. Pasalnya, tim Campos Racing punya jejak rekam yang bagus selama balapan di lintasan tersebut. Selain itu, karakteristik sirkuitnya mirip dengan Red Bull Ring di Austria dan memiliki permukaan lintasan yang baru.
Di Red Bull Ring, Sean dan rekannya Mitch Evans mampu menguasai podium utama. Evans yang berasal dari Selandia baru menjadi juara, sedangkan Sean menempati peringkat kedua.
"Kami punya keyakinan kuat untuk bisa bangkit di Hungaroring. Dalam dua pekan ini kami akan bekerja keras mematangkan persiapan. Tim akan berupaya mendapatkan setelan mobil yang pas dan andal. Sementara kami akan mempelajari karakter sirkuit dan data-data lainnya," kata Sean, dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (12/7/2016).
Soal balapan di Silverstone, Sean sangat menyayangkan tidak bisa mendapatkan hasil yang bagus. Di feature race, Sean yang start dari posisi ke-13 hanya bisa finis di urutan ke-21 karena sempat terlibat insiden dan mendapatkan hukuman penalti. Sementara di sprint race Sean finis di posisi ke-18. Mobilnya sempat terbentur pebalap Malaysia Nabil Jefri dari belakang yang menyebabkan salah satu bagian mobil ada yang rusak sehingga kecepatannya berangsur berkurang. Ditambah lagi dengan degradasi ban yang cukup tinggi pada balapan.
“Di Silverstone sebenarnya mobil dalam kondisi yang bagus. Cuma sayang kami tidak beruntung dengan adanya insiden. Apalagi Silverstone tempat favorit dan saya sangat menyukai karakter sirkuitnya. Ya, ini menjadi pelajaran dan semoga tidak terulang lagi pada balapan berikutnya,” kata Sean yang pada dua seri sebelumnya selalu mendapatkan poin dari balapan feature, yakni di sirkuit Baku City Azerbaijan dan siruit Red Bull Ring.
Berbeda dengan Sean, Evans masih beruntung dan tetap bisa mendapatkan poin pada balapan feature dengan finis di posisi keempat. Akan tetapi, pada sprint race Evans tidak mendapat keberuntungan karena kehilangan posisi zona poin pada dua lap terakhir akibat lintasan yang mulai basah karena hujan gerimis. Evans yang sebelumnya berada di peringkat enam, tergusur ke posisi 13 karena kesulitan mengontrol mobilnya yang mulai kehilangan daya cengkram pada bannya.
Karena gagal mendapatkan poin pada sprint race, posisi Evans di klasemen sementara pebalap pun tergusur dari peringkat tiga ke lima. Puncak klasemen sementara kini ditempati Oliver Rowland dengan 79 poin, diikuti Antonio Giovinazzi (78), Pierre Gasly (74), Raffaele Marciello (72) dan Evans (70). Adapun Sean berada di posisi 13 dengan koleksi 24 poin.
Sementara untuk tim, puncak klasemen sementara masih dikuasai tim Prema Racing dengan koleksi poin 152. Posisi kedua ditempati Racing Enginerring dengan raihan 129 angka. Berikutnya disusul Russian Time (127), Pertamina Campos Racing (94), dan ART Grand Prix (86).
Peluang untuk meraih hasil positif di Hugaroring memang cukup terbuka. Pasalnya, tim Campos Racing punya jejak rekam yang bagus selama balapan di lintasan tersebut. Selain itu, karakteristik sirkuitnya mirip dengan Red Bull Ring di Austria dan memiliki permukaan lintasan yang baru.
Di Red Bull Ring, Sean dan rekannya Mitch Evans mampu menguasai podium utama. Evans yang berasal dari Selandia baru menjadi juara, sedangkan Sean menempati peringkat kedua.
"Kami punya keyakinan kuat untuk bisa bangkit di Hungaroring. Dalam dua pekan ini kami akan bekerja keras mematangkan persiapan. Tim akan berupaya mendapatkan setelan mobil yang pas dan andal. Sementara kami akan mempelajari karakter sirkuit dan data-data lainnya," kata Sean, dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (12/7/2016).
Soal balapan di Silverstone, Sean sangat menyayangkan tidak bisa mendapatkan hasil yang bagus. Di feature race, Sean yang start dari posisi ke-13 hanya bisa finis di urutan ke-21 karena sempat terlibat insiden dan mendapatkan hukuman penalti. Sementara di sprint race Sean finis di posisi ke-18. Mobilnya sempat terbentur pebalap Malaysia Nabil Jefri dari belakang yang menyebabkan salah satu bagian mobil ada yang rusak sehingga kecepatannya berangsur berkurang. Ditambah lagi dengan degradasi ban yang cukup tinggi pada balapan.
“Di Silverstone sebenarnya mobil dalam kondisi yang bagus. Cuma sayang kami tidak beruntung dengan adanya insiden. Apalagi Silverstone tempat favorit dan saya sangat menyukai karakter sirkuitnya. Ya, ini menjadi pelajaran dan semoga tidak terulang lagi pada balapan berikutnya,” kata Sean yang pada dua seri sebelumnya selalu mendapatkan poin dari balapan feature, yakni di sirkuit Baku City Azerbaijan dan siruit Red Bull Ring.
Berbeda dengan Sean, Evans masih beruntung dan tetap bisa mendapatkan poin pada balapan feature dengan finis di posisi keempat. Akan tetapi, pada sprint race Evans tidak mendapat keberuntungan karena kehilangan posisi zona poin pada dua lap terakhir akibat lintasan yang mulai basah karena hujan gerimis. Evans yang sebelumnya berada di peringkat enam, tergusur ke posisi 13 karena kesulitan mengontrol mobilnya yang mulai kehilangan daya cengkram pada bannya.
Karena gagal mendapatkan poin pada sprint race, posisi Evans di klasemen sementara pebalap pun tergusur dari peringkat tiga ke lima. Puncak klasemen sementara kini ditempati Oliver Rowland dengan 79 poin, diikuti Antonio Giovinazzi (78), Pierre Gasly (74), Raffaele Marciello (72) dan Evans (70). Adapun Sean berada di posisi 13 dengan koleksi 24 poin.
Sementara untuk tim, puncak klasemen sementara masih dikuasai tim Prema Racing dengan koleksi poin 152. Posisi kedua ditempati Racing Enginerring dengan raihan 129 angka. Berikutnya disusul Russian Time (127), Pertamina Campos Racing (94), dan ART Grand Prix (86).
(sha)