Tim Gelael Punya Prestasi Bagus di Sirkuit Hungaroring
A
A
A
BUDAPEST - Sirkuit Hungaroring di Budapest, Hongaria, memiliki kenangan yang indah bagi Sean Gelael. Pembalap Indonesia itu untuk pertama kalinya merasakan mesin mobil GP2 terjadi saat melakukan sesi latihan bebas di lintasan itu tahun lalu.
Pekan ini, Sean kembali ke Hungaroring dengan statusnya sebagai pembalap GP2 bersama tim Pertamina Campos Racing. Pembalap berusia 19 tahun ini datang dengan bekal yang mantap. Di musim penuh pertamanya GP2 tahun ini, dia langsung menunjukkan performa bagus. Penampilannya cukup konsisten dengan cara membalap yang lebih matang.
Buktinya, Sean berhasil mendapatkan poin pertama di sirkuit Baku City Azerbaijan dan podium perdana di posisi kedua di sirkuit Red Bull Ring. Ini sekaligus menjadi pembuktian potensi balap yang dimilikinya. Dengan pengalamannya tampil di Hungaroring, cukup membuka peluang bagi Sean untuk mendapatkan poin di Budapest kali ini.
Yang menjadi tantangan adalah karakter Sirkuit Hungaroring yang sangat tricky. Selain sempit, sirkuit yang memiliki panjang 4,3 kilometer ini, juga berkelok-kelok dengan jumlah 14 tikungan. Sirkuit ini telah mengalami beberapa renovasi. Kecepatan menikung cukup tinggi sehingga kinerja tim untuk mengatasi keausan ban menjadi ujian.
"Mereka telah mengubah aspal pada lintasannya. Dengan demikian, kami harus menyesuaikan lagi semua titik referensi yang sebelumnya kami punya. Perhitungannya harus presisi. Namun, ini sirkuit yang sangat teknis yang saya nikmati dengan mengikuti tikungan yang sepertinya tak putus. Tentu ini menjadi tantangan karena pembalap tak punya banyak waktu istirahat," kata Sean.
Sirkuit Hungaroring punya karakter balap yang lambat. Rata-rata kecepatan tertinggi pada balapan di Hungaroring adalah 290 kilometer per jam. Dengan banyaknya tikungan, maka setelan mobil lebih cenderung high downforce. Sangat krusial bagi tim untuk mendapatkan setelan mobil yang pas bagi setiap pembalapnya yang disesuaikan dengan karakter sirkuit sekaligus pebalap.
Sejauh ini, Campos Racing memiliki catatan yang bagus di sirkuit ini. Pada tahun 2014, pebalap mereka Arthur Pic meraih kemenangan pada balapan Feature. Sementara rekan setim Sean saat ini, Mitch Evans juga meraih posisi podium kedua pada debutnya di GP2 pada musim 2013 lalu.
"Kami hanya perlu bekerja keras mengenal sirkuit dengan baik dan tidak membuat banyak kesalahan. Sirkuit ini dikenal dengan hal yang tak terduga, sehingga kita perlu meminimalkan kesalahan. Jika semua ini bisa kita lakukan, saya cukup yakin untuk mendapatkan poin lagi di sini," kata Sean.
Di klasemen sementara pebalap, Sean berada di posisi ke-13 dengan raihan 24 poin. Sementara Evans menempati posisi kelima dengan raihan 70 angka. Total poin Sean dan Evans mendorong posisi tim Pertamina Campos Racing di peringkat empat klasemen tim.
Pekan ini, Sean kembali ke Hungaroring dengan statusnya sebagai pembalap GP2 bersama tim Pertamina Campos Racing. Pembalap berusia 19 tahun ini datang dengan bekal yang mantap. Di musim penuh pertamanya GP2 tahun ini, dia langsung menunjukkan performa bagus. Penampilannya cukup konsisten dengan cara membalap yang lebih matang.
Buktinya, Sean berhasil mendapatkan poin pertama di sirkuit Baku City Azerbaijan dan podium perdana di posisi kedua di sirkuit Red Bull Ring. Ini sekaligus menjadi pembuktian potensi balap yang dimilikinya. Dengan pengalamannya tampil di Hungaroring, cukup membuka peluang bagi Sean untuk mendapatkan poin di Budapest kali ini.
Yang menjadi tantangan adalah karakter Sirkuit Hungaroring yang sangat tricky. Selain sempit, sirkuit yang memiliki panjang 4,3 kilometer ini, juga berkelok-kelok dengan jumlah 14 tikungan. Sirkuit ini telah mengalami beberapa renovasi. Kecepatan menikung cukup tinggi sehingga kinerja tim untuk mengatasi keausan ban menjadi ujian.
"Mereka telah mengubah aspal pada lintasannya. Dengan demikian, kami harus menyesuaikan lagi semua titik referensi yang sebelumnya kami punya. Perhitungannya harus presisi. Namun, ini sirkuit yang sangat teknis yang saya nikmati dengan mengikuti tikungan yang sepertinya tak putus. Tentu ini menjadi tantangan karena pembalap tak punya banyak waktu istirahat," kata Sean.
Sirkuit Hungaroring punya karakter balap yang lambat. Rata-rata kecepatan tertinggi pada balapan di Hungaroring adalah 290 kilometer per jam. Dengan banyaknya tikungan, maka setelan mobil lebih cenderung high downforce. Sangat krusial bagi tim untuk mendapatkan setelan mobil yang pas bagi setiap pembalapnya yang disesuaikan dengan karakter sirkuit sekaligus pebalap.
Sejauh ini, Campos Racing memiliki catatan yang bagus di sirkuit ini. Pada tahun 2014, pebalap mereka Arthur Pic meraih kemenangan pada balapan Feature. Sementara rekan setim Sean saat ini, Mitch Evans juga meraih posisi podium kedua pada debutnya di GP2 pada musim 2013 lalu.
"Kami hanya perlu bekerja keras mengenal sirkuit dengan baik dan tidak membuat banyak kesalahan. Sirkuit ini dikenal dengan hal yang tak terduga, sehingga kita perlu meminimalkan kesalahan. Jika semua ini bisa kita lakukan, saya cukup yakin untuk mendapatkan poin lagi di sini," kata Sean.
Di klasemen sementara pebalap, Sean berada di posisi ke-13 dengan raihan 24 poin. Sementara Evans menempati posisi kelima dengan raihan 70 angka. Total poin Sean dan Evans mendorong posisi tim Pertamina Campos Racing di peringkat empat klasemen tim.
(sbn)