Menyambut Musim Baru, Jose Mourinho Ikrarkan Sumpah Palapa
A
A
A
MANCHESTER - Jose Mourinho mengikrarkan janji di hadapan petinggi Manchester United (MU). Pelatih asal Portugal itu sesumbar bakal meraih gelar pada debut musimnya di Old Trafford.
Mourinho mendapat dead line setelah resmi menukangi Wayne Roonney dkk. The Special One diberi waktu tiga tahun untuk membantu Setan Merah menjuarai Liga Inggris. Target itu diberikan padanya karena MU gagal juara saat ditangani Louis van Gaal dan David Moyes.
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, MU belum pernah lagi merajai Negeri Ratu Elizabeth II selama tiga musim beruntun. Di bawah naungan Moyes, The Red Devils terdampar di posisi tujuh. Sedangkan selama era Van Gaal, finish di urutan empat dan lima.
Adanya tenggat waktu itu, pendukung MU berarti harus menunggu lebih lama lagi sebelum dapat menggelar pesta. Jika sesuai skenario, klub berusia 114 tahun itu baru akan memenangi Liga Inggris 2018/2019.
Tapi, Mou menyatakan fans tidak perlu menanti selama itu. Mantan pelatih Chelsea tersebut mengklaim tidak akan menghabiskan tiga tahun hanya untuk meraih satu gelar. Dia bertekad melampaui target petinggi MU dengan merebut tahkta Inggris pada musim pertamanya.
“Tidak ada ultimatum atau tuntutan. Saya hanya harus bekerja maksimal selama tiga tahun dan bawa Manchester United kembali ke tempat seharusnya selama kurun waktu itu. Tapi, saya ingin memenangi Liga Inggris pada musim pertama,” jelas mourinho, dilansir the sun.
Mourinho optimistis bisa melaksanakan sumpahnya. Pasalnya, dia melihat MU terus berkembang sekalipun dua hari lalu kalah 1-4 dari Borussia Dortmund pada partai pertama International Champions Cup (ICC).
“Saya ingin jadi juara. Mengatakan sebelum awal musim bahwa masuk empat besar adalah target utama? Masuk empat besar bukanlah target. Kami bertanding karena ingin menjadi juara,” sambung pelatih berusia 53 tahun itu.
Mourinho menyatakan tidak selayaknya tim sekelas MU hanya menargetkan merebut tiket Liga Champions. Mengacu skuat saat ini, arsitek asal Potugal itu menilai tempat yang pantas bagi MU adalah podium pertama.
Semua itu diungkapkan Mourinho karena ingin mewujudkan Sumpah Palapa. Ada empat butir yang coba dilaksanakannya. Pertama, dia ingin mengubah waktu kerja semua staff menjadi 11 jam per shif. Tujuannya agar MU bisa kembali ke jalur yang benar secepatnya.
Kedua, Mourinho akan mengubah mental pemain jadi pemenang. Ketiga, menguasai rivalitas dengan Manchester City (Man City). Terakhir, dia tidak akan meminta bantuan dari tim lain atau jadwal agar MU berada di puncak klasemen.
Mourinho mendapat dead line setelah resmi menukangi Wayne Roonney dkk. The Special One diberi waktu tiga tahun untuk membantu Setan Merah menjuarai Liga Inggris. Target itu diberikan padanya karena MU gagal juara saat ditangani Louis van Gaal dan David Moyes.
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, MU belum pernah lagi merajai Negeri Ratu Elizabeth II selama tiga musim beruntun. Di bawah naungan Moyes, The Red Devils terdampar di posisi tujuh. Sedangkan selama era Van Gaal, finish di urutan empat dan lima.
Adanya tenggat waktu itu, pendukung MU berarti harus menunggu lebih lama lagi sebelum dapat menggelar pesta. Jika sesuai skenario, klub berusia 114 tahun itu baru akan memenangi Liga Inggris 2018/2019.
Tapi, Mou menyatakan fans tidak perlu menanti selama itu. Mantan pelatih Chelsea tersebut mengklaim tidak akan menghabiskan tiga tahun hanya untuk meraih satu gelar. Dia bertekad melampaui target petinggi MU dengan merebut tahkta Inggris pada musim pertamanya.
“Tidak ada ultimatum atau tuntutan. Saya hanya harus bekerja maksimal selama tiga tahun dan bawa Manchester United kembali ke tempat seharusnya selama kurun waktu itu. Tapi, saya ingin memenangi Liga Inggris pada musim pertama,” jelas mourinho, dilansir the sun.
Mourinho optimistis bisa melaksanakan sumpahnya. Pasalnya, dia melihat MU terus berkembang sekalipun dua hari lalu kalah 1-4 dari Borussia Dortmund pada partai pertama International Champions Cup (ICC).
“Saya ingin jadi juara. Mengatakan sebelum awal musim bahwa masuk empat besar adalah target utama? Masuk empat besar bukanlah target. Kami bertanding karena ingin menjadi juara,” sambung pelatih berusia 53 tahun itu.
Mourinho menyatakan tidak selayaknya tim sekelas MU hanya menargetkan merebut tiket Liga Champions. Mengacu skuat saat ini, arsitek asal Potugal itu menilai tempat yang pantas bagi MU adalah podium pertama.
Semua itu diungkapkan Mourinho karena ingin mewujudkan Sumpah Palapa. Ada empat butir yang coba dilaksanakannya. Pertama, dia ingin mengubah waktu kerja semua staff menjadi 11 jam per shif. Tujuannya agar MU bisa kembali ke jalur yang benar secepatnya.
Kedua, Mourinho akan mengubah mental pemain jadi pemenang. Ketiga, menguasai rivalitas dengan Manchester City (Man City). Terakhir, dia tidak akan meminta bantuan dari tim lain atau jadwal agar MU berada di puncak klasemen.
(mir)