Jebolan Akademi VR46 Buat Iannone Takut
Senin, 25 Juli 2016 - 14:17 WIB
Jebolan Akademi VR46 Buat Iannone Takut
A
A
A
Andrea Iannone mengaku merasa gemetar melihat jebolan VR46 Riders Academy milik Valentino Rossi. Pasalnya The Doctor sukses melahirkan joki kuda besi berbakat dari Italia yang mampu bersaing dengan pembalap top dunia.
Keberhasilan Rossi mendongkrak popularitas pembalap muda Italia membuat dirinya tertarik untuk mendirikan Sky Racing Team VR46 pada 2014 lalu. Salah satu anak didik joki Movistar Yamaha yang menuai pujian adalah Romano Fenati.
Fenati saat ini berada di urutan ketiga pada klasemen sementara Moto3 setelah sukses mengumpulkan 93 poin. Fenomena itulah yang ditakuti Iannone, sebab bukan tidak mungkin kariernya di ajang balap MotoGP bisa saja tamat jika jebolan akademi VR46 berada di kelas utama.
"Sejauh ini Italia telah melahirkan pembalap muda berbakat. Sejauh ini kami peningkatan yang signifikan dari pembalap Italia yang turun di kelas Moto3. Ini jelas sangat penting untuk negara kami, sebab tiga atau empat tahun yang lalu kami merasa kesulitan mencari bakat muda yang tertarik menekuni olahraga balap motor ini," jelas Iannone seperti dikutip Speedweek, Senin (25/7/2016).
Ketika disinggung apakah Iannone berencana mengadopsi cara yang dilakukan Rossi dengan mempromosikan pembalap Italia, Crazy Joe menjawab belum saatnya. Ditambahkan, saat ini dirinya lebih tertarik berkonsentrasi pada penampilannya dan ini masih terlalu dini untuk memulai tugas seperti itu.
"Untuk masa depan saya masih belum tahu, tapi saat ini saya memiliki prioritas lain. Saat ini sangat penting untuk melanjutkan pekerjaan saya, terutama dalam dua tahun ke depan bersama tim Suzuki," tutup pembalap kelahiran Vasto, Italia, 19 Agustus 1989.
Keberhasilan Rossi mendongkrak popularitas pembalap muda Italia membuat dirinya tertarik untuk mendirikan Sky Racing Team VR46 pada 2014 lalu. Salah satu anak didik joki Movistar Yamaha yang menuai pujian adalah Romano Fenati.
Fenati saat ini berada di urutan ketiga pada klasemen sementara Moto3 setelah sukses mengumpulkan 93 poin. Fenomena itulah yang ditakuti Iannone, sebab bukan tidak mungkin kariernya di ajang balap MotoGP bisa saja tamat jika jebolan akademi VR46 berada di kelas utama.
"Sejauh ini Italia telah melahirkan pembalap muda berbakat. Sejauh ini kami peningkatan yang signifikan dari pembalap Italia yang turun di kelas Moto3. Ini jelas sangat penting untuk negara kami, sebab tiga atau empat tahun yang lalu kami merasa kesulitan mencari bakat muda yang tertarik menekuni olahraga balap motor ini," jelas Iannone seperti dikutip Speedweek, Senin (25/7/2016).
Ketika disinggung apakah Iannone berencana mengadopsi cara yang dilakukan Rossi dengan mempromosikan pembalap Italia, Crazy Joe menjawab belum saatnya. Ditambahkan, saat ini dirinya lebih tertarik berkonsentrasi pada penampilannya dan ini masih terlalu dini untuk memulai tugas seperti itu.
"Untuk masa depan saya masih belum tahu, tapi saat ini saya memiliki prioritas lain. Saat ini sangat penting untuk melanjutkan pekerjaan saya, terutama dalam dua tahun ke depan bersama tim Suzuki," tutup pembalap kelahiran Vasto, Italia, 19 Agustus 1989.
(bbk)
