Indonesia Siap Gelar Tinju Pantai Pertama di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Olah raga tinju yang biasanya digelar di tempat tertutup, akhirnya bisa dinikmati dengan cara berbeda. Promotor Sutrija bermaksud menggelar pertandingan tinju tak lazim dengan media pasir pantai (Beach Boxing).
Jaja, sapaan akrab Sutrija mengatakan, pertarungan tinju pantai itu akan digelar selama tiga pekan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Uniknya dari tinju pantai itu, duel dua petinju akan berlangsung di atas pasir setebal 20 centimeter.
Karena menggunakan material berbeda dari biasanya, tinju pantai ini, kata Jaja, berpeluang memecahkan rekor dunia sebagai kejuaraan tinju pasir pertama yang gelar secara resmi.
"Ini pertama kali di Indonesia, bahkan mungkin pertama kalinya di dunia sebuah pertarungan tinju resmi digelar di atas pasir. Ini adalah inovasi anak bangsa," kata Promotor Jaja saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Rabu (27/7/2016)
Jaja mengatakan sebanyak 80 petinju akan tampil di lima kategori; kelas terbang junior, kelas bantam junior, kelas bulu junior, kelas bulu, dan kelas ringan. Petinju di masing-masing kelas akan memperebutkan sabuk juara dan hadiah uang sebesar Rp150 juta.
Kompetisi tinju pantai ini, meski baru pertama kali digelar, telah menyedot perhatian mancanegara. Menurut Jaja, sebanyak 10 petinju asing dari Singapura dan Malaysia telah mengonfirmasi ikut dalam beach boxing yang digelar 24 September - 8 Oktober 2016 mendatang.
Kejuaraan tinju pantai ini mendapat dukungan dari Ketua Umum Asosiasi Tinju Indonesia, Manahan Situmorang. Dalam kesempatan yang sama, Manahan menyebut inovasi semacam ini akan memberi warna berbeda bagi perkembangan dunia tinju di tanah air.
"Ini bagus, asosiasi tinju Indonesia berharap event baru ini berjalan lancar. Ini inovasi yang menurut saya memberi nuansa berbeda dalam memperkenalkan tinju ke masyarakat luas," katanya.
Jaja, sapaan akrab Sutrija mengatakan, pertarungan tinju pantai itu akan digelar selama tiga pekan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Uniknya dari tinju pantai itu, duel dua petinju akan berlangsung di atas pasir setebal 20 centimeter.
Karena menggunakan material berbeda dari biasanya, tinju pantai ini, kata Jaja, berpeluang memecahkan rekor dunia sebagai kejuaraan tinju pasir pertama yang gelar secara resmi.
"Ini pertama kali di Indonesia, bahkan mungkin pertama kalinya di dunia sebuah pertarungan tinju resmi digelar di atas pasir. Ini adalah inovasi anak bangsa," kata Promotor Jaja saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Rabu (27/7/2016)
Jaja mengatakan sebanyak 80 petinju akan tampil di lima kategori; kelas terbang junior, kelas bantam junior, kelas bulu junior, kelas bulu, dan kelas ringan. Petinju di masing-masing kelas akan memperebutkan sabuk juara dan hadiah uang sebesar Rp150 juta.
Kompetisi tinju pantai ini, meski baru pertama kali digelar, telah menyedot perhatian mancanegara. Menurut Jaja, sebanyak 10 petinju asing dari Singapura dan Malaysia telah mengonfirmasi ikut dalam beach boxing yang digelar 24 September - 8 Oktober 2016 mendatang.
Kejuaraan tinju pantai ini mendapat dukungan dari Ketua Umum Asosiasi Tinju Indonesia, Manahan Situmorang. Dalam kesempatan yang sama, Manahan menyebut inovasi semacam ini akan memberi warna berbeda bagi perkembangan dunia tinju di tanah air.
"Ini bagus, asosiasi tinju Indonesia berharap event baru ini berjalan lancar. Ini inovasi yang menurut saya memberi nuansa berbeda dalam memperkenalkan tinju ke masyarakat luas," katanya.
(sha)