Tumpul di Purbalingga, Pelatih PSGC Heri Rafni Kotari Kecewa
Senin, 01 Agustus 2016 - 22:15 WIB
Tumpul di Purbalingga, Pelatih PSGC Heri Rafni Kotari Kecewa
A
A
A
CIAMIS - Pelatih PSGC Ciamis Heri Rafni Kotari masih menyimpan gundah setelah timnya hanya meraih satu angka menyusul hasil imbang 0-0 saat dijamu Persibangga Purbalingga pada lanjutan Grup 3 Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Heri tidak puas penampilan timnya lantaran pada pertemuan pertama mampu menang 2-0 atas Persibangga.
PSGC mengincar kemenangan di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, demi menjaga peluang lolos babak 16 besar. Namun, target gagal terpenuhi, dan tambahan satu angka membuat posisi PSGC tertahan di peringkat 2 klasemen Grup 3 dengan 13 poin.
Sementara peringkat pertama diduduki Persip Pekalongan dengan 15 angka dan masih menyimpan satu laga. Di peringkat 3, PSCS Cilacap memiliki poin sama dengan PSGC, namun kalah produktivitas gol.
"Tidak memuaskan, hasil Imbang itu padahal target awal kami menang, anak-anak sepertinya tidak bisa menyelesaikan peluang menjadi gol," ujar Pelatih Kepala PSGC Heri Rafni Kotari saat ditemui usai memimpin latihan di Lapang Kelurahan Linggasari, Senin (1/8/2016).
Tidak bisa tampilnya striker PSGC Joko Sasongko pada pertandingan lalu karena mengalami cedera engkel menjadi salah satu penyebab Laskar Singacala tidak mampu menyarangkan bola ke gawang Persibangga Purbalingga. Padahal peluang yang didapat cukup banyak bahkan mendominasi pertandingan.
"Ya Joko Sasongko tidak main, itu menjadi salah satu faktor kami tidak bisa menciptakan gol," ucapnya.
Menurut Heri, faktor lainnya terlihat konsentrasi dan psikologis para pemain dalam pertandingan kemarin terlihat kurang tenang dalam finishing touch. Untuk lini belakang saat ini sudah cukup tangguh.
"Kami evaluasi semuanya, mudah-mudahan pertandingan tandang nanti melawan Persibas Banyumas lebih baik lagi, persaingan di Grup 3 cukup ketat jadi harus memaksimalkan setiap pertandingan tersisa," jelasnya.
Sementara itu, hasil Imbang juga membuat para suporter fanatik PSGC Ciamis kecewa, seharusnya pertandingan melawan Persibangga dimenangkan oleh PSGC. Seperti yang diungkapkan Ketua Balad Galuh Ciamis Dian Sholeh Wardiana Putra mengaku kecewa dengan hasil itu.
Meski begitu suporter tidak menyalahkan pemain maupun pelatih. Hanya pihaknya berharap pelatih mengevaluasi pertandingan kemarin dan memperbaikinya. supaya pertandingan berikutnya tandang melawan Persibas Banyumas bisa meraih poin penuh.
"Seluruh pertandingan sisa harus menang karena di Grup 3 ini saling susul menyusul, kalau pertandingan melawan Persibas menang saya siap dicukur gundul dan disaksikan seluruh orang dan pemain PSGC," tandasnya.
PSGC mengincar kemenangan di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, demi menjaga peluang lolos babak 16 besar. Namun, target gagal terpenuhi, dan tambahan satu angka membuat posisi PSGC tertahan di peringkat 2 klasemen Grup 3 dengan 13 poin.
Sementara peringkat pertama diduduki Persip Pekalongan dengan 15 angka dan masih menyimpan satu laga. Di peringkat 3, PSCS Cilacap memiliki poin sama dengan PSGC, namun kalah produktivitas gol.
"Tidak memuaskan, hasil Imbang itu padahal target awal kami menang, anak-anak sepertinya tidak bisa menyelesaikan peluang menjadi gol," ujar Pelatih Kepala PSGC Heri Rafni Kotari saat ditemui usai memimpin latihan di Lapang Kelurahan Linggasari, Senin (1/8/2016).
Tidak bisa tampilnya striker PSGC Joko Sasongko pada pertandingan lalu karena mengalami cedera engkel menjadi salah satu penyebab Laskar Singacala tidak mampu menyarangkan bola ke gawang Persibangga Purbalingga. Padahal peluang yang didapat cukup banyak bahkan mendominasi pertandingan.
"Ya Joko Sasongko tidak main, itu menjadi salah satu faktor kami tidak bisa menciptakan gol," ucapnya.
Menurut Heri, faktor lainnya terlihat konsentrasi dan psikologis para pemain dalam pertandingan kemarin terlihat kurang tenang dalam finishing touch. Untuk lini belakang saat ini sudah cukup tangguh.
"Kami evaluasi semuanya, mudah-mudahan pertandingan tandang nanti melawan Persibas Banyumas lebih baik lagi, persaingan di Grup 3 cukup ketat jadi harus memaksimalkan setiap pertandingan tersisa," jelasnya.
Sementara itu, hasil Imbang juga membuat para suporter fanatik PSGC Ciamis kecewa, seharusnya pertandingan melawan Persibangga dimenangkan oleh PSGC. Seperti yang diungkapkan Ketua Balad Galuh Ciamis Dian Sholeh Wardiana Putra mengaku kecewa dengan hasil itu.
Meski begitu suporter tidak menyalahkan pemain maupun pelatih. Hanya pihaknya berharap pelatih mengevaluasi pertandingan kemarin dan memperbaikinya. supaya pertandingan berikutnya tandang melawan Persibas Banyumas bisa meraih poin penuh.
"Seluruh pertandingan sisa harus menang karena di Grup 3 ini saling susul menyusul, kalau pertandingan melawan Persibas menang saya siap dicukur gundul dan disaksikan seluruh orang dan pemain PSGC," tandasnya.
()
