Kesetiaan Obi Mikel Pada Chelsea Belum Tercoreng
A
A
A
LONDON - Kesetiaan John Obi Mikel pada Chelsea tak perlu diragukan lagi. Sejak 2006 sampai saat ini ia masih bertahan di kubu The Roman Emperor.
Di Chelsea, Mikel telah merasakan 'tangan dingin' delapan pelatih berbeda. Ia kerap dijadikan andalan oleh Jose Mourinho, Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti, Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo dan kini Antonio Conte. Berbekal pengalamannya, Mikel ingin mengembalikan kejayaan Chelsea yang sempat memudar di musim 2015/2016 lalu.
"Saya pasti bertahan di Chelsea. Saya akan berusaha memberi yang terbaik buat klub ini." ucap Mikel pada Evening Standard.
"Saya ingin membantu perjuangan tim. Saya ingin menang dan mengangkat piala. Saya ingin membawa Chelsea lolos ke Liga Champions Eropa. Selama 10 tahun saya selalu pergi ke tempat latihan yang sama. Ini klub yang luar biasa. Mereka seperti keluarga. Tempat ini sudah menjadi bagian dari diri saya," jelasnya.
Musim ini Mikel rasanya tak akan mudah merebut tempat di lini tengah Chelsea. Sebab ia harus bersaing dengan Nemanja Matic, Cesc Fabregas, Bertrand Traore dan N'golo Kante.
Meski demikian ia tidak khawatir dengan masa depannya. Mikel ingin bertahan selama mungkin, walaupun kontraknya akan usai pada musim panas 2017 mendatang.
"Saya punya sisa kontrak satu tahun. Kita lihat apa yang akan terjadi nanti. Jika saya bermain bagus di musim ini, maka saya berpeluang untuk mendapatkan kontrak baru," ucapnya.
"Saya bakal memberikan segalanya 120% bahkan saat saya tampil dari bangku cadangan. Saya ingin memberikan yang terbaik. Jika Chelsea ingin membahas kontrak, mari kita bicarakan. Tapi jika saya harus pindah, masih banyak klub di luar sana yang bisa dijadikan tempat untuk melanjutkan karier di dunia sepak bola. Keputusan ini tentunya sulit. Tapi kenangan dengan Chelsea tidak akan pernah hilang," pungkasnya.
Bersama Chelsea, Mikel telah merasakan berbagai gelar juara bergangsi. Piala Liga Premier Inggris, Piala FA, Piala Liga, Trofi Community Shield, Piala Liga Champions dan Piala Liga Europa pernah diangkat oleh pemain asal Nigeria ini.
Di Chelsea, Mikel telah merasakan 'tangan dingin' delapan pelatih berbeda. Ia kerap dijadikan andalan oleh Jose Mourinho, Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti, Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo dan kini Antonio Conte. Berbekal pengalamannya, Mikel ingin mengembalikan kejayaan Chelsea yang sempat memudar di musim 2015/2016 lalu.
"Saya pasti bertahan di Chelsea. Saya akan berusaha memberi yang terbaik buat klub ini." ucap Mikel pada Evening Standard.
"Saya ingin membantu perjuangan tim. Saya ingin menang dan mengangkat piala. Saya ingin membawa Chelsea lolos ke Liga Champions Eropa. Selama 10 tahun saya selalu pergi ke tempat latihan yang sama. Ini klub yang luar biasa. Mereka seperti keluarga. Tempat ini sudah menjadi bagian dari diri saya," jelasnya.
Musim ini Mikel rasanya tak akan mudah merebut tempat di lini tengah Chelsea. Sebab ia harus bersaing dengan Nemanja Matic, Cesc Fabregas, Bertrand Traore dan N'golo Kante.
Meski demikian ia tidak khawatir dengan masa depannya. Mikel ingin bertahan selama mungkin, walaupun kontraknya akan usai pada musim panas 2017 mendatang.
"Saya punya sisa kontrak satu tahun. Kita lihat apa yang akan terjadi nanti. Jika saya bermain bagus di musim ini, maka saya berpeluang untuk mendapatkan kontrak baru," ucapnya.
"Saya bakal memberikan segalanya 120% bahkan saat saya tampil dari bangku cadangan. Saya ingin memberikan yang terbaik. Jika Chelsea ingin membahas kontrak, mari kita bicarakan. Tapi jika saya harus pindah, masih banyak klub di luar sana yang bisa dijadikan tempat untuk melanjutkan karier di dunia sepak bola. Keputusan ini tentunya sulit. Tapi kenangan dengan Chelsea tidak akan pernah hilang," pungkasnya.
Bersama Chelsea, Mikel telah merasakan berbagai gelar juara bergangsi. Piala Liga Premier Inggris, Piala FA, Piala Liga, Trofi Community Shield, Piala Liga Champions dan Piala Liga Europa pernah diangkat oleh pemain asal Nigeria ini.
(bep)