Reaksi Twitter atas Pemecatan Roberto Mancini
A
A
A
MILAN - Roberto Mancini mengalami pemecatan kedua oleh Inter Milan pada Senin (8/8/2016) WIB. Kondisi tersebut mendapat sorotan tajam pengguna jejaring sosial yang menilai Mancini sosok pelatih hebat.
Mancini dipecat Inter setelah serangkaian hasil mengecewakan sepanjang uji coba pramusim 2016/2017. Inter ditahan 0-0 oleh WSG Wattens, kalah 1-2 dari CSKA Sofia, kalah 1-3 dari Paris Saint-Germain dan kalah 1-4 dari Bayern Muenchen di ajang International Champions Cup 2016.
Di laga teranyar, La Beneamata dipermalukan 1-6 oleh Tottenham Hotspur di Olso, Jumat (5/8/2016) lalu. (Baca juga: Spurs Permalukan Inter Milan 6-1 di Laga Pramusim)
Klub mengumumkan telah memecat Mancini, sekaligus menunjuk pelatih asal Belada, Frank De Boer sebagai suksesor di kursi manajer tim. Namun, banyak masyarakat menilai sosok Mancini sebagai pelatih besar dengan segudang prestasi.
Mancini melatih Inter Milan pada periode 2004-2008. Selama kurun waktu tersebut, sang alenatore sudah mempersembahkan 3 gelar Serie A (2005-06, 2006-07, dan 2007-08), 2 Coppa Italia (2004-05 dan 2005-06), serta 2 Piala Super Italia (2005 dan 2006).
Namun, pada 29 Mei 2008, Inter secara resmi mengumumkan pemecatan Mancini. Presiden klub Massimo Moratti menunjuk komentar Mancini setelah kekalahan dari Liverpool sebagai alasan pemecatan.
Pada musim 2014/2015 Inter yang ditangani oleh Walter Mazzarri mengalami penurunan peforma. Peforma Inter yang terus merosot menyebabkan Erick Tohir selaku pemilik klub memecat Mazzarri pada November 2014 dan menunjuk Mancini untuk menukangi Inter untuk kali kedua.
Pada debut keduanya bersama Inter, Mancini harus menghadapi laga derby Madonnina dengan tim sekota AC Milan di lanjutan Serie A. Debut Mancini tersebut berakhir seri dengan skor 1-1.
Keputusan klub memecat Mancini disorot tajam pengguna media sosial. Terlebih, sebelum pemecatan tersebut, Mancini mengatakan klub tidak mendukungnya dalam rencana mendatangkan pemain-pemain baru ke klub.
Berikut reaksi pengguna jejaring sosial
Mancini dipecat Inter setelah serangkaian hasil mengecewakan sepanjang uji coba pramusim 2016/2017. Inter ditahan 0-0 oleh WSG Wattens, kalah 1-2 dari CSKA Sofia, kalah 1-3 dari Paris Saint-Germain dan kalah 1-4 dari Bayern Muenchen di ajang International Champions Cup 2016.
Di laga teranyar, La Beneamata dipermalukan 1-6 oleh Tottenham Hotspur di Olso, Jumat (5/8/2016) lalu. (Baca juga: Spurs Permalukan Inter Milan 6-1 di Laga Pramusim)
Klub mengumumkan telah memecat Mancini, sekaligus menunjuk pelatih asal Belada, Frank De Boer sebagai suksesor di kursi manajer tim. Namun, banyak masyarakat menilai sosok Mancini sebagai pelatih besar dengan segudang prestasi.
Mancini melatih Inter Milan pada periode 2004-2008. Selama kurun waktu tersebut, sang alenatore sudah mempersembahkan 3 gelar Serie A (2005-06, 2006-07, dan 2007-08), 2 Coppa Italia (2004-05 dan 2005-06), serta 2 Piala Super Italia (2005 dan 2006).
Namun, pada 29 Mei 2008, Inter secara resmi mengumumkan pemecatan Mancini. Presiden klub Massimo Moratti menunjuk komentar Mancini setelah kekalahan dari Liverpool sebagai alasan pemecatan.
Pada musim 2014/2015 Inter yang ditangani oleh Walter Mazzarri mengalami penurunan peforma. Peforma Inter yang terus merosot menyebabkan Erick Tohir selaku pemilik klub memecat Mazzarri pada November 2014 dan menunjuk Mancini untuk menukangi Inter untuk kali kedua.
Pada debut keduanya bersama Inter, Mancini harus menghadapi laga derby Madonnina dengan tim sekota AC Milan di lanjutan Serie A. Debut Mancini tersebut berakhir seri dengan skor 1-1.
Keputusan klub memecat Mancini disorot tajam pengguna media sosial. Terlebih, sebelum pemecatan tersebut, Mancini mengatakan klub tidak mendukungnya dalam rencana mendatangkan pemain-pemain baru ke klub.
Berikut reaksi pengguna jejaring sosial
(bbk)