Terjangkit Fobia Tim Besar, Evan Dimas dkk Akrab dengan Kekalahan
A
A
A
SURABAYA - Situasi tim Bhayangkara Surabaya United (BSU) berbanding terbalik dengan beberapa pekan belakangan. Sempat menang di lima laga beruntun Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, kini BSU justru akrab dengan kekalahan.
Setelah dikejutkan Persipura Jayapura di kandang sendiri, Evan Dimas dkk kembali murung setelah diempaskan Semen Padang. Dua kekalahan beruntun membuat tim berjuluk The Great Alligator terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara ISC A 2016.
Menyikapi kondisi ini, Pelatih BSU Ibnu Grahan meminta pemainnya tidak panik menerima dua kekalahan beruntun. Dia menyemangati timnya untuk berjalan dengan kepala tegak dan fokus untuk memenangi pertandingan berikutnya.
"Memang tidak enak menelan dua kali kekalahan secara beruntun, apalagi kami sebenarnya sudah bermain bagus. Saya ingin pemain tidak drop atau panik dengan situasi ini. Hasil negatif sudah biasa dalam sepak bola dan terpenting adalah bagaimana bisa bangkit," pesan Ibnu Grahan.
Terlepas dari aspek teknis dalam dua laga terakhir, BSU terlihat belum meyakinkan ketika menghadapi tim berpengalaman. Bertemu dengan tim yang berada di lima besar klasemen sejauh ini, mereka selalu gagal memetik kemenangan walau bermain di kandang sekali pun.
Sebut saja Madura United, Arema Cronus, Sriwijaya FC, serta Semen Padang, semuanya menjadi momok bagi BSU. Keempat tim tersebut saat ini berada di posisi empat besar klasemen sementara. Bahkan BSU juga kalah dari Persipura Jayapura yang kini berada di peringkat enam.
Fobia terhadap tim besar, demikian BSU bisa disebut. Mereka sejauh ini hanya mampu memenangi laga kontra tim yang berada di bawahnya. Tidak heran jika tim yang bermarkas di Gelora Delta Sidoarjo kesulitan mempertahankan posisi di empat besar.
Saat memenangi lima laga beruntun, lawan yang dihadapi adalah tim-tim yang sedang terpuruk, sebut saja Bali United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, PSM Makassar dan Persija Jakarta. Mental BSU yang dihuni banyak pemain muda, tampaknya belum selaras dengan kualitas teknis yang dimiliki.
"Kami memang banyak dihuni pemain muda dan secara pengalaman belum begitu banyak. Tapi saya yakin secara perlahan tim ini akan membaik, dari sisi teknis maupun mental. Yang jelas semua laga akan menjadi pengalaman berharga buat pemain," kata Ibnu Grahan.
Setelah dikejutkan Persipura Jayapura di kandang sendiri, Evan Dimas dkk kembali murung setelah diempaskan Semen Padang. Dua kekalahan beruntun membuat tim berjuluk The Great Alligator terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara ISC A 2016.
Menyikapi kondisi ini, Pelatih BSU Ibnu Grahan meminta pemainnya tidak panik menerima dua kekalahan beruntun. Dia menyemangati timnya untuk berjalan dengan kepala tegak dan fokus untuk memenangi pertandingan berikutnya.
"Memang tidak enak menelan dua kali kekalahan secara beruntun, apalagi kami sebenarnya sudah bermain bagus. Saya ingin pemain tidak drop atau panik dengan situasi ini. Hasil negatif sudah biasa dalam sepak bola dan terpenting adalah bagaimana bisa bangkit," pesan Ibnu Grahan.
Terlepas dari aspek teknis dalam dua laga terakhir, BSU terlihat belum meyakinkan ketika menghadapi tim berpengalaman. Bertemu dengan tim yang berada di lima besar klasemen sejauh ini, mereka selalu gagal memetik kemenangan walau bermain di kandang sekali pun.
Sebut saja Madura United, Arema Cronus, Sriwijaya FC, serta Semen Padang, semuanya menjadi momok bagi BSU. Keempat tim tersebut saat ini berada di posisi empat besar klasemen sementara. Bahkan BSU juga kalah dari Persipura Jayapura yang kini berada di peringkat enam.
Fobia terhadap tim besar, demikian BSU bisa disebut. Mereka sejauh ini hanya mampu memenangi laga kontra tim yang berada di bawahnya. Tidak heran jika tim yang bermarkas di Gelora Delta Sidoarjo kesulitan mempertahankan posisi di empat besar.
Saat memenangi lima laga beruntun, lawan yang dihadapi adalah tim-tim yang sedang terpuruk, sebut saja Bali United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, PSM Makassar dan Persija Jakarta. Mental BSU yang dihuni banyak pemain muda, tampaknya belum selaras dengan kualitas teknis yang dimiliki.
"Kami memang banyak dihuni pemain muda dan secara pengalaman belum begitu banyak. Tapi saya yakin secara perlahan tim ini akan membaik, dari sisi teknis maupun mental. Yang jelas semua laga akan menjadi pengalaman berharga buat pemain," kata Ibnu Grahan.
(sha)