Mourinho Mulai Kepincut dengan Aksi Juan Mata
A
A
A
BOURNEMOUTH - Aksi Juan Mata saat Manchester United menang 3-1 atas AFC Bournemouth, Minggu (14/8/2016) malam WIB sukses memikat perhatian Jose Mourinho. Di mata Mourinho, Mata merupakan pemain terbaik dalam laga tersebut.
Pemain kebangsaan Spanyol itu mencetak gol di menit ke-40. Menurut Mou, gol itu bisa terjadi karena kejelian Mata melihat peluang dan memaksimalkan kesalahan lawan. (Baca juga: Gol Spektakuler Ibra Warnai Kemenangan MU Atas Bournemouth)
"Itu gol yang penting, gol yang cerdik, dan gol yang terjadi berkat naluri alami sebagai pesepakbola. Saya mengenal kemampuannya sebab kami pernah bekerja sama di klub sebelumnya (Chelsea) selama enam bulan," kata Mourinho pada Sky Sports.
"Saya tahu persis apa yang bisa diberikannya dan apa yang tidak. Ini pertandingan sempurna untuknya. Saya senang dengan aksinya, tapi kami adalah sebuah tim. Semua orang turut berkontribusi," tambahnya.
Sebelumnya publik menduga terjadi keretakan hubungan antara Mourinho dengan Mata. Dugaan itu muncul saat Mourinho mempermalukan pemain berusia 28 tahun tersebut.
Di laga kontra Leicester City 7 Agustus 2016 lalu, Mourinho memainkan Mata pada menit 63. Namun Mata tidak tampil hingga laga selesai. Dirinya ditarik keluar lapangan pada masa injury time babak kedua. Saat itu Mourinho beralasan bahwa ia ingin mengandalkan pemain-pemain berpostur tinggi.
"Mata baik-baik saja, dia mengerti apa yang saya lakukan. Saya harus menarik pemain terkecil karena kami mencoba bola panjang, dan dia pemain terkecil di lapangan," jelasnya.
Pemain kebangsaan Spanyol itu mencetak gol di menit ke-40. Menurut Mou, gol itu bisa terjadi karena kejelian Mata melihat peluang dan memaksimalkan kesalahan lawan. (Baca juga: Gol Spektakuler Ibra Warnai Kemenangan MU Atas Bournemouth)
"Itu gol yang penting, gol yang cerdik, dan gol yang terjadi berkat naluri alami sebagai pesepakbola. Saya mengenal kemampuannya sebab kami pernah bekerja sama di klub sebelumnya (Chelsea) selama enam bulan," kata Mourinho pada Sky Sports.
"Saya tahu persis apa yang bisa diberikannya dan apa yang tidak. Ini pertandingan sempurna untuknya. Saya senang dengan aksinya, tapi kami adalah sebuah tim. Semua orang turut berkontribusi," tambahnya.
Sebelumnya publik menduga terjadi keretakan hubungan antara Mourinho dengan Mata. Dugaan itu muncul saat Mourinho mempermalukan pemain berusia 28 tahun tersebut.
Di laga kontra Leicester City 7 Agustus 2016 lalu, Mourinho memainkan Mata pada menit 63. Namun Mata tidak tampil hingga laga selesai. Dirinya ditarik keluar lapangan pada masa injury time babak kedua. Saat itu Mourinho beralasan bahwa ia ingin mengandalkan pemain-pemain berpostur tinggi.
"Mata baik-baik saja, dia mengerti apa yang saya lakukan. Saya harus menarik pemain terkecil karena kami mencoba bola panjang, dan dia pemain terkecil di lapangan," jelasnya.
(bep)