Dimotori Syamsul Haeruddin, Trio Lapangan Tengah PSM Semakin Matang
A
A
A
MAKASSAR - Trio lapangan tengah PSM Makassar semakin padu dan matang. Dalam tiga laga terakhir Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Syamsul Haeruddin, Rizky Pellu, dan Rasyid Bakri memberi kontribusi positif dalam penampilan tim. Ketiga gelandang yang kerap mengisi starter tersebut menjadi kekuatan tersendiri buat Juku Eja.
Awal Robert Albert menangani PSM, hanya mengandalkan dua gelandang yakni Pellu dan Rasyid. Hasilnya, skuat PSM kerap menderita hasil minor bahkan mereka menelan kekalahan tiga kali beruntun di kandang sendiri.
Namun, saat kembali mempercayakan Syamsul sebagai starter untuk menerapkan formasi 4-4-1-1, mereka memberi permainan yang berbeda. Syamsu dan Pellu dipasang sebagai gelandang bertahan sementara Rasyid di belakang striker untuk menyuplai bola ke lini depan hingga membuat tim ini kembali mendapatkan ritme permainan mereka.
Seperti saat berhasil menahan imbang Mitra Kukar 2-2, laga ini menjadi starter pertama Syamsul sejak PSM dinakhodai Robert. Hasilnya cukup gemilang karena mereka berhasil mencuri poin di laga tandang. Selanjutnya, saat menekuk Gresik United, tim kepelatihan tidak mengubah formasi sebelumnya, sehingga mereka bisa menekuk tim asal Jawa Timur ini dengan skor 3-2.
Terakhir saat menjamu Bali United, tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini tetap menurunkan trio gelandang sebagai kekuatan lini tengah untuk menyuplai bola ke depan. Hasilnya, mereka berhasil mendominasi permainan dan menang telak 4-0 di markas sendiri.
Empat gol yang diciptakan pada laga itu, yakni dua dari kaki Ferdinand Sinaga pada menit ke-27 dan 33, satu dari Ridwan Tawainella pada menit ke-43. Dan terakhir sumbangan gol cantik dari gelandang PSM Rasyid Bakri pada menit ke-81. Hasil ini membuat PSM berhasil mengoleksi 17 poin dari 15 pertandingan yang dijalani.
Gelandang PSM Rasyid Bakri mengatakan, kemenangan yang diraih merupakan kerja keras seluruh pemain di lapangan. Bahkan kata dia, semua bermain baik di posisi mereka masing-masing. "Kami memang terus berusaha bekerja maksimal, di latihan hingga bisa bagus dipertandingan," katanya.
Terkait dengan gol yang dia ciptakan, Rasyid mengaku gol tersebut merupakan kebetulan saja. "Karena dapat ruang tembak, saya tendang, kebetulan bisa gol," kata gelandang yang sudah mengoleksi dua gol sepanjang ISC ini.
Pelatih PSM Robert Alberts mengaku, memang keseimbangan tim cukup bagus saat mengandalkan ketiga gelandang tersebut. "Mereka bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat tim," katanya.
Awal Robert Albert menangani PSM, hanya mengandalkan dua gelandang yakni Pellu dan Rasyid. Hasilnya, skuat PSM kerap menderita hasil minor bahkan mereka menelan kekalahan tiga kali beruntun di kandang sendiri.
Namun, saat kembali mempercayakan Syamsul sebagai starter untuk menerapkan formasi 4-4-1-1, mereka memberi permainan yang berbeda. Syamsu dan Pellu dipasang sebagai gelandang bertahan sementara Rasyid di belakang striker untuk menyuplai bola ke lini depan hingga membuat tim ini kembali mendapatkan ritme permainan mereka.
Seperti saat berhasil menahan imbang Mitra Kukar 2-2, laga ini menjadi starter pertama Syamsul sejak PSM dinakhodai Robert. Hasilnya cukup gemilang karena mereka berhasil mencuri poin di laga tandang. Selanjutnya, saat menekuk Gresik United, tim kepelatihan tidak mengubah formasi sebelumnya, sehingga mereka bisa menekuk tim asal Jawa Timur ini dengan skor 3-2.
Terakhir saat menjamu Bali United, tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini tetap menurunkan trio gelandang sebagai kekuatan lini tengah untuk menyuplai bola ke depan. Hasilnya, mereka berhasil mendominasi permainan dan menang telak 4-0 di markas sendiri.
Empat gol yang diciptakan pada laga itu, yakni dua dari kaki Ferdinand Sinaga pada menit ke-27 dan 33, satu dari Ridwan Tawainella pada menit ke-43. Dan terakhir sumbangan gol cantik dari gelandang PSM Rasyid Bakri pada menit ke-81. Hasil ini membuat PSM berhasil mengoleksi 17 poin dari 15 pertandingan yang dijalani.
Gelandang PSM Rasyid Bakri mengatakan, kemenangan yang diraih merupakan kerja keras seluruh pemain di lapangan. Bahkan kata dia, semua bermain baik di posisi mereka masing-masing. "Kami memang terus berusaha bekerja maksimal, di latihan hingga bisa bagus dipertandingan," katanya.
Terkait dengan gol yang dia ciptakan, Rasyid mengaku gol tersebut merupakan kebetulan saja. "Karena dapat ruang tembak, saya tendang, kebetulan bisa gol," kata gelandang yang sudah mengoleksi dua gol sepanjang ISC ini.
Pelatih PSM Robert Alberts mengaku, memang keseimbangan tim cukup bagus saat mengandalkan ketiga gelandang tersebut. "Mereka bekerja keras untuk memberikan yang terbaik buat tim," katanya.
()