Coach Richard: Tanda Owi/Butet Dapat Emas, Sudah Terlihat di Semifinal
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky mengungkapkan tanda-tanda duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal meraih emas di Olimpiade Rio 2016 sudah terlihat sejak semifinal. Sukses mengalahkan unggulan pertama asal China Zhang Nan/Zhao Yunlei menggambarkan Uwi/Butet calon kuat juara.
“Penampilan Tontowi/Liliyana memang bagus, mereka bermain konsisten dari angka pertama. Jujur, mereka memang sangat siap," ungkap Richard kepada laman resmi PBSI (badmintonindonesia.org).
Penampilan Owi/Butet melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei memang luar biasa. Mereka hanya butuh 50 menit untuk menuntaskan permainan dan menyudahi perlawanan Zhang Nan/Zhao Yunlei dua game langsung 21-16, 21-15.
"Kita bisa saksikan penampilan mereka sejak semifinal. Kemenangan atas unggulan pertama, memperlihatkan mereka adalah calon kuat untuk juara, tentunya dengan catatan mereka tidak lengah,” imbuh mantan pebulu tangkis nasional itu.
Melawan duet Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada final di Riocentro-Pavilion 4, Rabu (17/8/2016), Owi/Butet juga hanya butuh 40 menit untuk menggondol emas. “Pola permainan mereka sudah berjalan di awal permainan. Tapi pada game kedua, Liliyana terburu-buru, namun keduanya bisa counter lagi,” tutur Richard. (Baca juga: Owi/Butet Persembahkan Kado Emas untuk HUT RI ke-71).
“Kami bersyukur dengan emas yang dipersembahkan Tontowi/Liliyana. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka, dua olimpiade tim ganda campuran dapat perak, kali ini emas berhasil disabet Tontowi/Liliyana,” ujar Richard.
“Kemenangan ini bukan kerja saya sendirian sebagai pelatih, juga dukungan dari asisten pelatih, Nova Widianto. Dia bantu saya dengan tulus, sampai capek, makanya saya mau dia ikut ke sini (Rio). Terima kasih juga kepada PBSI dan semua atas dukungannya yang luar biasa,” tutup Richard.
“Penampilan Tontowi/Liliyana memang bagus, mereka bermain konsisten dari angka pertama. Jujur, mereka memang sangat siap," ungkap Richard kepada laman resmi PBSI (badmintonindonesia.org).
Penampilan Owi/Butet melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei memang luar biasa. Mereka hanya butuh 50 menit untuk menuntaskan permainan dan menyudahi perlawanan Zhang Nan/Zhao Yunlei dua game langsung 21-16, 21-15.
"Kita bisa saksikan penampilan mereka sejak semifinal. Kemenangan atas unggulan pertama, memperlihatkan mereka adalah calon kuat untuk juara, tentunya dengan catatan mereka tidak lengah,” imbuh mantan pebulu tangkis nasional itu.
Melawan duet Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada final di Riocentro-Pavilion 4, Rabu (17/8/2016), Owi/Butet juga hanya butuh 40 menit untuk menggondol emas. “Pola permainan mereka sudah berjalan di awal permainan. Tapi pada game kedua, Liliyana terburu-buru, namun keduanya bisa counter lagi,” tutur Richard. (Baca juga: Owi/Butet Persembahkan Kado Emas untuk HUT RI ke-71).
“Kami bersyukur dengan emas yang dipersembahkan Tontowi/Liliyana. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka, dua olimpiade tim ganda campuran dapat perak, kali ini emas berhasil disabet Tontowi/Liliyana,” ujar Richard.
“Kemenangan ini bukan kerja saya sendirian sebagai pelatih, juga dukungan dari asisten pelatih, Nova Widianto. Dia bantu saya dengan tulus, sampai capek, makanya saya mau dia ikut ke sini (Rio). Terima kasih juga kepada PBSI dan semua atas dukungannya yang luar biasa,” tutup Richard.
(sha)