Telat Panas, Timnas Indonesia U-19 Dipaksa Imbang Oleh PSIM
A
A
A
BANTUL - Tim Nasional Indonesia U-19 meraih hasil imbang dalam laga uji coba kontra PSIM Yogyakarta, Jumat (26/8/2016). Bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, timnas dipaksa imbang 2-2.
Gawang timnas sempat kebobolan lebih dulu lewat aksi M Juni Riyadi di menit 24 dan 36. Skuat asuhan Eduard Tjong baru bisa membalasnya ketika pertandingan sudah memasuki babak kedua.
Timnas Indonesia memperkecil ketertinggalan lewat gol M Rafli di menit 49. Ia berhasil memanfaatkan umpan sepak pojok yang dilayangkan Muhammad Alwi Slamat.
Alwi tak mau kalah dalam menunjukkan kegemilangannya. Setelah memberikan assist, ia berhasil mencetak gol di menit 85. Golnya ini berawal dari umpan pemberian Nevy Alexander Dwaramury.
Seusai pertandingan, Eduard Tjong mengaku kurang puas dengan mental anak didiknya yang sering terlambat panas. Namun ia memberi pujian karena Tim Garuda Jaya tidak tertekan dan justru bisa bangkit di babak kedua.
"Babak pertama selalu bermasalah, padahal di babak kedua mereka berkembang. Saya tidak tahu kenapa, masalah ini harus dicari solusinya. Tidak boleh seperti itu, karena seharusnya paling tidak (permainan) harus stabil," ucapnya.
"Dapat tekanan (dari penonton) ada, tapi ini lebih ke evaluasi babak pertama yang tidak bisa bermain lepas. Akan dikomunikasikan lagi dengan mereka, juga efektifkan (konsultasi) psikologi. Setelah ini rencana uji coba lagi dengan (tim) PON Jateng, cari waktu minggu depan," tambahnya.
Sementara itu Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto menganggap anak didiknya telah mendapat banyak pembelajaran dari laga uji coba ini. Ia menyoroti segi konsentrasi, koordinasi antar pemain dan lini pertahanan yang masih butuh pembenahan.
"Sektor lini pertahanan, koordinasi, dan konsentrasi masih perlu diperbaiki. Karena dua gol lawan tidak akan terjadi kalau bisa atasi itu. Bisa juga karena terlalu percaya diri," ujarnya.
Gawang timnas sempat kebobolan lebih dulu lewat aksi M Juni Riyadi di menit 24 dan 36. Skuat asuhan Eduard Tjong baru bisa membalasnya ketika pertandingan sudah memasuki babak kedua.
Timnas Indonesia memperkecil ketertinggalan lewat gol M Rafli di menit 49. Ia berhasil memanfaatkan umpan sepak pojok yang dilayangkan Muhammad Alwi Slamat.
Alwi tak mau kalah dalam menunjukkan kegemilangannya. Setelah memberikan assist, ia berhasil mencetak gol di menit 85. Golnya ini berawal dari umpan pemberian Nevy Alexander Dwaramury.
Seusai pertandingan, Eduard Tjong mengaku kurang puas dengan mental anak didiknya yang sering terlambat panas. Namun ia memberi pujian karena Tim Garuda Jaya tidak tertekan dan justru bisa bangkit di babak kedua.
"Babak pertama selalu bermasalah, padahal di babak kedua mereka berkembang. Saya tidak tahu kenapa, masalah ini harus dicari solusinya. Tidak boleh seperti itu, karena seharusnya paling tidak (permainan) harus stabil," ucapnya.
"Dapat tekanan (dari penonton) ada, tapi ini lebih ke evaluasi babak pertama yang tidak bisa bermain lepas. Akan dikomunikasikan lagi dengan mereka, juga efektifkan (konsultasi) psikologi. Setelah ini rencana uji coba lagi dengan (tim) PON Jateng, cari waktu minggu depan," tambahnya.
Sementara itu Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto menganggap anak didiknya telah mendapat banyak pembelajaran dari laga uji coba ini. Ia menyoroti segi konsentrasi, koordinasi antar pemain dan lini pertahanan yang masih butuh pembenahan.
"Sektor lini pertahanan, koordinasi, dan konsentrasi masih perlu diperbaiki. Karena dua gol lawan tidak akan terjadi kalau bisa atasi itu. Bisa juga karena terlalu percaya diri," ujarnya.
(bep)