Ini Alasan Timnas U-19 Gagal Uji Coba Lawan Klub Linus

Jum'at, 02 September 2016 - 20:43 WIB
Ini Alasan Timnas U-19...
Ini Alasan Timnas U-19 Gagal Uji Coba Lawan Klub Linus
A A A
SLEMAN - Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 kembali harus menelan kekecewaan. Rencana uji coba dengan Tunas Jogja, yakni tim Liga Nusantara (Linus) 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sedianya digelar di Stadion Atletik dan Sepak Bola Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Jum'at (2/9/2016) sore batal digelar karena Rektor UNY tidak mengizinkan.

Tidak diketahui secara pasti perihal tidak keluarnya izin tersebut. Namun persiapan yang mepet dinilai menjadi salah satu faktornya. "Ya tidak jadi, informasinya tidak diizinkan sama Pak Rektor. Kita uji coba internal saja," ujar Pelatih Fisik Timnas U-19 Indonesia Muchtar Hendra Hasibuan kepada Koran Sindo.

Batalnya laga uji coba ini juga dibenarkan oleh Pelatih Tunas Jogja Daryanto Hadi. Kegagalan ini menjadi keempat kalinya selama pemusatan latihan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebelumnya Andy Setyo Nugroho juga batal melakoni uji coba internasional melawan Timnas Singapura U-19, dan dua pertandingan melawan tim Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Tengah dan Kalimantan Timur karena kesibukan tim dalam mempersiapkan kompetisi masing-masing.

Sementara itu Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-19 Eduard Tjong mengatakan, hingga Jum'at (2/9) pihaknya masih menunggu kepastian rencana uji coba dengan dua klub Indonesian Soccer Championsip (ISC) B yakni PSS Sleman dan Persis Solo. Dalam sepekan terakhir program pemusatan latihan ini, setidaknya tim Garuda Jaya harus menjalani minimal satu kali uji coba lagi, untuk melihat sejauh mana progres kemampuan dan skill skuadnya. Dikemukakan, pihaknya pun terus menjalin komunikasi dengan perwakilan kedua tim, guna memastikan kesanggupan mereka untuk bertanding melawan Timnas U-19. Apalagi saat ini kedua tim masih menjalani laga terakhir penyisihan grup ISC B.

"Masih menunggu bisa tidaknya PSS Sleman atau Persis Solo, setidaknya harus satu kali uji coba lagi dengan salah satu dari dua itu. Inginnya dengan PSS tapi mereka bertanding di Martapura dan baru kembali tanggal 5 September 2016. Esoknya (6/9) uji coba tidak masalah, karena saya ingin tanggal 7 September free dan konsentrasi ke Vietnam," jelas Eduard.

Seiring dengan batalnya sejumlah laga uji coba mau tak mau membuat pelatih asal Kota Surakarta ini berpikir keras. Dan tak jarang, simulasi permainan antarpemain pun kerap diselipkan dalam setiap latihan. Guna melihat progres kemampuan para pemainnya. Termasuk ketika pemainnya terkena cedera dan penyakit cacar air, Edu pun meminta bantuan enam pemain inti FC UNY untuk melengkapi skuadnya dalam simulasi itu.

"Persiapan dan latihan jadi semakin serius mendekati (ajang Piala AFF U-19 2016 pada 11-29 September 2016). Ada semacam simulasi (permainan) bagaimana nanti di sana, lalu pertandingan, recovery, bergantian terus kita lakukan," imbuh dia.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9130 seconds (0.1#10.140)