Zlatan Ibrahimovic: Saya Tidak Butuh Main di Liga Inggris
A
A
A
MANCHESTER - Seturut kepindahannya ke Manchester United (MU) pada bursa transfer musim panas 2016, membuat Zlatan Ibrahimovic makin membuka diri ke media Inggris. Dan ternyata striker internasional Swedia itu kembali mengumbar satu rahasianya.
Sejatinya, tukang gedor 34 tahun tersebut tidak mau bermain di Liga Primer Inggris (EPL). Akan tetapi, di sepanjang karier sepak bolanya baru ada dua klub ternama EPL yang pernah menawarinya bermain.
Sayangnya, dua klub tradisionil ini bukanlah klub yang diinginkan oleh Zlatan. “Saya hampir saja hijrah ke EPL dua kali,” sembur Ibrahimovic seperti dilaporkan Marca.
“Saya pernah ditawari bermain di EPL oleh Arsenal dan Manchester City. Akan tetapi itu tidak terjadi. Saya tidak butuh bermain di EPL,” imbuhnya.
Nah, lalu mengapa pada musim panas kali ini striker yang sudah menyumbang empat gol buat MU itu mau menerima pinangan dari The Red Devils (julukan MU)? Apakah karena faktor Jose Mourinho sebagai manajer sekaligus pelatihnya?
“Siapa yang tidak mau bekerja dengannya (Jose Mourinho), dia adalah seseorang yang jenius. Dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk menang. Saya belajar banyak darinya ketika kami bersama-sama di Inter Milan,” tutup Zlatan.
Sejatinya, tukang gedor 34 tahun tersebut tidak mau bermain di Liga Primer Inggris (EPL). Akan tetapi, di sepanjang karier sepak bolanya baru ada dua klub ternama EPL yang pernah menawarinya bermain.
Sayangnya, dua klub tradisionil ini bukanlah klub yang diinginkan oleh Zlatan. “Saya hampir saja hijrah ke EPL dua kali,” sembur Ibrahimovic seperti dilaporkan Marca.
“Saya pernah ditawari bermain di EPL oleh Arsenal dan Manchester City. Akan tetapi itu tidak terjadi. Saya tidak butuh bermain di EPL,” imbuhnya.
Nah, lalu mengapa pada musim panas kali ini striker yang sudah menyumbang empat gol buat MU itu mau menerima pinangan dari The Red Devils (julukan MU)? Apakah karena faktor Jose Mourinho sebagai manajer sekaligus pelatihnya?
“Siapa yang tidak mau bekerja dengannya (Jose Mourinho), dia adalah seseorang yang jenius. Dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk menang. Saya belajar banyak darinya ketika kami bersama-sama di Inter Milan,” tutup Zlatan.
(sbn)