Menanti Patrich Wanggai-Guy Junior Unjuk Gigi Lawan PS TNI

MADURA - Dua rekrutan anyar Madura United (MU) FC Patrich Wanggai dan Guy Junior Ondoua siap unjuk gigi pada laga kontra PS TNI di Gelora Bangkalan, Jumat (9/9/2016). Melihat kesiapan mereka dari aspek fisik serta adaptasi dengan tim, tampaknya sudah tidak ada persoalan, dan Pelatih Gomes De Oliviera sudah bisa menurunkan keduanya.

MU masih menyimpan kedua Patrich maupun Guy Junior di laga pembuka putaran kedua ISC 2016 kala dikalahkan Arema Cronus. Keduanya merupakan pemain yang didatangkan sebelum putaran kedua bergulir dan sempat mengikuti pemusatan latihan di Kota Batu. Namun, Gomes De Oliviera tidak mau terburu-buru memainkan keduanya di Malang karena memberikan kesempatan beradaptasi lebih lama.

Baik Patrich maupun Guy sebenarnya menyatakan siap tempur sebelum laga kontra Arema yang berakhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Kendati begitu, pelatih mempunyai pertimbangan lain sehingga membuat Patrich dan Guy harus bersabar menjalani debutnya.

"Secara keseluruhan tidak ada problem dengan Patrich dan Guy. Keduanya dalam kondisi bagus dan siap dimainkan. Kita lihat bagaimana perkembangan keduanya, kalau memang sudah benar-benar siap maka bisa dimainkan kapan saja," sebut Gomes, Selasa (6/9/2016).

Gomes menginginkan Patrich dan Guy memahami karakter permainan Sape Kerap terlebih dahulu dan selama dua pekan terakhir mencatat perkembangan positif. "Dalam sesi latihan keduanya sudah mengalami progres bagus," demikian penilaian Gomes.

Jika melihat komposisi pemain MU, tampaknya memang tak mudah menyelipkan Patrich dan Guy di tim utama. Sebab secara umum sebenarnya tidak ada masalah serius di tim Sape Kerap, baik di lini depan maupun tengah yang terlihat masih terjaga keseimbangannya.

Sementara itu, jadwal laga antara MU menjamu PS TNI di Gelora Bangkalan mengalami perubahan. Pertandingan yang sedianya digelar pada 11 September, dimajukan menjadi 9 September, karena terlalu dekat dengan Hari Raya Idul Adha.

Sekadar diketahui, Idul Adha biasanya dirayakan demikian meriah oleh masyarakat Madura dan bahkan terkadang melebihi perayaan Idul Fitri. "Pada 11 September kan malam Idul Adha, jadi kami meminta jadwal dimajukan. PT GTS kemudian mengubah atau memajukan menjadi 9 September atau hari Jumat," jelas Manager MU Haruna Soemitro.