Lolos 16 Besar ISC B 2016, PSIM Siap Belanja Empat Pemain Anyar
A
A
A
YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta mendapatkan kado indah di ulang tahunnya yang jatuh 5 September. Laskar Mataram melenggang ke babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Kepastian itu terungkap setelah PSIM mendapat pemberitahuan dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator ISC B, Senin (5/9/2016) malam.
"Kami mendapat email dari Komisi Disiplin PT GTS yang dalam salinan surat keputusan bernomor KD131-24082016 memutuskan bahwa PPSM Magelang dihukum dan dinyatakan kalah 0-3 atas PSIM, serta denda sebesar Rp100 juta. Ini kado terindah yang kami terima," ujar Sekretaris PSIM Yogyakarta Jarot Kastawa.
Keputusan tersebut, lanjut dia, merujuk pada pasal 25, pasal 63 ayat 1, ayat 3 huruf d dan pasal 114 Kode Disiplin ISC yang menilai PPSM Magelang telah melakukan pelanggaran disiplin. Karena dinilai tidak dapat melaksanakan pertandingan sebagaimana mestinya. Komisi Disiplin PT GTS pun memberikan kesempatan kepada PPSM Magelang untuk melakukan banding sesuai dengan aturan dalam Kode Disiplin ISC apabila tidak bisa menerima keputusan Komdis.
Untuk diketahui, PPSM Magelang sebagai tuan rumah sedianya menggelar pertandingan melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada 20 Agustus 2016 lalu. Namun laga tersebut tidak terlaksana karena alasan perizinan keamanan yang tidak keluar dari Polres Bantul. Sempat diajukan pengunduran jadwal pada 22 Agustus 2016, namun tidak mendapatkan izin dari PT GTS. Dengan keputusan tersebut, PSIM otomatis menjadi runner-up grup empat ISC B dengan raihan 20 poin. Dan mendampingi pemuncak klasemen PSIS Semarang untuk maju ke babak berikutnya.
Ketua Umum sekaligus Manajer PSIM Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru mengaku lega usai mendapatkan kepastian tersebut. Dan sesegera mungkin pihaknya akan melakukan persiapan menuju babak selanjutnya. Di antaranya rencana menambah empat pemain di posisi striker dan gelandang bertahan. Mengingat saat ini masih ada kuota pemain yang tersedia. Karena sebagian besar pemain PSIM Yogyakarta rata-rata berusia 22 tahun.
"Akan kami penuhi permintaan pelatih sesuai kebutuhan tim. Sudah ada incaran, cari posisi gelandang bertahan dari daerah timur (luar DIY) dan striker dari daerah barat. Sesegera mungkin identifikasi pemain yang sesuai dengan karakter pelatih, dan mencari yang cepat beradaptasi," jelas Agung.
Sementara itu Pelatih Kepala PPSM Magelang Siswanto 'Kancil' mengatakan akan terus menggelar latihan guna mempersiapkan dua laga sisa melawan PSIS Semarang di Magelang pada 10 September 2016 dan melawan PSIM Yogyakarta setelahnya.
"Soal (hukuman kalah WO) itu kami sudah dengar dari pemberitaan media massa. Kami masih menunggu informasi resmi dari manajemen alasannya apa. Saat ini masih tetap berlatih untuk siapkan dua pertandingan (sisa), terdekat melawan PSIS Semarang di Magelang tanpa penonton pada 10 September 2016, dan PSIM. Manajemen masih di Jakarta dan belum bisa dihubungi," imbuh Siswanto.
"Kami mendapat email dari Komisi Disiplin PT GTS yang dalam salinan surat keputusan bernomor KD131-24082016 memutuskan bahwa PPSM Magelang dihukum dan dinyatakan kalah 0-3 atas PSIM, serta denda sebesar Rp100 juta. Ini kado terindah yang kami terima," ujar Sekretaris PSIM Yogyakarta Jarot Kastawa.
Keputusan tersebut, lanjut dia, merujuk pada pasal 25, pasal 63 ayat 1, ayat 3 huruf d dan pasal 114 Kode Disiplin ISC yang menilai PPSM Magelang telah melakukan pelanggaran disiplin. Karena dinilai tidak dapat melaksanakan pertandingan sebagaimana mestinya. Komisi Disiplin PT GTS pun memberikan kesempatan kepada PPSM Magelang untuk melakukan banding sesuai dengan aturan dalam Kode Disiplin ISC apabila tidak bisa menerima keputusan Komdis.
Untuk diketahui, PPSM Magelang sebagai tuan rumah sedianya menggelar pertandingan melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada 20 Agustus 2016 lalu. Namun laga tersebut tidak terlaksana karena alasan perizinan keamanan yang tidak keluar dari Polres Bantul. Sempat diajukan pengunduran jadwal pada 22 Agustus 2016, namun tidak mendapatkan izin dari PT GTS. Dengan keputusan tersebut, PSIM otomatis menjadi runner-up grup empat ISC B dengan raihan 20 poin. Dan mendampingi pemuncak klasemen PSIS Semarang untuk maju ke babak berikutnya.
Ketua Umum sekaligus Manajer PSIM Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru mengaku lega usai mendapatkan kepastian tersebut. Dan sesegera mungkin pihaknya akan melakukan persiapan menuju babak selanjutnya. Di antaranya rencana menambah empat pemain di posisi striker dan gelandang bertahan. Mengingat saat ini masih ada kuota pemain yang tersedia. Karena sebagian besar pemain PSIM Yogyakarta rata-rata berusia 22 tahun.
"Akan kami penuhi permintaan pelatih sesuai kebutuhan tim. Sudah ada incaran, cari posisi gelandang bertahan dari daerah timur (luar DIY) dan striker dari daerah barat. Sesegera mungkin identifikasi pemain yang sesuai dengan karakter pelatih, dan mencari yang cepat beradaptasi," jelas Agung.
Sementara itu Pelatih Kepala PPSM Magelang Siswanto 'Kancil' mengatakan akan terus menggelar latihan guna mempersiapkan dua laga sisa melawan PSIS Semarang di Magelang pada 10 September 2016 dan melawan PSIM Yogyakarta setelahnya.
"Soal (hukuman kalah WO) itu kami sudah dengar dari pemberitaan media massa. Kami masih menunggu informasi resmi dari manajemen alasannya apa. Saat ini masih tetap berlatih untuk siapkan dua pertandingan (sisa), terdekat melawan PSIS Semarang di Magelang tanpa penonton pada 10 September 2016, dan PSIM. Manajemen masih di Jakarta dan belum bisa dihubungi," imbuh Siswanto.
(sha)