Indra Sjafri Ogah Tanggapi Kekuatan Pusamania
A
A
A
SAMARINDA - Pusamania Borneo FC (PBFC) punya waktu lebih lama untuk melakukan persiapan jelang hadapi Bali United di pekan ke-19 Indonesia Soccer Championship (ISC), Minggu (11/9/2016). Kubu Pesut Etam tidak punya jadwal pertandingan pada pekan lalu dan karena itu mereka memanfaatkanya untuk berlatih keras demi mengalahkan Bali United.
Hal sebaliknya dirasakan skuat Serdadu Tridatu. Pekan lalu mereka dikalahkan Persipura Jayapura. Bali United tidak punya banyak waktu untuk istirahat dan melakukan persiapan. Hal tersebut jadi sorotan tajam di mata sang pelatih, Indra Sjafri.
Jika dibandingkan soal persiapan tim, jelas PBFC unggul. Namun mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu tak mau menanggapinya dengan serius. Indra hanya ingin fokus membenahi skuatnya yang saat ini bertengger di peringkat 11 klasemen sementara.
"Biarlah segala sesuatu tentang PBFC menjadi pekerjaan pelatihnya. Saya hanya fokus bagaimana tim Bali United bisa memperlihatkan progres peningkatan dari pertandingan ke pertandingan," ucapnya.
"Kami datang kesini (Samarinda) untuk melakoni pertandingan ke-19 kami di kompetisi ISC 2106. Saya pribadi memiliki kenangan bagus dengan angka 19. Mudah-mudahan tuah angka 19 tetap berlanjut untuk Bali United di pertandingan nanti," lanjut pelatih 53 tahun tersebut.
Pada pertemuan pertama yang digelar 1 Mei 2016 lalu, Bali United dipaksa imbang 1-1 oleh PBFC. Tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United sempat unggul melalui gol Nemanja Vidakovic. Namun skor kembali imbang sebab Kiko Insa melakukan blunder hingga terciptalah gol bunuh diri.
Hal sebaliknya dirasakan skuat Serdadu Tridatu. Pekan lalu mereka dikalahkan Persipura Jayapura. Bali United tidak punya banyak waktu untuk istirahat dan melakukan persiapan. Hal tersebut jadi sorotan tajam di mata sang pelatih, Indra Sjafri.
Jika dibandingkan soal persiapan tim, jelas PBFC unggul. Namun mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu tak mau menanggapinya dengan serius. Indra hanya ingin fokus membenahi skuatnya yang saat ini bertengger di peringkat 11 klasemen sementara.
"Biarlah segala sesuatu tentang PBFC menjadi pekerjaan pelatihnya. Saya hanya fokus bagaimana tim Bali United bisa memperlihatkan progres peningkatan dari pertandingan ke pertandingan," ucapnya.
"Kami datang kesini (Samarinda) untuk melakoni pertandingan ke-19 kami di kompetisi ISC 2106. Saya pribadi memiliki kenangan bagus dengan angka 19. Mudah-mudahan tuah angka 19 tetap berlanjut untuk Bali United di pertandingan nanti," lanjut pelatih 53 tahun tersebut.
Pada pertemuan pertama yang digelar 1 Mei 2016 lalu, Bali United dipaksa imbang 1-1 oleh PBFC. Tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United sempat unggul melalui gol Nemanja Vidakovic. Namun skor kembali imbang sebab Kiko Insa melakukan blunder hingga terciptalah gol bunuh diri.
(bep)