Satu Bek Chelsea Cedera, Luiz dan Alonso Ngantri Lawan Liverpool
A
A
A
LONDON - Jika Chelsea masih ingin punya kesempatan menjuarai Liga Primer Inggris (EPL) 2016/17, mereka mesti memperbaiki kinerja lini belakang.
Ya, itulah inti dari penampilan Chelsea ketika diimbangi 2-2 oleh tuan rumah Swansea City pada lanjutan pekan keempat EPL 2016/17 di Liberty Stadium, pada Minggu (11/9) malam WIB.
Seperti diketahui, gol pertama Swansea yang membuat kedudukan sama kuat 1-1. Diawali dari lengahnya konsentrasi barisan pertahanan Chelsea. Yang menyebabkan Gylfi Sigurdsson terlepas dari kawalan sekaligus jebakan offside hingga terpaksa dijatuhkan oleh Thibaut Courtois di kotak terlarang. Striker internasional Islandia itu akhirnya sukses menipu kiper The Blues dari eksekusi titik putih.
Sekitar 130 detik berselang, The Swans malah berbalik unggul. Sodokan Leroy Fer ke kaki Gary Cahill membuat bola terlepas dari kontrol bek sentral Chelsea tersebut. Hingga kemudian dikuasai oleh Fer yang membawanya berlari menuju kotak penalti untuk kemudian menaklukkan Courtois.
"Gol pertama, pasti, kami harus meningkatkan dalam beberapa situasi. Untuk gol kedua saya pikir semua orang bisa melihat dua pelanggaran pada Cahill. Ini adalah kesalahan besar dari wasit, tapi saya juga ingin mengatakan ini bisa terjadi karena satu sisi atau sisi lain, saya tidak ingin mengeluh tentang hal ini. Itu kenyataan dan itu disayangkan," sembur Conte seperti dilansir London Evening Standard.
"Saya ingin mengatakan setelah situasi ini kami memiliki reaksi yang fantastis. Para pemain menunjukkan mereka tidak mau kalah dan mencoba untuk memenangi laga sampai akhir. Saya senang dengan ini. Saya juga ingin mengatakan jika kami memiliki kesempatan untuk membunuh permainan, kami harus membunuhnya. Kami harus mempelajari ini," imbuhnya.
Nah pertanyaannya kini, apakah dengan komunikasi yang tidak lancar antara Cahill dengan John Terry di laga kontra Swansea, bakal membuat pelatih Chelsea, Antonio Conte, melakukan perubahan jelang menjamu Liverpool dalam lanjutan pekan kelima EPL di Stadion Stamford Bridge, Jumat (16/9) malam waktu setempat?
Satu perubahan sepertinya sudah pasti akan dilakukan oleh Conte. Selain karena kurangnya komunikasi antara dua bek sentral utamanya itu. JT26 (julukan Terry) juga mendapat cedera dislokasi engkel jelang berakhirnya laga kontra Swansea. Cedera itu menyebabkan defender 35 tahun itu meninggalkan Liberty Stadium dengan bantuan kruk dan engkel kiri dibalut perban.
Apakah ini pertanda David Luiz bakal melakoni debut era keduanya di Stamford Bridge? Tapi bisa jadi, Conte memilih memasang amunisi anyar Chelsea lainnya musim panas ini, Marco Alonso, di posisi full back kiri guna menslot posisi Branislav Ivanovic. Nantinya Ivanovic bakal ditaruh di posisi bek sentral menggantikan Terry.
Pastinya, strategi apapun yang bakal dipasang oleh Conte pada laga akhir pekan ini melawan Liverpool udah barang tentu merupakan siasat yang telah dirancang oleh pelatih asal Italia tersebut.
Pasalnya usai menghadapi Liverpool, pada dua pertandingan berikutnya The Blues akan menantang dua lawan kelas berat. Pada Selasa (20/9) pekan depan, Chelsea dijamu juara bertahan EPL, Leicester City, pada babak III Piala Liga Inggris. Lalu pada Sabtu (24/9), Conte akan mencicipi derby London pertamanya musim ini, yakni kala menantang tuan rumah Arsenal di Emirates Stadium.
Kembali ke topik utamanya, satu pekerjaan rumah yang patut dibenahi oleh Conte ialah sejak dia memimpin tim utama Chelsea. Gawang The Blues hanya kebagian clean sheets tiga kali dari 11 pertandingan.
Kapten tim Terry mengakhiri pertandingan dalam kondisi cedera dan terlihat meninggalkan Liberty dengan menggunakan tongkat penyangga. "Saya tidak tahu sejauh mana cederanya. Besok kami akan melihat situasi dengan pergelangan kakinya. Dia adalah seorang pejuang! Dan saya tidak khawatir. Tentu sangat disayangkan, karena kami kehilangan dua poin. Sekarang kami harus melihat ke depan untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya (vs Liverpool)," tandas Conte.
Ya, itulah inti dari penampilan Chelsea ketika diimbangi 2-2 oleh tuan rumah Swansea City pada lanjutan pekan keempat EPL 2016/17 di Liberty Stadium, pada Minggu (11/9) malam WIB.
Seperti diketahui, gol pertama Swansea yang membuat kedudukan sama kuat 1-1. Diawali dari lengahnya konsentrasi barisan pertahanan Chelsea. Yang menyebabkan Gylfi Sigurdsson terlepas dari kawalan sekaligus jebakan offside hingga terpaksa dijatuhkan oleh Thibaut Courtois di kotak terlarang. Striker internasional Islandia itu akhirnya sukses menipu kiper The Blues dari eksekusi titik putih.
Sekitar 130 detik berselang, The Swans malah berbalik unggul. Sodokan Leroy Fer ke kaki Gary Cahill membuat bola terlepas dari kontrol bek sentral Chelsea tersebut. Hingga kemudian dikuasai oleh Fer yang membawanya berlari menuju kotak penalti untuk kemudian menaklukkan Courtois.
"Gol pertama, pasti, kami harus meningkatkan dalam beberapa situasi. Untuk gol kedua saya pikir semua orang bisa melihat dua pelanggaran pada Cahill. Ini adalah kesalahan besar dari wasit, tapi saya juga ingin mengatakan ini bisa terjadi karena satu sisi atau sisi lain, saya tidak ingin mengeluh tentang hal ini. Itu kenyataan dan itu disayangkan," sembur Conte seperti dilansir London Evening Standard.
"Saya ingin mengatakan setelah situasi ini kami memiliki reaksi yang fantastis. Para pemain menunjukkan mereka tidak mau kalah dan mencoba untuk memenangi laga sampai akhir. Saya senang dengan ini. Saya juga ingin mengatakan jika kami memiliki kesempatan untuk membunuh permainan, kami harus membunuhnya. Kami harus mempelajari ini," imbuhnya.
Nah pertanyaannya kini, apakah dengan komunikasi yang tidak lancar antara Cahill dengan John Terry di laga kontra Swansea, bakal membuat pelatih Chelsea, Antonio Conte, melakukan perubahan jelang menjamu Liverpool dalam lanjutan pekan kelima EPL di Stadion Stamford Bridge, Jumat (16/9) malam waktu setempat?
Satu perubahan sepertinya sudah pasti akan dilakukan oleh Conte. Selain karena kurangnya komunikasi antara dua bek sentral utamanya itu. JT26 (julukan Terry) juga mendapat cedera dislokasi engkel jelang berakhirnya laga kontra Swansea. Cedera itu menyebabkan defender 35 tahun itu meninggalkan Liberty Stadium dengan bantuan kruk dan engkel kiri dibalut perban.
Apakah ini pertanda David Luiz bakal melakoni debut era keduanya di Stamford Bridge? Tapi bisa jadi, Conte memilih memasang amunisi anyar Chelsea lainnya musim panas ini, Marco Alonso, di posisi full back kiri guna menslot posisi Branislav Ivanovic. Nantinya Ivanovic bakal ditaruh di posisi bek sentral menggantikan Terry.
Pastinya, strategi apapun yang bakal dipasang oleh Conte pada laga akhir pekan ini melawan Liverpool udah barang tentu merupakan siasat yang telah dirancang oleh pelatih asal Italia tersebut.
Pasalnya usai menghadapi Liverpool, pada dua pertandingan berikutnya The Blues akan menantang dua lawan kelas berat. Pada Selasa (20/9) pekan depan, Chelsea dijamu juara bertahan EPL, Leicester City, pada babak III Piala Liga Inggris. Lalu pada Sabtu (24/9), Conte akan mencicipi derby London pertamanya musim ini, yakni kala menantang tuan rumah Arsenal di Emirates Stadium.
Kembali ke topik utamanya, satu pekerjaan rumah yang patut dibenahi oleh Conte ialah sejak dia memimpin tim utama Chelsea. Gawang The Blues hanya kebagian clean sheets tiga kali dari 11 pertandingan.
Kapten tim Terry mengakhiri pertandingan dalam kondisi cedera dan terlihat meninggalkan Liberty dengan menggunakan tongkat penyangga. "Saya tidak tahu sejauh mana cederanya. Besok kami akan melihat situasi dengan pergelangan kakinya. Dia adalah seorang pejuang! Dan saya tidak khawatir. Tentu sangat disayangkan, karena kami kehilangan dua poin. Sekarang kami harus melihat ke depan untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya (vs Liverpool)," tandas Conte.
(sbn)