MU Tak Panik!
MU Tak Panik!
A
A
A
MADURA - Kekalahan dari Sriwijaya FC akhir pekan lalu membuat Madura United (MU) dalam posisi tertekan di puncak klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Arema Cronus yang sebelumnya berjarak empat angka di belakangnya, kini memangkas kesenjangan menjadi hanya satu poin saja.
MU masih berada di puncak klasemen dengan 40 poin, sedangkan Arema mengoleksi 39 setelah mengalahkan Bhayangkara FC. Posisi tim asuhan Gomes De Oliviera bahkan terancam di partai berikutnya karena harus melakoni laga away ke markas Pusamania Borneo FC. (Baca juga: Tekuk Bhayangkara FC, Arema Cronus Usik MU di Jalur Juara ISC A 2016).
Menyikapi posisi timnya yang kini kurang nyaman, Gomes menilai pemain harus tetap tenang dan tidak panik. Disebutnya MU sudah terbiasa dengan persaingan di papan atas, bahkan juga pernah mengalami saling geser dengan Arema sebagai pemuncak klasemen di putaran pertama.
"Kami memang rugi kehilangan tiga poin, karena pesaing lainnya (Arema Cronus) mendapat poin penuh. Tapi, tim harus merespons dengan positif dan bertanggung jawab untuk mendapatkan poin pengganti di pertandingan berikutnya," kata Gomes.
"Tidak perlu panik atau merasa tertekan," lanjutnya, "Madura United sudah pernah merasakan situasi persaingan sengit, jadi menurut saya sudah biasa. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di pertandingan-pertandingan berikutnya. Bisa saja tim lain yang ganti kehilangan angka."
Tim berjuluk Sape Kerap menemui kesulitan besar ketika bertemu dua tim papan atas lainnya, yakni Arema Cronus dan Sriwijaya FC. Menghadapi dua tim yang lebih betpengalaman itu, baik home maupun away, MU menderita tiga kali kalah dan sekali imbang.
Dukungan untuk tim juga diberikan CEO Madura United Achsanul Qosasi. Disebutnya pertandingan kontra Sriwijaya FC bagus dijadikan sebagai pelajaran agar lebih waspada dan solid lagi dalam menghadapi tim-tim yang lebih berpengalaman.
Achsanul meyakini kekalahan telak 2-5 akhir pekan lalu tak sampai meruntuhkan mental pemainnya. "Tim harus terus bergerak maju dan tidak perlu menjadi rendah diri. Kekalahan adalah sesuatu yang wajar ketiga menghadapi tim bagus. Yang terpenting fokus untuk pertandingan berikutnya," demikian Achsanul.
MU masih berada di puncak klasemen dengan 40 poin, sedangkan Arema mengoleksi 39 setelah mengalahkan Bhayangkara FC. Posisi tim asuhan Gomes De Oliviera bahkan terancam di partai berikutnya karena harus melakoni laga away ke markas Pusamania Borneo FC. (Baca juga: Tekuk Bhayangkara FC, Arema Cronus Usik MU di Jalur Juara ISC A 2016).
Menyikapi posisi timnya yang kini kurang nyaman, Gomes menilai pemain harus tetap tenang dan tidak panik. Disebutnya MU sudah terbiasa dengan persaingan di papan atas, bahkan juga pernah mengalami saling geser dengan Arema sebagai pemuncak klasemen di putaran pertama.
"Kami memang rugi kehilangan tiga poin, karena pesaing lainnya (Arema Cronus) mendapat poin penuh. Tapi, tim harus merespons dengan positif dan bertanggung jawab untuk mendapatkan poin pengganti di pertandingan berikutnya," kata Gomes.
"Tidak perlu panik atau merasa tertekan," lanjutnya, "Madura United sudah pernah merasakan situasi persaingan sengit, jadi menurut saya sudah biasa. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di pertandingan-pertandingan berikutnya. Bisa saja tim lain yang ganti kehilangan angka."
Tim berjuluk Sape Kerap menemui kesulitan besar ketika bertemu dua tim papan atas lainnya, yakni Arema Cronus dan Sriwijaya FC. Menghadapi dua tim yang lebih betpengalaman itu, baik home maupun away, MU menderita tiga kali kalah dan sekali imbang.
Dukungan untuk tim juga diberikan CEO Madura United Achsanul Qosasi. Disebutnya pertandingan kontra Sriwijaya FC bagus dijadikan sebagai pelajaran agar lebih waspada dan solid lagi dalam menghadapi tim-tim yang lebih berpengalaman.
Achsanul meyakini kekalahan telak 2-5 akhir pekan lalu tak sampai meruntuhkan mental pemainnya. "Tim harus terus bergerak maju dan tidak perlu menjadi rendah diri. Kekalahan adalah sesuatu yang wajar ketiga menghadapi tim bagus. Yang terpenting fokus untuk pertandingan berikutnya," demikian Achsanul.
(sha)
Explore More