Oktober, Kebangkitan Persegres Diuji
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United memulai hidup baru setelah mengakhiri catatan tanpa menang dalam 11 laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Namun, langkah Laskar Jaka Samudera masih sangat terjal pada Oktober mendatang.
Persegres mengalahkan Barito Putera 2-1, Senin (19/9/2016). Harapan pun muncul ke depannya bisa terus menuai poin maksimal dan tak lagi berhabitat di papan bawah klasemen ISC A 2016. Namun, itu dirasa tidak akan mudah lantaran menjalani enam pertandingan, lawan yang dihadapi cukup berbobot dan nyaris semuanya di atas level tim kebanggaan suporter Ultrasmania.
Dari enam calon lawan, hanya PS TNI dan Persiba Balikpapan yang secara teknis setara dengan Persegres. Tim lainnya adalah 'kelas berat' yakni Sriwijaya FC, Arema Cronus, Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung. Persegres butuh segalanya untuk melewati tim-tim tersebut.
Pelatih Caretaker Persegres Sasi Kirono mengakui perjalanan timnya tidak lebih mudah setelah berhasil memutus rekor tak pernah menang. Dia berharap para pemain siap dengan ujian berat di depan dan bisa meraup poin semaksimal mungkin.
"Yang terpenting kami harus percaya diri lebih dulu. Tidak boleh berpandangan bahwa pertandingan ke depan sulit dimenangkan. Semua bisa terjadi di sepak bola dan Persegres bersyukur akhirnya bisa mendapat kemenangan yang diharapkan bisa menambah konfidensi pemain," tutur Sasi Kirono.
Dia pun lebih fokus pada pertandingan terdekat yakni mengunjungi markas PS TNI pada awal Oktober mendatang. Legenda Petrokimia Gresik ini berupaya keras meningkatkan mutu timnya agar bisa melanjutkan tren positif yang sudah mulai terbangun.
"Kami akan konsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan lain dan tidak memikirkan pertandingan yang masih jauh. Siapa lawan Persegres berikutnya, itu yang harus dipikirkan," tegasnya. Persegres kini berada di peringkat 14 atau naik tiga strip setelah menang lawan Barito Putera.
Sementara itu, soal pencarian pelatih anyar, Persegres menemui jalan terjal. Ada dua nama yang sempat dikejar yakni Bambang Nurdiansyah dan Eduard Tjong. Namun Bambang menyatakan tak bisa meninggalkan pekerjaannya di Persita Tangerang yang sedang berjuang di babak 16 besar ISC B.
Harapan kini tergantung pada nama Eduard Tjong yang mengawal Timnas U-19. Manajemen dikabarkan terus melakukan komunikasi untuk membujuk Eduard ke Gresik. "Pelatih baru dalam negosiasi. Belum ada keputusan final sejauh ini," kata Manager Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Persegres mengalahkan Barito Putera 2-1, Senin (19/9/2016). Harapan pun muncul ke depannya bisa terus menuai poin maksimal dan tak lagi berhabitat di papan bawah klasemen ISC A 2016. Namun, itu dirasa tidak akan mudah lantaran menjalani enam pertandingan, lawan yang dihadapi cukup berbobot dan nyaris semuanya di atas level tim kebanggaan suporter Ultrasmania.
Dari enam calon lawan, hanya PS TNI dan Persiba Balikpapan yang secara teknis setara dengan Persegres. Tim lainnya adalah 'kelas berat' yakni Sriwijaya FC, Arema Cronus, Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung. Persegres butuh segalanya untuk melewati tim-tim tersebut.
Pelatih Caretaker Persegres Sasi Kirono mengakui perjalanan timnya tidak lebih mudah setelah berhasil memutus rekor tak pernah menang. Dia berharap para pemain siap dengan ujian berat di depan dan bisa meraup poin semaksimal mungkin.
"Yang terpenting kami harus percaya diri lebih dulu. Tidak boleh berpandangan bahwa pertandingan ke depan sulit dimenangkan. Semua bisa terjadi di sepak bola dan Persegres bersyukur akhirnya bisa mendapat kemenangan yang diharapkan bisa menambah konfidensi pemain," tutur Sasi Kirono.
Dia pun lebih fokus pada pertandingan terdekat yakni mengunjungi markas PS TNI pada awal Oktober mendatang. Legenda Petrokimia Gresik ini berupaya keras meningkatkan mutu timnya agar bisa melanjutkan tren positif yang sudah mulai terbangun.
"Kami akan konsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan lain dan tidak memikirkan pertandingan yang masih jauh. Siapa lawan Persegres berikutnya, itu yang harus dipikirkan," tegasnya. Persegres kini berada di peringkat 14 atau naik tiga strip setelah menang lawan Barito Putera.
Sementara itu, soal pencarian pelatih anyar, Persegres menemui jalan terjal. Ada dua nama yang sempat dikejar yakni Bambang Nurdiansyah dan Eduard Tjong. Namun Bambang menyatakan tak bisa meninggalkan pekerjaannya di Persita Tangerang yang sedang berjuang di babak 16 besar ISC B.
Harapan kini tergantung pada nama Eduard Tjong yang mengawal Timnas U-19. Manajemen dikabarkan terus melakukan komunikasi untuk membujuk Eduard ke Gresik. "Pelatih baru dalam negosiasi. Belum ada keputusan final sejauh ini," kata Manager Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
(sha)