Marc Marquez: Orang Hanya Mengingat Pria yang Menang Juara Dunia
A
A
A
ARAGON - Banyak pecinta MotoGP yang bertanya-tanya, apakah nantinya di lomba GP Aragon 2016 akhir pekan ini, Marc Marquez kembali ‘bermain aman’ meski dia bakal tampil di depan para pendukunganya sendiri.
Apakah sang pimpinan klasemen sementara kejuaraan dunia itu akan kembali tampil seperti dirinya untuk menyerang dan memenangkan balapan Minggu (25/9)?
Karena GP Aragon sebagai satu dari lima seri tersisa musim ini, pastinya menjadi salah satu lomba fundamental bagi si ‘Bayi Alien’ yang jumlah poinnya masih unggul 43 angka atas Valentino Rossi dan 61 dari Jorge Lorenzo.
Para jurnalis yang menghadiri sesi jumpa pers GP Aragon 2016 pada Kamis (22/9) petang waktu setempat atau jelang tengah malam WIB. Berasumsi jika Marquez mendominasi lomba dan menang di sini, maka akan sangat sulit bagi Rossi maupun Lorenzo mendongkelnya dari posisi puncak.
“Realitasnya adalah kita selalu ingin finis terdepan, tapi terkadang itu menjadi tidak mungkin, seperti di Misano,” tutur Marquez seperti dilaporkan GPOne.
“Saya finis keempat di sana, Dani menolong saya dengan menjadi pemenang karena dia mengambil poin dari rival saya. Di Aragon, salah satu sirkuit favorit saya, tanpa ragu target minimal saya adalah finis di podium,” imbuhnya.
Pembalap tim Repsol Honda itupun melanjutkan komentarnya: “Tahun ini Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi dengan ban dan peralatan elektronik baru (ECU). Anda bisa menang dengan 10 detik lebih atau kurang, atau mungkin finis 10 detik di belakang. Bagaimanapun juga kami harus konsisten dan selalu punya target minimal menyelesaikan balapan di tiga besar.”
Tapi para jurnalis masih ragu akan ucapannya, bagaimana tanggapan Marquez?
“Tidak penting jika seseorang memenangkan gelar seri lebih banyak ketimbang saya pada akhir kejuaraan. Orang-orang hanya mengingat pria yang memenangkan gelar, bukan pria yang memenangkan banyak lomba atau finis di podium lebih banyak,” kata Marquez menjelaskan.
“Jadi mentalitas saya saat ini adalah: Jika saya nantinya (di Aragon) finis lagi di posisi empat seperti di Misano, maka itu tak masalah buat saya. Namun saya akan mencoba memenangkan balapan, jika memungkinkan, seperti yang saya lakukan di Silverstone. Poinnya adalah, kalau saya kembali membuat kesalahan, saya masih bisa berjuang untuk meraih gelar juara dunia, sementara rival saya tidak bisa seperti itu,” tutup Marquez.
Apakah sang pimpinan klasemen sementara kejuaraan dunia itu akan kembali tampil seperti dirinya untuk menyerang dan memenangkan balapan Minggu (25/9)?
Karena GP Aragon sebagai satu dari lima seri tersisa musim ini, pastinya menjadi salah satu lomba fundamental bagi si ‘Bayi Alien’ yang jumlah poinnya masih unggul 43 angka atas Valentino Rossi dan 61 dari Jorge Lorenzo.
Para jurnalis yang menghadiri sesi jumpa pers GP Aragon 2016 pada Kamis (22/9) petang waktu setempat atau jelang tengah malam WIB. Berasumsi jika Marquez mendominasi lomba dan menang di sini, maka akan sangat sulit bagi Rossi maupun Lorenzo mendongkelnya dari posisi puncak.
“Realitasnya adalah kita selalu ingin finis terdepan, tapi terkadang itu menjadi tidak mungkin, seperti di Misano,” tutur Marquez seperti dilaporkan GPOne.
“Saya finis keempat di sana, Dani menolong saya dengan menjadi pemenang karena dia mengambil poin dari rival saya. Di Aragon, salah satu sirkuit favorit saya, tanpa ragu target minimal saya adalah finis di podium,” imbuhnya.
Pembalap tim Repsol Honda itupun melanjutkan komentarnya: “Tahun ini Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi dengan ban dan peralatan elektronik baru (ECU). Anda bisa menang dengan 10 detik lebih atau kurang, atau mungkin finis 10 detik di belakang. Bagaimanapun juga kami harus konsisten dan selalu punya target minimal menyelesaikan balapan di tiga besar.”
Tapi para jurnalis masih ragu akan ucapannya, bagaimana tanggapan Marquez?
“Tidak penting jika seseorang memenangkan gelar seri lebih banyak ketimbang saya pada akhir kejuaraan. Orang-orang hanya mengingat pria yang memenangkan gelar, bukan pria yang memenangkan banyak lomba atau finis di podium lebih banyak,” kata Marquez menjelaskan.
“Jadi mentalitas saya saat ini adalah: Jika saya nantinya (di Aragon) finis lagi di posisi empat seperti di Misano, maka itu tak masalah buat saya. Namun saya akan mencoba memenangkan balapan, jika memungkinkan, seperti yang saya lakukan di Silverstone. Poinnya adalah, kalau saya kembali membuat kesalahan, saya masih bisa berjuang untuk meraih gelar juara dunia, sementara rival saya tidak bisa seperti itu,” tutup Marquez.
(sbn)