Usai MU Diimbangi Stoke City, Ini Pembelaan Jose Mourinho
A
A
A
MANCHESTER - Untuk pertama kalinya dalam 10 laga awal Manchester United di berbagai kompetisi bersama Jose Mourinho berujung dengan hasil imbang. Itu terjadi pada lanjutan pekan ke-7 Liga Primer Inggris (EPL) 2016/17 di Stadion Old Trafford.
Ya, Manchester United (MU) akhirnya benar-benar tertahan dalam 90 menit pertarungan kontra Stoke City. Dalam bentrok pekan ke-7 Liga Primer Inggris (EPL) 2016/17 di Stadion Old Trafford, Minggu (2/10) malam WIB, kedua kubu bermain imbang 1-1.
Masuknya Wayne Rooney dan Anthony Martial pada menit ke-67 untuk menggantikan Juan Mata serta Jesse Lingard, sempat membuat fans Manchester United bergembira. Pasalnya,dua menit kemudian Martial mengantar The Red Devils unggul 1-0.
Namun dalam sebuah kemelut di depan gawang MU, Joe Allen mampu menjebol gawang David de Gea pada menit ke-82 guna menyeimbangkan keadaan. Hingga wasit Robert Madley meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor sama kuat 1-1.
Padahal, rencananya MU berusaha memforsir tiga angka dari laga ini demi mendapat bekal moril jelang jeda internasional dan ‘jadwal gila’ setelahnya. Plus agar tidak tertinggal dari Liverpool serta Chelsea yang sehari sebelumnya telah mengemas kemenangan.
Meski tampil ngotot sejak menit awal dengan terus membombardir pertahanan Stoke City. Tapi penampilan gemilang kiper tim tamu, Lee Grant, membuat pasukan Setan Merah besutan Jose Mourinho frustasi. Pasalnya, ada sejumlah peluang emas yang digagalkan oleh Grant.
Hasil ini merupakan skor seri pertama MU di bawah arahan Mourinho. Perlu diketahui, Hasil poin yang diraup Manchester United pada empat musim teraktual bersama tiga pelatih terakhir dengan jumlah 10 laga awal: Moyes (10 poin), van Gaal (11), van Gaal (16), Mourinho (13). Lantas apa kata Mourinho pasca laga?
“Sederhana saja, ini adalah penampilan terbaik MU musim ini. Skor akhir harusnya kami menang 3-0 atau 3-0 pada babak pertama dan bisa memasukkan enam atau tujuh gol hingga akhir pertandingan. Saya tidak mempercayai skor akhirnya 1-1. Ini amat tidak layak kami terima. Saya ulangi, kami tampil jauh lebih baik ketimbang saat menang lawan Leicester (4-1 akhir pekan lalu), karena hasil dibuat dari performa dan hari ini malah kebalikannya,” tutur Mourinho dalam jumpa pers pasca lawan Stoke City seperti dilaporkan situs resmi klub.
“Pada babak pertama, menit pertama, sebuah peluang hebat tercipta, kemudian beberapa menit kemudian Paul Pogba berhadapan dengan kiper (Stoke). Kami mencatat tiga sampai empat peluang emas di babak pertama, pun di babak kedua. Peluang kami juga mengenai mistar gawang, kami telah melakukan segalanya. Kami memainkan sepak bola yang bagus, kami menyentuh bola, bergerak dan mengkreasi begitu banyak peluang. Ini sebuah performa yang benar-benar bagus, sebuah performa untuk memenangkan pertandingan dengan skor yang nyaman, dan di akhir laga kami malah kehilangan dua angka,” imbuhnya.
Manajer asal Portugal itu juga mengakui kehebatan kiper Stoke City, Lee Grant di laga ini. “Pada menit pertama, kiper mereka membuat penyelamatan luar biasa. Dia melakukan itu di sepanjang laga. Pendapat yang adil tidak akan berbeda dengan opini saya. Tapi kami tidak sedang berjudi dengan memberi bola kepada lawan di bidang permainan sendiri. Kami hanya berusaha membunuh pertandingan, yang mana kami tak mampu melakukannya. Mereka (Stoke) amat beruntung, sedang kami amat tidak beruntung, dan itulah sepak bola,” tutur Mou.
Lantas bagaimana dengan jeda internasional dan 15 hari lagi bertemu Liverpool untuk mengawali ‘jadwal gila’ MU?
“Rasanya frustasi karena kami tidak mendapat hasil yang bagus (sebelum jeda internasional). Membuat frustasi karena kami tidak bertanding lagi dalam tiga atau empat hari setelah ini (1-1 vs Stoke). Namun inilah sepak bola dan saya pikir semuanya merasa frustasi, tapi kami harus tetap senang atas kualitas dan performa kami. Saya pikir fans boleh kecewa dengan hasilnya, namun reaksi kami memperlihatkan ini adalah sebuah sore di mana mereka (fans) tahu kami telah melakukan segalanya,” tandas pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Ya, Manchester United (MU) akhirnya benar-benar tertahan dalam 90 menit pertarungan kontra Stoke City. Dalam bentrok pekan ke-7 Liga Primer Inggris (EPL) 2016/17 di Stadion Old Trafford, Minggu (2/10) malam WIB, kedua kubu bermain imbang 1-1.
Masuknya Wayne Rooney dan Anthony Martial pada menit ke-67 untuk menggantikan Juan Mata serta Jesse Lingard, sempat membuat fans Manchester United bergembira. Pasalnya,dua menit kemudian Martial mengantar The Red Devils unggul 1-0.
Namun dalam sebuah kemelut di depan gawang MU, Joe Allen mampu menjebol gawang David de Gea pada menit ke-82 guna menyeimbangkan keadaan. Hingga wasit Robert Madley meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor sama kuat 1-1.
Padahal, rencananya MU berusaha memforsir tiga angka dari laga ini demi mendapat bekal moril jelang jeda internasional dan ‘jadwal gila’ setelahnya. Plus agar tidak tertinggal dari Liverpool serta Chelsea yang sehari sebelumnya telah mengemas kemenangan.
Meski tampil ngotot sejak menit awal dengan terus membombardir pertahanan Stoke City. Tapi penampilan gemilang kiper tim tamu, Lee Grant, membuat pasukan Setan Merah besutan Jose Mourinho frustasi. Pasalnya, ada sejumlah peluang emas yang digagalkan oleh Grant.
Hasil ini merupakan skor seri pertama MU di bawah arahan Mourinho. Perlu diketahui, Hasil poin yang diraup Manchester United pada empat musim teraktual bersama tiga pelatih terakhir dengan jumlah 10 laga awal: Moyes (10 poin), van Gaal (11), van Gaal (16), Mourinho (13). Lantas apa kata Mourinho pasca laga?
“Sederhana saja, ini adalah penampilan terbaik MU musim ini. Skor akhir harusnya kami menang 3-0 atau 3-0 pada babak pertama dan bisa memasukkan enam atau tujuh gol hingga akhir pertandingan. Saya tidak mempercayai skor akhirnya 1-1. Ini amat tidak layak kami terima. Saya ulangi, kami tampil jauh lebih baik ketimbang saat menang lawan Leicester (4-1 akhir pekan lalu), karena hasil dibuat dari performa dan hari ini malah kebalikannya,” tutur Mourinho dalam jumpa pers pasca lawan Stoke City seperti dilaporkan situs resmi klub.
“Pada babak pertama, menit pertama, sebuah peluang hebat tercipta, kemudian beberapa menit kemudian Paul Pogba berhadapan dengan kiper (Stoke). Kami mencatat tiga sampai empat peluang emas di babak pertama, pun di babak kedua. Peluang kami juga mengenai mistar gawang, kami telah melakukan segalanya. Kami memainkan sepak bola yang bagus, kami menyentuh bola, bergerak dan mengkreasi begitu banyak peluang. Ini sebuah performa yang benar-benar bagus, sebuah performa untuk memenangkan pertandingan dengan skor yang nyaman, dan di akhir laga kami malah kehilangan dua angka,” imbuhnya.
Manajer asal Portugal itu juga mengakui kehebatan kiper Stoke City, Lee Grant di laga ini. “Pada menit pertama, kiper mereka membuat penyelamatan luar biasa. Dia melakukan itu di sepanjang laga. Pendapat yang adil tidak akan berbeda dengan opini saya. Tapi kami tidak sedang berjudi dengan memberi bola kepada lawan di bidang permainan sendiri. Kami hanya berusaha membunuh pertandingan, yang mana kami tak mampu melakukannya. Mereka (Stoke) amat beruntung, sedang kami amat tidak beruntung, dan itulah sepak bola,” tutur Mou.
Lantas bagaimana dengan jeda internasional dan 15 hari lagi bertemu Liverpool untuk mengawali ‘jadwal gila’ MU?
“Rasanya frustasi karena kami tidak mendapat hasil yang bagus (sebelum jeda internasional). Membuat frustasi karena kami tidak bertanding lagi dalam tiga atau empat hari setelah ini (1-1 vs Stoke). Namun inilah sepak bola dan saya pikir semuanya merasa frustasi, tapi kami harus tetap senang atas kualitas dan performa kami. Saya pikir fans boleh kecewa dengan hasilnya, namun reaksi kami memperlihatkan ini adalah sebuah sore di mana mereka (fans) tahu kami telah melakukan segalanya,” tandas pelatih berusia 53 tahun tersebut.
(sbn)