Formasi 3-4-3 Chelsea Berbuah Clean Sheet, Apa Kata Conte?
A
A
A
LONDON - Chelsea akhirnya sukses mencatat clean sheet setelah dalam beberapa partai terakhir gawang Thibaut Courtois selalu kebobolan. Momen tersebut datang saat The Blues bertandang ke KCOM Stadium, kandang Hull City di pekan ketujuh Liga Inggris 2016/2017, Sabtu (1/10/2016).
Dalam pertandingan tersebut, Chelsea menang dengan skor 2-0. Bermain imbang di paruh pertama, anak asuh Antonio Conte mencetak dua gol di babak kedua lewat aksi Willian dan Diego Costa.
Kemenangan tersebut mengakhiri rangkaian hasil buruk Chelsea. Sebelumnya dalam tiga pertandingan liga terakhir, klub asal London cuma meraih satu poin hasil sekali ditahan imbang Swansea dan kalah beruntun dari Liverpool dan Arsenal.
Puncak penampilan buruk Chelsea terjadi saat melawan Arsenal. Dalam pertandingan tersebut, lini pertahanan Chelsea tampil buruk di mana koordinasi berantakan yang digalang Cahill dan Luiz berujung tiga gol The Gunners ke gawang Courtois.
Hasil itu membuat Conte mau tak mau membuat perubahan di pertandingan melawan Hull. Ya, Conte akhirnya menerapkan taktik andalannya semasa melatih Italia dengan menerapkan formasi 3-4-3 atau penggunaan tiga bek sejajar sejak menit awal.
Cahill, Luiz, dan Cesar Azpilucueta dipasang sebagai pagar di depan Courtois. Lini tengahnya diisi empat gelandang pekerja yakni Moses, Matic, Kante, dan Alonso. Sementara tiga pemain eksplosif yakni Hazard, Willian, dan Costa jadi andalan di lini serang.
Hasilnya serangan Chelsea yang mengandalkan serangan balik cukup mematikan. Dua gol Willian dan Costa pun berasal dari cepatnya dialiran bola dari lini tengah ke lini serang.
Lantas bagaimana kelanjutan taktik kegemaran Conte? Pria asal Italia menegaskan, timnya masih akan memastikan sistem tersebut berjalan sesuai harapan alias masih perlu waktu untuk bisa lebih sempurna.
"Saya banyak melihat hal yang saya sukai. Kami bekerja untuk menepikan tekanan agar menangkan bola dengan cepat, coba memainkan bola, dan bertahan dalam tekanan tinggi. Saya suka ini, tapi kami butuh waktu dan perlu mengubah kebiasaan di waktu sebelumnya," ujar Conte seperti dilansir situs resmi klub.
"Mental juga sangat penting. Kami sudah bekerja dengan baik dan mesti melanjutkannya,"
"Sekarang kami punya solusi, sistem taktik yang lain. Itu bisa diterapkan tergantung pertandingan dan lawan, tapi saya kira ini cara yang bagus. Dalam pertandingan ini saya sangat senang sebab ketika bisa menyelesaikan laga dengan clean sheet setelah kebobolan dua-tiga gol dalam empat pertandingan terakhir, sangat penting mendapatkan kembali kenyamanan," tutupnya.
Dalam pertandingan tersebut, Chelsea menang dengan skor 2-0. Bermain imbang di paruh pertama, anak asuh Antonio Conte mencetak dua gol di babak kedua lewat aksi Willian dan Diego Costa.
Kemenangan tersebut mengakhiri rangkaian hasil buruk Chelsea. Sebelumnya dalam tiga pertandingan liga terakhir, klub asal London cuma meraih satu poin hasil sekali ditahan imbang Swansea dan kalah beruntun dari Liverpool dan Arsenal.
Puncak penampilan buruk Chelsea terjadi saat melawan Arsenal. Dalam pertandingan tersebut, lini pertahanan Chelsea tampil buruk di mana koordinasi berantakan yang digalang Cahill dan Luiz berujung tiga gol The Gunners ke gawang Courtois.
Hasil itu membuat Conte mau tak mau membuat perubahan di pertandingan melawan Hull. Ya, Conte akhirnya menerapkan taktik andalannya semasa melatih Italia dengan menerapkan formasi 3-4-3 atau penggunaan tiga bek sejajar sejak menit awal.
Cahill, Luiz, dan Cesar Azpilucueta dipasang sebagai pagar di depan Courtois. Lini tengahnya diisi empat gelandang pekerja yakni Moses, Matic, Kante, dan Alonso. Sementara tiga pemain eksplosif yakni Hazard, Willian, dan Costa jadi andalan di lini serang.
Hasilnya serangan Chelsea yang mengandalkan serangan balik cukup mematikan. Dua gol Willian dan Costa pun berasal dari cepatnya dialiran bola dari lini tengah ke lini serang.
Lantas bagaimana kelanjutan taktik kegemaran Conte? Pria asal Italia menegaskan, timnya masih akan memastikan sistem tersebut berjalan sesuai harapan alias masih perlu waktu untuk bisa lebih sempurna.
"Saya banyak melihat hal yang saya sukai. Kami bekerja untuk menepikan tekanan agar menangkan bola dengan cepat, coba memainkan bola, dan bertahan dalam tekanan tinggi. Saya suka ini, tapi kami butuh waktu dan perlu mengubah kebiasaan di waktu sebelumnya," ujar Conte seperti dilansir situs resmi klub.
"Mental juga sangat penting. Kami sudah bekerja dengan baik dan mesti melanjutkannya,"
"Sekarang kami punya solusi, sistem taktik yang lain. Itu bisa diterapkan tergantung pertandingan dan lawan, tapi saya kira ini cara yang bagus. Dalam pertandingan ini saya sangat senang sebab ketika bisa menyelesaikan laga dengan clean sheet setelah kebobolan dua-tiga gol dalam empat pertandingan terakhir, sangat penting mendapatkan kembali kenyamanan," tutupnya.
(bbk)