'Guardiola Bikin Pemain Man City Seperti Manusia Gua'
A
A
A
LIMA - Defender Manchester City, Pablo Zabaleta, bercerita pengalaman menarik selama The Citizens dibesut pelatih sekaligus manajer baru, Josep ‘Pep’ Guardiola mulai musim panas 2016.
Hal itu dikatakan oleh pemain 31 tahun tersebut pada Selasa (4/10). Yakni di sela-sela pemusatan latihan Timnas Argentina, jelang menghadapi tuan rumah Peru pada lanjutan matchday 9 Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan, Kamis (6/10) malam waktu setempat di Lima.
Walau telah meraup 10 kemenangan pada 10 laga di berbagai kompetisi pada awal musim 2016/17. Laju Manchester City pada laga ke-11 mulai menurun kala diimbangi Celtic 1-1 di Skotlandia tengah pekan lalu. Kemudian pada laga ke-12 The Citizens ambruk saat dipecundangi tuan rumah Tottenham Hotspur 0-2 di Liga Primer Inggris (EPL) akhir pekan lalu.
Apakah skuat tim Manchester Biru mulai merasa bosan meraih kemenangan? Atau mereka sudah mulai gerah dengan segenap aturan baru yang diterapkan oleh Guardiola?
Karena Zabaleta, mungkin jadi salah satu pemain yang tidak tahan untuk berkomentar soal kedisiplinan Pep sebagai pelatih Man City sejak datang ke Etihad Stadium musim panas 2016.
Salah satu aturan yang sepertinya dipermasalahkan oleh pemain bertinggi badan 178 cm itu adalah Pep telah mengubah para pemain Man City menjadi ‘manusia gua’.
“Dia memaksa kami untuk melakoni sarapan dan makan siang bersama-sama di klub. Kami tak bisa memakai internet dan tidak bisa berkomunikasi. Apalagi untuk mendapatkan 3G,” sembur Zabaleta dalam sesi wawancara dengan TyCSports.
Akan tetapi Zabaleta ternyata tetap mengapresiasi kehadiran Pep, bahkan dia mensyukuri bisa dilatih oleh pria asal Santpedor, Spanyol berusia 45 tahun tersebut.
“Kapanpun Anda mau dan yang Anda impikan untuk dilatih seorang pelatih terbaik, dan sekarang saya punya kesempatan bekerja dengan salah satu diantaranya. Sebenarnya, banyak yang bisa dipelajari darinya, khususnya bagaimana Anda menghadapinya. Tapi yang melebihi pengetahuan adalah gairahnya buat sepak bola,” tutup Zabaleta.
Hal itu dikatakan oleh pemain 31 tahun tersebut pada Selasa (4/10). Yakni di sela-sela pemusatan latihan Timnas Argentina, jelang menghadapi tuan rumah Peru pada lanjutan matchday 9 Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan, Kamis (6/10) malam waktu setempat di Lima.
Walau telah meraup 10 kemenangan pada 10 laga di berbagai kompetisi pada awal musim 2016/17. Laju Manchester City pada laga ke-11 mulai menurun kala diimbangi Celtic 1-1 di Skotlandia tengah pekan lalu. Kemudian pada laga ke-12 The Citizens ambruk saat dipecundangi tuan rumah Tottenham Hotspur 0-2 di Liga Primer Inggris (EPL) akhir pekan lalu.
Apakah skuat tim Manchester Biru mulai merasa bosan meraih kemenangan? Atau mereka sudah mulai gerah dengan segenap aturan baru yang diterapkan oleh Guardiola?
Karena Zabaleta, mungkin jadi salah satu pemain yang tidak tahan untuk berkomentar soal kedisiplinan Pep sebagai pelatih Man City sejak datang ke Etihad Stadium musim panas 2016.
Salah satu aturan yang sepertinya dipermasalahkan oleh pemain bertinggi badan 178 cm itu adalah Pep telah mengubah para pemain Man City menjadi ‘manusia gua’.
“Dia memaksa kami untuk melakoni sarapan dan makan siang bersama-sama di klub. Kami tak bisa memakai internet dan tidak bisa berkomunikasi. Apalagi untuk mendapatkan 3G,” sembur Zabaleta dalam sesi wawancara dengan TyCSports.
Akan tetapi Zabaleta ternyata tetap mengapresiasi kehadiran Pep, bahkan dia mensyukuri bisa dilatih oleh pria asal Santpedor, Spanyol berusia 45 tahun tersebut.
“Kapanpun Anda mau dan yang Anda impikan untuk dilatih seorang pelatih terbaik, dan sekarang saya punya kesempatan bekerja dengan salah satu diantaranya. Sebenarnya, banyak yang bisa dipelajari darinya, khususnya bagaimana Anda menghadapinya. Tapi yang melebihi pengetahuan adalah gairahnya buat sepak bola,” tutup Zabaleta.
(sbn)