Bikin Kisruh Real Madrid, Zinedine Zidane Diminta Bubarkan BBC
A
A
A
MADRID - Zinedine Zidane mendapatkan tugas sangat berat begitu jeda internasional berakhir. Zizou harus mampu menyelesaikan kisruh yang melanda kamar ganti Real Madrid secara bijak.
Memiliki banyak pemain kelas dunia tidak selalu memudahkan pekerjaan. Itu dialami benar oleh Zidane. Jejeran nama beken justru membuatnya terus diterpa masalah berkepanjangan. Salah satunya dia dituding terlalu pilih kasih.
Pelatih asal Prancis itu dikecam sejumlah anak asuhnya karena tidak berani merotasi Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema atau juga BBC. Mereka selalu saja masuk starting line-up sekalipun ada salah satu anggotanya yang tampil buruk.
Keluhan itu disampaikan Alvaro Morata, Lucas Vazquez dan Marco Asensio. Ketiganya disinyalir sangat kecewa dengan kebijakan yang diterapkan Zidane. Yang paling sedih adalah Morata.
Morata direkrut kembali dari Juventus seharga 30 juta euro dengan janji akan tampil reguler. Nyatanya itu dusta. Penyerang asal Spanyol itu baru sekali tampil penuh, dan tiga kali turun sebagai cadangan di La Liga. Imbasnya, dia baru bisa mencetak satu gol.
Morata, Vazquez dan Asensio masih mengerti jika Zidane memprioritaskan Ronaldo. CR7 merupakan pemain yang tidak tergantikan bagi Madrid. Begitu juga dengan Bale. Pangeran Wales tampil bagus dan telah mencatat tiga gol serta satu assist dari enam pertandingan.
Tapi, tidak demikian dengan Benzema. Performa bomber berkebangsaan Prancis itu dianggap kurang memuaskan dan kerap cedera. Terbukti, Benzema baru menciptakan dua gol selama lima kali beraksi.
Walau begitu, Zidane tetap membela Benzema dan tidak ada niat merotasinya jadi cadangan. “Kami tahu Karim Benzema akan kembali menampilkan kinerja terbaiknya. Kami akan sabar menunggu sampai itu terjadi,” ucap Zidane.
Pembelaan Zidane pada Benzema jelas membuat Morata kecewa dan marah. Sebab, sebagai pelatih, Zidane harusnya bisa menilai siapa yang lebih layak masuk tim inti Madrid. Apalagi, cukup banyak yang bisa menggantikan peran Benzema.
Memiliki banyak pemain kelas dunia tidak selalu memudahkan pekerjaan. Itu dialami benar oleh Zidane. Jejeran nama beken justru membuatnya terus diterpa masalah berkepanjangan. Salah satunya dia dituding terlalu pilih kasih.
Pelatih asal Prancis itu dikecam sejumlah anak asuhnya karena tidak berani merotasi Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema atau juga BBC. Mereka selalu saja masuk starting line-up sekalipun ada salah satu anggotanya yang tampil buruk.
Keluhan itu disampaikan Alvaro Morata, Lucas Vazquez dan Marco Asensio. Ketiganya disinyalir sangat kecewa dengan kebijakan yang diterapkan Zidane. Yang paling sedih adalah Morata.
Morata direkrut kembali dari Juventus seharga 30 juta euro dengan janji akan tampil reguler. Nyatanya itu dusta. Penyerang asal Spanyol itu baru sekali tampil penuh, dan tiga kali turun sebagai cadangan di La Liga. Imbasnya, dia baru bisa mencetak satu gol.
Morata, Vazquez dan Asensio masih mengerti jika Zidane memprioritaskan Ronaldo. CR7 merupakan pemain yang tidak tergantikan bagi Madrid. Begitu juga dengan Bale. Pangeran Wales tampil bagus dan telah mencatat tiga gol serta satu assist dari enam pertandingan.
Tapi, tidak demikian dengan Benzema. Performa bomber berkebangsaan Prancis itu dianggap kurang memuaskan dan kerap cedera. Terbukti, Benzema baru menciptakan dua gol selama lima kali beraksi.
Walau begitu, Zidane tetap membela Benzema dan tidak ada niat merotasinya jadi cadangan. “Kami tahu Karim Benzema akan kembali menampilkan kinerja terbaiknya. Kami akan sabar menunggu sampai itu terjadi,” ucap Zidane.
Pembelaan Zidane pada Benzema jelas membuat Morata kecewa dan marah. Sebab, sebagai pelatih, Zidane harusnya bisa menilai siapa yang lebih layak masuk tim inti Madrid. Apalagi, cukup banyak yang bisa menggantikan peran Benzema.
(mir)