Dicap Tak Nasionalis, James Rodriguez Dapat Ancaman Pembunuhan
A
A
A
BARRANQUILLA - Timnas Kolombia sekarang masih bertahan di peringkat 4 klasemen sementara Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL). Tapi ada sekelompok orang yang masih merasa tidak puas dengan prestasi itu.
Ya, pada Jumat (7/10) pagi WIB, Timnas Kolombia tampil cemerlang dengan mempecundangi tuan rumah Paraguay 1-0 pada lanjutan matchday 9 Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Pada duel yang berlangsung di Estadio Defensores del Chaco, Asuncion tersebut, gol semata wayang tim tamu dipersembahkan oleh Edwin Cardona di injury time babak kedua.
Atas hasil tersebut, Los Cafeteros (julukan Timnas Kolombia) mempertahankan posisi mereka di empat besar klasemen sementara Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Tim arahan entrenador Jose Pekerman itu sejauh ini telah mengumpulkan nilai 16 dari 5 kali menang, sekali imbang dan 3 kali kalah.
Akan tetapi, walau selisih poin Kolombia dengan pemuncak klasemen sementara, Uruguay, hanya berjarak tiga angka. Ada saja yang merasa tidak puas dengan kinerja dari tim besutan Jose Pekerman.
Nah, jelang menjamu Uruguay pada lanjutan matchday 10 di Estadio Metropolitano Roberto Melendez, Barranquilla, Rabu (12/10) jelang pagi WIB. Kapten Timnas Kolombia, James Rodriguez, malah dapat ancaman mati dari sekelompok orang yang menamakan dirinya ‘#LegionHolk’.
Ancaman itu hadir di media sosial twitter yang beredar dengan hashtag #JamesVerguenzaNacional (Kelakuan memalukan James secara nasional) via akun @FrekeMan. Ibunda James Rodriguez, Pilar Rubio, langsung melaporkan ini ke pihak berwajib.
Ternyata,akun twitter ini berasal dari Buenos Aires. Dan #LegionHolk mengirim pesan lanjutan ke @jamesdrodriguez. “James Rodriguez, Legion Holk tengah mengawasi Anda.”
“Saya sedang berjalan ke rumah Anda, saya dalam kondisi bersenjata, katakan selamat tinggal kepada semua orang yang Anda cintai. Apakah Anda ingin melihat bagaimana saya bisa membuat James tewas,” sembur akun #LegionHolk yang juga mengunggah gambar foto pistol dengan peluru.
Nah, rupanya #LegionHolk merasa tidak puas dengan absensi James Rodriguez di jeda internasional 6-12 Oktober 2016, meski sang pemain masih tergolek di ruang terapi cedera Real Madrid. Padahal tanpa hadirnya sang el capitano, Kolombia tetap bisa merebut kemenangan di markas Paraguay.
“Ada apa dengan orang-orang ini, apakah mereka marah? Mereka telah mengirimkan pesan kepada saya, yang mengatakan akan lebih baik untuk melihatnya (James) mati,” keluh Pilar Rubio.
Perlu diketahui pula kalau ancaman mati bagi seorang pesepak bola di Kolombia sudah tidak asing. Anda pasti ingat sejarah kelam Los Cafeteros pasca terdepak dari Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Setelah lima hari pulang ke Kolombia, salah satu pemain Timnas mereka, Andres Escobar, 27 tahun, ditembak mati oleh seorang fans yang marah karena menganggap gol bunuh dirinya menyebabkan Los Cafeteros harus angkat kaki lebih dini dari AS 1994.
Ya, pada Jumat (7/10) pagi WIB, Timnas Kolombia tampil cemerlang dengan mempecundangi tuan rumah Paraguay 1-0 pada lanjutan matchday 9 Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Pada duel yang berlangsung di Estadio Defensores del Chaco, Asuncion tersebut, gol semata wayang tim tamu dipersembahkan oleh Edwin Cardona di injury time babak kedua.
Atas hasil tersebut, Los Cafeteros (julukan Timnas Kolombia) mempertahankan posisi mereka di empat besar klasemen sementara Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Tim arahan entrenador Jose Pekerman itu sejauh ini telah mengumpulkan nilai 16 dari 5 kali menang, sekali imbang dan 3 kali kalah.
Akan tetapi, walau selisih poin Kolombia dengan pemuncak klasemen sementara, Uruguay, hanya berjarak tiga angka. Ada saja yang merasa tidak puas dengan kinerja dari tim besutan Jose Pekerman.
Nah, jelang menjamu Uruguay pada lanjutan matchday 10 di Estadio Metropolitano Roberto Melendez, Barranquilla, Rabu (12/10) jelang pagi WIB. Kapten Timnas Kolombia, James Rodriguez, malah dapat ancaman mati dari sekelompok orang yang menamakan dirinya ‘#LegionHolk’.
Ancaman itu hadir di media sosial twitter yang beredar dengan hashtag #JamesVerguenzaNacional (Kelakuan memalukan James secara nasional) via akun @FrekeMan. Ibunda James Rodriguez, Pilar Rubio, langsung melaporkan ini ke pihak berwajib.
Ternyata,akun twitter ini berasal dari Buenos Aires. Dan #LegionHolk mengirim pesan lanjutan ke @jamesdrodriguez. “James Rodriguez, Legion Holk tengah mengawasi Anda.”
“Saya sedang berjalan ke rumah Anda, saya dalam kondisi bersenjata, katakan selamat tinggal kepada semua orang yang Anda cintai. Apakah Anda ingin melihat bagaimana saya bisa membuat James tewas,” sembur akun #LegionHolk yang juga mengunggah gambar foto pistol dengan peluru.
Nah, rupanya #LegionHolk merasa tidak puas dengan absensi James Rodriguez di jeda internasional 6-12 Oktober 2016, meski sang pemain masih tergolek di ruang terapi cedera Real Madrid. Padahal tanpa hadirnya sang el capitano, Kolombia tetap bisa merebut kemenangan di markas Paraguay.
“Ada apa dengan orang-orang ini, apakah mereka marah? Mereka telah mengirimkan pesan kepada saya, yang mengatakan akan lebih baik untuk melihatnya (James) mati,” keluh Pilar Rubio.
Perlu diketahui pula kalau ancaman mati bagi seorang pesepak bola di Kolombia sudah tidak asing. Anda pasti ingat sejarah kelam Los Cafeteros pasca terdepak dari Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Setelah lima hari pulang ke Kolombia, salah satu pemain Timnas mereka, Andres Escobar, 27 tahun, ditembak mati oleh seorang fans yang marah karena menganggap gol bunuh dirinya menyebabkan Los Cafeteros harus angkat kaki lebih dini dari AS 1994.
(sbn)