Terusir Lagi, Persela Berbagi Kandang dengan Bhayangkara FC
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan tak melanjutkan pemakaian Stadion Gajayana, Malang, sebagai venue alternatif. Menjalani tiga laga kandang di depan dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Laskar Joko Tingkir akan menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, berbagi tempat dengan Bhayangkara FC.
Kepastian itu diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Pertandingan Persela Muhajir. Disebutnya, sejauh ini yang sudah mendapat kepastian untuk menggelar laga home di Gelora Delta Sidoarjo adalah duel kontra Bali United pada 13 Oktober mendatang.
Sedangkan untuk dua laga home lainnya, yakni menjamu PS TNI dan Sriwijaya FC, masih menunggu permohonan izin. "Sejauh ini yang sudah pasti di Gelora Delta adalah pertandingan lawan Bali United. Izin dua pertandingan lainnya akan menyusul," kata Muhajir.
Walau untuk laga kontra PS TNI belum ada permohonan izin, namun dua laga itu tetap diproyeksikan digelar di Gelora Delta. Apalagi manajemen sudah mendapatkan lampu hijau dari pengelola stadion yakni Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo.
"Proses perizinan memang tidak bisa untuk tiga pertandingan sekaligus, tapi diajukan satu per satu. Tapi intinya untuk pertandingan lawan PS TNI dan Sriwijaya FC akan digelar di Sidoarjo. Apalagi tidak ada benturan jadwal dengan Bhayangkara FC," tandas Muhajir.
Sementara itu, terkait kegagalan Persela Lamongan meraup poin sempurna akhir pekan lalu, Pelatih Aji Santoso menyebut bukan karena Persela bermain di luar kandang. Kendati bermain di Stadion Gajayana, menurutnya kegagalan meraih kemenangan murni karena kelemahan timnya.
Persela yang sempat unggul jumlah pemain sepanjang babak kedua karena kartu merah bek Semen Padang Ramdi Hamdan, tak bisa memanfaatkan situasi. Penyerang-penyerang Laskar Joko Tingkir mengalami kebuntuan sehingga tak ada gol yang tercipta sepanjang laga. (Baca juga: Persela Ditahan 10 Pemain Kabau Sirah).
"(Kegagalan) Itu bukan karena kami bermain di Stadion Gajayana. Tapi kami masih mempunyai kelemahan serius, terutama di lini depan. Mau tak mau kami harus memberikan perhatian khusus untuk masalah tersebut dalam latihan," beber Aji Santoso.
Dia pun tak mempersoalkan Persela kembali pindah home base ke Gelora Delta Sidoarjo. Sejauh tim bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka eks pelatih Timnas U-23 ini tidak akan merasa khawatir bakal bermain di mana.
Kepastian itu diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Pertandingan Persela Muhajir. Disebutnya, sejauh ini yang sudah mendapat kepastian untuk menggelar laga home di Gelora Delta Sidoarjo adalah duel kontra Bali United pada 13 Oktober mendatang.
Sedangkan untuk dua laga home lainnya, yakni menjamu PS TNI dan Sriwijaya FC, masih menunggu permohonan izin. "Sejauh ini yang sudah pasti di Gelora Delta adalah pertandingan lawan Bali United. Izin dua pertandingan lainnya akan menyusul," kata Muhajir.
Walau untuk laga kontra PS TNI belum ada permohonan izin, namun dua laga itu tetap diproyeksikan digelar di Gelora Delta. Apalagi manajemen sudah mendapatkan lampu hijau dari pengelola stadion yakni Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo.
"Proses perizinan memang tidak bisa untuk tiga pertandingan sekaligus, tapi diajukan satu per satu. Tapi intinya untuk pertandingan lawan PS TNI dan Sriwijaya FC akan digelar di Sidoarjo. Apalagi tidak ada benturan jadwal dengan Bhayangkara FC," tandas Muhajir.
Sementara itu, terkait kegagalan Persela Lamongan meraup poin sempurna akhir pekan lalu, Pelatih Aji Santoso menyebut bukan karena Persela bermain di luar kandang. Kendati bermain di Stadion Gajayana, menurutnya kegagalan meraih kemenangan murni karena kelemahan timnya.
Persela yang sempat unggul jumlah pemain sepanjang babak kedua karena kartu merah bek Semen Padang Ramdi Hamdan, tak bisa memanfaatkan situasi. Penyerang-penyerang Laskar Joko Tingkir mengalami kebuntuan sehingga tak ada gol yang tercipta sepanjang laga. (Baca juga: Persela Ditahan 10 Pemain Kabau Sirah).
"(Kegagalan) Itu bukan karena kami bermain di Stadion Gajayana. Tapi kami masih mempunyai kelemahan serius, terutama di lini depan. Mau tak mau kami harus memberikan perhatian khusus untuk masalah tersebut dalam latihan," beber Aji Santoso.
Dia pun tak mempersoalkan Persela kembali pindah home base ke Gelora Delta Sidoarjo. Sejauh tim bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka eks pelatih Timnas U-23 ini tidak akan merasa khawatir bakal bermain di mana.
(sha)