Emoh Jadi Tumbal Sriwijaya FC, Eduard Tjong Minta Persegres Solid
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United cemas bertandang ke Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Kamis (13/10/2016). Laskar Joko Samudro menilai catatan buruk Sriwijaya FC (SFC) yang menelan kekalahan beruntun pada dua laga terakhir Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, bisa menjadi ancaman. Sebab, SFC akan menjadikan laga itu sebagai pelampiasan.
Persegres datang ke Palembang dengan modal positif menaklukkan Arema Cronus pekan lalu. Kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri penggawa Persegres. Namun, Pelatih Persegres Eduard Tjong mengakui rekor buruk Sriwijaya sejatinya bukan kabar gembira bagi timnya. Sadar posisi timnya masih di papan bawah, tentunya tuan rumah akan super-ngotot dan termotivasi untuk kembali ke jalur kemenangan. (Baca juga: Laskar Wong Kito Belum Beranjak dari Mimpi Buruk di ISC A 2016).
"Saya tak bisa mengatakan bahwa Sriwijaya FC sedang melemah. Mereka menunggu momentum untuk bangkit dan pertandingan lawan Persegres tentunya akan dimanfaatkan oleh mereka. Jadi kami harus waspada penuh," ungkap Eduard Tjong.
Kendati diakuinya level mental Persegres mulai membaik, dia meminta pasukannya untuk benar-benar bekerja semaksimal mungkin. Apalagi menghadapi fakta bahwa Persegres belum pernah menang di kandang lawan sejak laga perdana ISC A 2016 kala mengalahkan Persela Lamongan 1-0.
Edu menginginkan Agus Indra dkk bermain solid seperti saat mengalahkan Arema Cronus pekan lalu. "Jelas kami harus benar-benar solid. Kesalahan kecil saja akan menjadi masalah saat berhadapan dengan tim seperti Sriwijaya FC," sebut eks pelatih Timnas U-19.
Soal berapa poin yang ingin diraih, Edu mengatakan timnya sudah cukup puas walau hanya mendapat satu angka. Tapi dirinya akan berupaya membuat kejutan jika persiapan yang dilakukan sebelum laga bisa diterapkan dengan baik oleh seluruh pemain.
Skuat Persegres terbang menuju Palembang pada Selasa (11/10/2016) siang dengan membawa 18 pemain. Melihat susunan pemain yang dibawa, tim pujaan Ultrasmania berkekuatan terbaik dan bisa menurunkan komposisi yang sama dengan saat mengalahkan Arema Cronus.
Persegres datang ke Palembang dengan modal positif menaklukkan Arema Cronus pekan lalu. Kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri penggawa Persegres. Namun, Pelatih Persegres Eduard Tjong mengakui rekor buruk Sriwijaya sejatinya bukan kabar gembira bagi timnya. Sadar posisi timnya masih di papan bawah, tentunya tuan rumah akan super-ngotot dan termotivasi untuk kembali ke jalur kemenangan. (Baca juga: Laskar Wong Kito Belum Beranjak dari Mimpi Buruk di ISC A 2016).
"Saya tak bisa mengatakan bahwa Sriwijaya FC sedang melemah. Mereka menunggu momentum untuk bangkit dan pertandingan lawan Persegres tentunya akan dimanfaatkan oleh mereka. Jadi kami harus waspada penuh," ungkap Eduard Tjong.
Kendati diakuinya level mental Persegres mulai membaik, dia meminta pasukannya untuk benar-benar bekerja semaksimal mungkin. Apalagi menghadapi fakta bahwa Persegres belum pernah menang di kandang lawan sejak laga perdana ISC A 2016 kala mengalahkan Persela Lamongan 1-0.
Edu menginginkan Agus Indra dkk bermain solid seperti saat mengalahkan Arema Cronus pekan lalu. "Jelas kami harus benar-benar solid. Kesalahan kecil saja akan menjadi masalah saat berhadapan dengan tim seperti Sriwijaya FC," sebut eks pelatih Timnas U-19.
Soal berapa poin yang ingin diraih, Edu mengatakan timnya sudah cukup puas walau hanya mendapat satu angka. Tapi dirinya akan berupaya membuat kejutan jika persiapan yang dilakukan sebelum laga bisa diterapkan dengan baik oleh seluruh pemain.
Skuat Persegres terbang menuju Palembang pada Selasa (11/10/2016) siang dengan membawa 18 pemain. Melihat susunan pemain yang dibawa, tim pujaan Ultrasmania berkekuatan terbaik dan bisa menurunkan komposisi yang sama dengan saat mengalahkan Arema Cronus.
(sha)