Penalti Gagal dan Argentina Kalah, Aguero Tuding Aturan Guardiola
A
A
A
CORDOBA - Sergio Aguero sedang frustasi. Penyebabnya, dia menjadi salah satu biang penyebab kekalahan Timnas Argentina dari Paraguay pada matchday 10 Babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL).
Ya, mengapa dibilang Sergio Aguero jadi salah satu penyebab kegagalan 0-1 La Albiceleste (julukan Timnas Argentina) dari La Albirroja (julukan Timnas Paraguay)?
Karena dalam bentrok yang berlangsung di Estadio Mario Alberto Kempes, Cordoba, Rabu (12/10/2016) pagi WIB tersebut. Delantero yang bermain buat Manchester City itu gagal menceploskan gol buat Argentina via titik putih pada menit ke-47.
Harusnya kalau eksekusi penalti dari Aguero menembus gawang Justo Villar, tim Tango (julukan lain Timnas Argentina) bisa menyeimbangkan kedudukan usai tertinggal lebih dulu dari tim tamu pada menit ke-18 lewat gol Derlis Gonzalez.
Lucunya usai laga mengecewakan kontra Paraguay, Aguero merasa frustasi. Dan tukang gedor 28 tahun itu malah memberi komentar soal ketidakpuasannya atas aturan kedisiplinan yang diterapkan pelatih sekaligus manajer anyar Manchester City, Josep ‘Pep’ Guardiola buat tim utama The Citizens.
Adapun aturan kedisiplinan tersebut sebelumnya sudah dikomentari oleh rekan setim Aguero di Man. City sekaligus kompatriotnya di Timnas Argentina, Pablo Zabaleta.
Seperti diketahui, salah satu aturan kedisiplinan dari Pep Guardiola yang harus dipatuhi skuat utama tim Manchester Biru mulai musim kompetisi 2016/17 adalah tidak memperbolehkan para pemain menikmati fasilitas atau koneksi WiFi di ruang ganti pemain. Yang mana aturan ini menurut pelatih 45 tahun itu bisa mengganggu konsentrasi maupun kekompakan tim jelang pertandingan.
Menyadari kalau para pemainnya tak boleh menikmati fasilitas 3G di ruang ganti pemain Etihad Stadium (kandang Man City). Pep memutuskan untuk menyingkirkan telepon seluler mereka dan dengan begitu, para pemain lebih fokus kepada aktivitas profesionalnya.
“Ketika turun di ruang ganti dan area pijat, benar-benar tidak ada sama sekali sambungan (WiFi di Etihad Stadium),” beber Aguero kepada ESPN Argentina.
“Saya tidak tahu siapa pemain yang telah tertangkap basah olehnya (Guardiola) tengah bermain telepon seluler di wastafel atau saat dipijat. Tapi gara-gara itu dia (Guardiola) telah memutuskan untuk memotong jaringan internet (di Etihad Stadium),” imbuh mantan penyerang Atletico Madrid tersebut.
Tapi menurut Aguergo, ada kehebatan lain dari seorang Pep Guardiola. Karena dia begitu fasih berbicara sejumlah bahasa Eropa saat memberi instruksi kepada para pemainnya.
“Dia (Pep) berbicara Bahasa Inggris dengan seluruh pemain (Man City) , kecuali dengan pemain-pemain baru seperti Nolito, yang mana dia masih berbicara menggunakan Bahasa Spanyol (dengan Pep). Kadang-kadang dia (Pep) juga berbicara campuran dalam Bahasa Jerman (kepada Kevin De Bruyne), yang mana di (Pep) juga berbicara dengan bahasa itu dengan baik,” tandas Aguero.
Ya, mengapa dibilang Sergio Aguero jadi salah satu penyebab kegagalan 0-1 La Albiceleste (julukan Timnas Argentina) dari La Albirroja (julukan Timnas Paraguay)?
Karena dalam bentrok yang berlangsung di Estadio Mario Alberto Kempes, Cordoba, Rabu (12/10/2016) pagi WIB tersebut. Delantero yang bermain buat Manchester City itu gagal menceploskan gol buat Argentina via titik putih pada menit ke-47.
Harusnya kalau eksekusi penalti dari Aguero menembus gawang Justo Villar, tim Tango (julukan lain Timnas Argentina) bisa menyeimbangkan kedudukan usai tertinggal lebih dulu dari tim tamu pada menit ke-18 lewat gol Derlis Gonzalez.
Lucunya usai laga mengecewakan kontra Paraguay, Aguero merasa frustasi. Dan tukang gedor 28 tahun itu malah memberi komentar soal ketidakpuasannya atas aturan kedisiplinan yang diterapkan pelatih sekaligus manajer anyar Manchester City, Josep ‘Pep’ Guardiola buat tim utama The Citizens.
Adapun aturan kedisiplinan tersebut sebelumnya sudah dikomentari oleh rekan setim Aguero di Man. City sekaligus kompatriotnya di Timnas Argentina, Pablo Zabaleta.
Seperti diketahui, salah satu aturan kedisiplinan dari Pep Guardiola yang harus dipatuhi skuat utama tim Manchester Biru mulai musim kompetisi 2016/17 adalah tidak memperbolehkan para pemain menikmati fasilitas atau koneksi WiFi di ruang ganti pemain. Yang mana aturan ini menurut pelatih 45 tahun itu bisa mengganggu konsentrasi maupun kekompakan tim jelang pertandingan.
Menyadari kalau para pemainnya tak boleh menikmati fasilitas 3G di ruang ganti pemain Etihad Stadium (kandang Man City). Pep memutuskan untuk menyingkirkan telepon seluler mereka dan dengan begitu, para pemain lebih fokus kepada aktivitas profesionalnya.
“Ketika turun di ruang ganti dan area pijat, benar-benar tidak ada sama sekali sambungan (WiFi di Etihad Stadium),” beber Aguero kepada ESPN Argentina.
“Saya tidak tahu siapa pemain yang telah tertangkap basah olehnya (Guardiola) tengah bermain telepon seluler di wastafel atau saat dipijat. Tapi gara-gara itu dia (Guardiola) telah memutuskan untuk memotong jaringan internet (di Etihad Stadium),” imbuh mantan penyerang Atletico Madrid tersebut.
Tapi menurut Aguergo, ada kehebatan lain dari seorang Pep Guardiola. Karena dia begitu fasih berbicara sejumlah bahasa Eropa saat memberi instruksi kepada para pemainnya.
“Dia (Pep) berbicara Bahasa Inggris dengan seluruh pemain (Man City) , kecuali dengan pemain-pemain baru seperti Nolito, yang mana dia masih berbicara menggunakan Bahasa Spanyol (dengan Pep). Kadang-kadang dia (Pep) juga berbicara campuran dalam Bahasa Jerman (kepada Kevin De Bruyne), yang mana di (Pep) juga berbicara dengan bahasa itu dengan baik,” tandas Aguero.
(sbn)