Kontingen DIY Terserang Diare
A
A
A
BANDUNG - Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peristiwa kurang mengenakkan jelang pembukaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat. Sembilan atlet dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis terserang diare.
Tak hanya kontingen DIY saja. Peristiwa serupa juga melanda kontingen lainnya seperti Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Namun DIY tercatat yang paling banyak melaporkan kejadian itu. Diduga hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi dari katering atau hotel setempat.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (14/10) kemarin. "Teman-teman bulu tangkis mengalami diare hampir semua. Hal ini juga dialami beberapa atlet bulu tangkis yang satu hotel (dengan DIY). Ini sudah saya laporkan ke panitia, dan pagi sudah diperiksa dokter dan diberi obat," ujar Ketua Kontingen Peparnas 2016 DIY Rumpis Agus Sudarko, kepada Koran Sindo Yogya melalui sambungan seluler.
Perihal kronologis peristiwa tersebut, dikemukakannya hampir sama dengan peristiwa yang menimpa atlet bola voli indoor Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 DIY beberapa waktu lalu. Dirinya pun berani memastikan bahwa para atlet DIY tidak mengonsumsi makanan dari luar hotel.
"Walaupun sudah membaik dan sebagian sudah ada yang latiha., tapi masih ada beberapa atlet yang harus istirahat karena kondisi ini. Untungnya bisa segera diatasi sebelum pertandingan. Untuk penyebabnya ini masih dicek oleh bagian sanitasi lingkungan dan pihak terkait. Kemungkinan makanan dari katering," jelas dia.
Perihal tes venue pertandingan, dikemukakannya sebagian besar atlet telah menjalani proses latihan tersebut. Kecuali cabor tenis lapangan yang masih terkendala dengan ditutupnya lokasi karena dipergunakan untuk upacara pengibaran bendera pada Jum'at (14/10) pagi di kompleks Stadion Siliwangi Bandung. Namun dirinya meyakini, pada sore harinya sudah bisa digunakan untuk menjajal venue.
"Sebagian besar sudah (jajal venue), sore ini kemungkinan tenis lapangan kursi roda dan renang. Dan pada hari (14/10) ini juga ada technical meeting (TM) untuk semua cabor," katanya.
Terpisah, Pelatih Tim Bulutangkis NPC DIY Tri Hadi Karyono mengemukakan, kondisi para atlet saat ini mulai membaik. Meski masih ada beberapa di antaranya yang merasakan mulas pada bagian perutnya. Diakui, menurunnya fisik yang dialami oleh atlet DIY ini terbilang cukup mengkhawatirkan. Mengingat sembilan dari sepuluh atlet ini akan menjalani pertandingan perdana di GOR Lodaya Bandung pada 17 Oktober 2016.
"Tadi (14/10) pagi sudah latihan sebagian pada jam 09.00-11.00 WIB, sesudahnya istirahat. Kami sempat khawatir karena jelas mengganggu (persiapan pertandingan), apalagi DIY yang paling banyak melaporkan kejadian ini. Mereka sudah merasakan sakit perut sejak jam 23.00 semalam sampai habis Subuh. Reaksinya beda-beda ada yang sampai 4-5 kali ke kamar mandi, tapi setelah diberi obat jadi 1-2 kali," urai Tri.
Dirinya pun berharap para pemain bisa segera pulih dan bertanding dalam kondisi fit. Untuk diketahui, ada sepuluh atlet NPC DIY yang akan diturunkan dalam ajang olahraga multievent nasional tersebut. Yang terdiri dari Imam Kunantoro dan Arya Sadewa dengan klasifikasi tuna daksa atas, Aditya Hermawan, Wahyu Tri Wibowo, Rifky Usuwandi, dan Suryanto dengan klasifikasi tuna rungu/wicara, dan Yulianto, Sumardiana, Sudarti, serta Suminah dengan klasifikasi wheel chair. Masing-masing klasifikasi nantinya akan turun di nomor tunggal putra/putri, ganda putra/putri, serta ganda campuran.
Tak hanya kontingen DIY saja. Peristiwa serupa juga melanda kontingen lainnya seperti Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Namun DIY tercatat yang paling banyak melaporkan kejadian itu. Diduga hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi dari katering atau hotel setempat.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (14/10) kemarin. "Teman-teman bulu tangkis mengalami diare hampir semua. Hal ini juga dialami beberapa atlet bulu tangkis yang satu hotel (dengan DIY). Ini sudah saya laporkan ke panitia, dan pagi sudah diperiksa dokter dan diberi obat," ujar Ketua Kontingen Peparnas 2016 DIY Rumpis Agus Sudarko, kepada Koran Sindo Yogya melalui sambungan seluler.
Perihal kronologis peristiwa tersebut, dikemukakannya hampir sama dengan peristiwa yang menimpa atlet bola voli indoor Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 DIY beberapa waktu lalu. Dirinya pun berani memastikan bahwa para atlet DIY tidak mengonsumsi makanan dari luar hotel.
"Walaupun sudah membaik dan sebagian sudah ada yang latiha., tapi masih ada beberapa atlet yang harus istirahat karena kondisi ini. Untungnya bisa segera diatasi sebelum pertandingan. Untuk penyebabnya ini masih dicek oleh bagian sanitasi lingkungan dan pihak terkait. Kemungkinan makanan dari katering," jelas dia.
Perihal tes venue pertandingan, dikemukakannya sebagian besar atlet telah menjalani proses latihan tersebut. Kecuali cabor tenis lapangan yang masih terkendala dengan ditutupnya lokasi karena dipergunakan untuk upacara pengibaran bendera pada Jum'at (14/10) pagi di kompleks Stadion Siliwangi Bandung. Namun dirinya meyakini, pada sore harinya sudah bisa digunakan untuk menjajal venue.
"Sebagian besar sudah (jajal venue), sore ini kemungkinan tenis lapangan kursi roda dan renang. Dan pada hari (14/10) ini juga ada technical meeting (TM) untuk semua cabor," katanya.
Terpisah, Pelatih Tim Bulutangkis NPC DIY Tri Hadi Karyono mengemukakan, kondisi para atlet saat ini mulai membaik. Meski masih ada beberapa di antaranya yang merasakan mulas pada bagian perutnya. Diakui, menurunnya fisik yang dialami oleh atlet DIY ini terbilang cukup mengkhawatirkan. Mengingat sembilan dari sepuluh atlet ini akan menjalani pertandingan perdana di GOR Lodaya Bandung pada 17 Oktober 2016.
"Tadi (14/10) pagi sudah latihan sebagian pada jam 09.00-11.00 WIB, sesudahnya istirahat. Kami sempat khawatir karena jelas mengganggu (persiapan pertandingan), apalagi DIY yang paling banyak melaporkan kejadian ini. Mereka sudah merasakan sakit perut sejak jam 23.00 semalam sampai habis Subuh. Reaksinya beda-beda ada yang sampai 4-5 kali ke kamar mandi, tapi setelah diberi obat jadi 1-2 kali," urai Tri.
Dirinya pun berharap para pemain bisa segera pulih dan bertanding dalam kondisi fit. Untuk diketahui, ada sepuluh atlet NPC DIY yang akan diturunkan dalam ajang olahraga multievent nasional tersebut. Yang terdiri dari Imam Kunantoro dan Arya Sadewa dengan klasifikasi tuna daksa atas, Aditya Hermawan, Wahyu Tri Wibowo, Rifky Usuwandi, dan Suryanto dengan klasifikasi tuna rungu/wicara, dan Yulianto, Sumardiana, Sudarti, serta Suminah dengan klasifikasi wheel chair. Masing-masing klasifikasi nantinya akan turun di nomor tunggal putra/putri, ganda putra/putri, serta ganda campuran.
(sha)