Seperti Barcelona, Widodo Ingin Cetak Pemain Muda Berbakat di Sriwijaya FC
A
A
A
PALEMBANG - Ibarat klub Barcelona yang banyak melahirkan pemain muda dari Akademi La Masia, pelatih Sriwijaya FC (SFC) Widodo C Putro juga punya visi yang sama dalam menelurkan pemain muda berbakat. Di tengah ketatnya persaingan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Widodo tetap menyertakan dua pemain muda eks Tim PON Sumsel yang dipromosikan ke tim senior.
Dari daftar 18 nama yang diboyong ke Makassar guna menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Senin (17/10/2016), gelandang muda Manda Cingi dan Mariando masuk dalam skuat. "Kami harus cari bibit bibit baru. Memang dari awal fokus saya mencari pemain muda yang bisa diandalkan," kata Widodo.
Dua pemain muda tersebut diharapkan bisa segera beradaptasi dengan para senior. Selain Manda Cingi dan Mariando, pemain senior yang ikut terbang ke Makassar adalah Teja Paku Alam, Try Hamdani, Zalnando, Wildansyah, Mauricio Leal, Ngurah Nanak, Fachrudin Ariyanto, Achmad Jufrianto, Yu Hyun Koo, Hapit Ibrahim, Anis Nabar, M Ridwan, Firman Utina, TA Mushafry, Rizky Dwi Ramadhana, dan Hilton Moreira.
Menurut Widodo, pemain muda yang terpilih merupakan yang memiliki performa terbaik. Sebab, dia tidak ingin perbedaan kualitas malah merusak penampilan timnya. Apalagi dia juga memasang target juara ISC A 2016. "Makanya saya memberikan mereka peluang bagi pemain yang terlihat performa menanjak di setiap latihan. Artinya mereka juga berkompetisi baik dengan para seniornya,"tegasnya.
Dihubungi terpisah, SFC Manda Cingi menyatakan sangat siap apabila diturunkan pelatih dipertandingan nanti. "Saya siap dimainkan. Di SFC ada pemain alumnus PON, begitu juga PSM juga ada pemain PON Sulsel, kemarin skor kami imbang 1-1 karena saling mengalahkan, tentu saya berharap bisa menang di pertemuan nanti," ucap Manda.
Dia paham, di PON sangat beda di klub profesional. Terlebih lagi dia juga harus memegang nama besar klub sekelas Laskar Wong Kito. "Pastinya PON beda dengan profesional. tantangan jauh lebih berat dan saya bersyukur di SFC pemain seniornnya banyak membimbing kami," ujarnya.
Dari daftar 18 nama yang diboyong ke Makassar guna menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Senin (17/10/2016), gelandang muda Manda Cingi dan Mariando masuk dalam skuat. "Kami harus cari bibit bibit baru. Memang dari awal fokus saya mencari pemain muda yang bisa diandalkan," kata Widodo.
Dua pemain muda tersebut diharapkan bisa segera beradaptasi dengan para senior. Selain Manda Cingi dan Mariando, pemain senior yang ikut terbang ke Makassar adalah Teja Paku Alam, Try Hamdani, Zalnando, Wildansyah, Mauricio Leal, Ngurah Nanak, Fachrudin Ariyanto, Achmad Jufrianto, Yu Hyun Koo, Hapit Ibrahim, Anis Nabar, M Ridwan, Firman Utina, TA Mushafry, Rizky Dwi Ramadhana, dan Hilton Moreira.
Menurut Widodo, pemain muda yang terpilih merupakan yang memiliki performa terbaik. Sebab, dia tidak ingin perbedaan kualitas malah merusak penampilan timnya. Apalagi dia juga memasang target juara ISC A 2016. "Makanya saya memberikan mereka peluang bagi pemain yang terlihat performa menanjak di setiap latihan. Artinya mereka juga berkompetisi baik dengan para seniornya,"tegasnya.
Dihubungi terpisah, SFC Manda Cingi menyatakan sangat siap apabila diturunkan pelatih dipertandingan nanti. "Saya siap dimainkan. Di SFC ada pemain alumnus PON, begitu juga PSM juga ada pemain PON Sulsel, kemarin skor kami imbang 1-1 karena saling mengalahkan, tentu saya berharap bisa menang di pertemuan nanti," ucap Manda.
Dia paham, di PON sangat beda di klub profesional. Terlebih lagi dia juga harus memegang nama besar klub sekelas Laskar Wong Kito. "Pastinya PON beda dengan profesional. tantangan jauh lebih berat dan saya bersyukur di SFC pemain seniornnya banyak membimbing kami," ujarnya.
(sha)