Anak Balapan di Motegi, Juara Dunia 500cc Ini Malah Ditangkap Polisi
A
A
A
MOTEGI - Salah satu pembalap legendaris kelas bergengsi kembali terlibat masalah. Kali ini terjadi pada Wayne Gardner, orang Australia pertama yang mampu menjuarai Kejuaraan Dunia Balap GP Motor 500cc.
Ya, juara dunia kelas 500cc edisi 1987 (bersama Honda) tersebut dikabarkan telah terlibat dalam sebuah insiden kecelakaan di kawasan Sirkuit Motegi, Jepang, jelang lomba pada Minggu (16/10) pagi waktu setempat.
Seperti dilaporkan Motorsport, Gardner yang enam hari lalu baru merayakan ulang tahun ke-57. Dinyatakan terlibat dalam sebuah insiden kecelakaan dengan seorang pebisnis asal Tokyo, Jepang, di mana Gardner sedang menunggangi motor dan pebisnis tersebut berada dalam mobilnya.
Usai terlibat kecelakaan itu, ternyata keduanya juga terlibat dalam aksi lanjutan menjurus adu fisik. Dengan sejumlah klaim menyebutkan Gardner tampak emosional dan kemudian merangkul pria lain dalam mobil pebisnis Jepang itu dengan cara yang menjurus kekerasan.
Meski begitu, Gardner yang pasca pensiun dari GP Motor kemudian aktif balapan di sejumlah Kejuaraan Mobil Turing bergengsi di Australia, dan Jepang. Mengklaim bahwa dirinya saat itu hanyalah berusaha melepaskan diri dari rangkulan pria lainnya.
Polisi lokal akhirnya ikut dilibatkan guna menyelesaikan insiden ini. Dengan Gardner akhirnya ditangkap dan kemudian dibawa ke markas Polisi di Motegi untuk ditanyai lebih lanjut. Hingga saat ini masih belum ada perkembangan lebih lanjut soal ini.
Perlu diketahui, Gardner berada di Jepang untuk menyaksikan putranya, Remy Christopher Gardner, yang berkompetisi di kelas Moto2. Remy yang baru berusia 18 tahun membalap untuk tim Tasca Racing Scuderia dengan motor sasis Kalex bermesin Honda CBR600cc.
Pada lomba kelas Moto2 di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (16/10) siang WIB yang dimenangkan oleh Thomas Luthi. Remy hanya mampu finis di posisi 19. Dia saat ini berada di urutan ke-27 klasemen sementara.
Sepertinya darah juara dunia Wayne tidak mengalir ke Remy. Pasalnya, pada dua musim awal keikutsertaannya di Moto3, prestasi Remy mentok di urutan ke-32 (2014) dan 30 (2015) klasemen akhir. Posisi finis terbaiknya hanya peringkat 10 MotoGP Australia 2015 pada kelas Moto3 bersama tim asal India, Mahindra.
Ya, juara dunia kelas 500cc edisi 1987 (bersama Honda) tersebut dikabarkan telah terlibat dalam sebuah insiden kecelakaan di kawasan Sirkuit Motegi, Jepang, jelang lomba pada Minggu (16/10) pagi waktu setempat.
Seperti dilaporkan Motorsport, Gardner yang enam hari lalu baru merayakan ulang tahun ke-57. Dinyatakan terlibat dalam sebuah insiden kecelakaan dengan seorang pebisnis asal Tokyo, Jepang, di mana Gardner sedang menunggangi motor dan pebisnis tersebut berada dalam mobilnya.
Usai terlibat kecelakaan itu, ternyata keduanya juga terlibat dalam aksi lanjutan menjurus adu fisik. Dengan sejumlah klaim menyebutkan Gardner tampak emosional dan kemudian merangkul pria lain dalam mobil pebisnis Jepang itu dengan cara yang menjurus kekerasan.
Meski begitu, Gardner yang pasca pensiun dari GP Motor kemudian aktif balapan di sejumlah Kejuaraan Mobil Turing bergengsi di Australia, dan Jepang. Mengklaim bahwa dirinya saat itu hanyalah berusaha melepaskan diri dari rangkulan pria lainnya.
Polisi lokal akhirnya ikut dilibatkan guna menyelesaikan insiden ini. Dengan Gardner akhirnya ditangkap dan kemudian dibawa ke markas Polisi di Motegi untuk ditanyai lebih lanjut. Hingga saat ini masih belum ada perkembangan lebih lanjut soal ini.
Perlu diketahui, Gardner berada di Jepang untuk menyaksikan putranya, Remy Christopher Gardner, yang berkompetisi di kelas Moto2. Remy yang baru berusia 18 tahun membalap untuk tim Tasca Racing Scuderia dengan motor sasis Kalex bermesin Honda CBR600cc.
Pada lomba kelas Moto2 di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (16/10) siang WIB yang dimenangkan oleh Thomas Luthi. Remy hanya mampu finis di posisi 19. Dia saat ini berada di urutan ke-27 klasemen sementara.
Sepertinya darah juara dunia Wayne tidak mengalir ke Remy. Pasalnya, pada dua musim awal keikutsertaannya di Moto3, prestasi Remy mentok di urutan ke-32 (2014) dan 30 (2015) klasemen akhir. Posisi finis terbaiknya hanya peringkat 10 MotoGP Australia 2015 pada kelas Moto3 bersama tim asal India, Mahindra.
(sbn)