Jebol Benteng Persiba, Tandukan Thiago Berbuah Tiga Angka
A
A
A
SIDOARJO - Bhayangkara FC (BFC) susah payah menundukkan Persiba Balikpapan dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pasukan Ibnu Grahan butuh hingga akhir babak kedua untuk memastikan tiga angka setelah menang 1-0 di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (17/10/2016) petang.
Sejatinya Bhayangkara FC memperoleh banyak peluang bagus, namun hanya mampu mencetak satu gol lewat Thiago Furtuoso pada menit ke-82. Tandukan Thiago memanfaatkan assist Indra Kahfi menghapus performa impresif kiper Persiba Yoewanto Stya Beny. Kiper ini sangat sulit ditembus dan menghalau setidaknya lima peluang bersih yang didapatkan tuan rumah BFC.
Dia menghalau tandukan Otavio Dutra dan sepakan keras Evan Dimas pada babak pertama, serta mementahkan dua kali upaya Ilham Udin dan Fandi Eko di babak kedua. Paling mencolok adalah ketika dia sukses membaca dan menepis sepakan pinalti Otavio Dutra menit ke-61.
Dengan tambahan tiga angka, BFC menanjak ke posisi tiga klasemen sementara ISC 2016 dengan koleksi 42 angka. Sementara Persiba yang sebenarnya cukup menjanjikan di laga tersebut, masih tetap terpaku di papan tengah.
Kedua tim memperagakan permainan agresif sejak interval pertama dimulai. Baik BFC maupun Persiba sama-sama mengandalkan potensi di sayap untuk saling menyayat pertahanan lawannya. Namun selama setengah jam kedua kubu tak sampai membahayakan.
Peluang-peluang terbaik justru dibuka pada 15 menit akhir babak pertama. Dimulai sepakan setengah voli yang dilepaskan Evan Dimas ada menit 30' namun berhasil ditepis kiper Persiba. Empat menit kemudian Persiba memberi respons lewat Ade Kurniawan.
Pemain muda ini melewati dua bek yakni Otavio Dutra dan Indra Kahfi sebelum melepaskan sepakan keras yang tepat membentur kiper BFC. Tuan rumah menunjukkan kans lebih besar untuk unggil karena ancaman demi ancaman berhasil diperoleh.
Ilham Udin sempat lolos sendirian di bagian kanan pertahanan Persiba. Sayang tendangan kaki kirinya tak mengarah ke sasaran. Kemudian tandukan Fandi Eko Utomo mengarah ke gawang yang sudah ditinggal kiper Persiba, tapi masih bisa dihalau pemain belakang di garis gawang.
Hingga babak pertama usai, skor tetap imbang tanpa gol. Baik dari sisi penguasaan bola maupun kesempatan mencetak gol, tuan rumah sedikit lebih unggul. Hanya saja BFC harus super-waspada terhadap serangan balik cepat Persiba Balikpapan.
Di fase kedua, BFC langsung menggempur pertahanan Persiba dan sempat membuka peluang melalui Ilham Udin dan Fandi Eko yang lagi-lagi menemui kegagalan. Kans terbaik mencetak gol datang pada menit ke-57 saat terjadi handball di kotak enam belas Persiba.
Pemain Persiba sempat memprotes keputusan wasit dan laga sempat terhenti selama tiga menit. Tapi eksekusi penalti tetap dilanjutkan menit ke-61 dan sepakan Otavio Dutra terbaca dengan baik oleh kiper Stya Beny.
Sementara Persiba sendiri hanya bisa membalas lewat satu-dua serangan yang juga mentah begitu saja. Kerjasama di lini depan tim Beruang Madu tampaknya tidak dalam mood terbaik, terlihat dari sering salah pengertian di antara mereka.
Ketangguhan kiper Stya Beny akhirnya ternoda oleh tandukan Thiago Furtuoso menit ke-82. Diawali umpan silang Otavio Dutra yang diterima Indra Kahfi, sodorannya ke depan gawang disambut kepala Thiago tanpa terbendung satu pemain pun. Gol ini sekaligus menjadi pembeda laga petang itu.
Sejatinya Bhayangkara FC memperoleh banyak peluang bagus, namun hanya mampu mencetak satu gol lewat Thiago Furtuoso pada menit ke-82. Tandukan Thiago memanfaatkan assist Indra Kahfi menghapus performa impresif kiper Persiba Yoewanto Stya Beny. Kiper ini sangat sulit ditembus dan menghalau setidaknya lima peluang bersih yang didapatkan tuan rumah BFC.
Dia menghalau tandukan Otavio Dutra dan sepakan keras Evan Dimas pada babak pertama, serta mementahkan dua kali upaya Ilham Udin dan Fandi Eko di babak kedua. Paling mencolok adalah ketika dia sukses membaca dan menepis sepakan pinalti Otavio Dutra menit ke-61.
Dengan tambahan tiga angka, BFC menanjak ke posisi tiga klasemen sementara ISC 2016 dengan koleksi 42 angka. Sementara Persiba yang sebenarnya cukup menjanjikan di laga tersebut, masih tetap terpaku di papan tengah.
Kedua tim memperagakan permainan agresif sejak interval pertama dimulai. Baik BFC maupun Persiba sama-sama mengandalkan potensi di sayap untuk saling menyayat pertahanan lawannya. Namun selama setengah jam kedua kubu tak sampai membahayakan.
Peluang-peluang terbaik justru dibuka pada 15 menit akhir babak pertama. Dimulai sepakan setengah voli yang dilepaskan Evan Dimas ada menit 30' namun berhasil ditepis kiper Persiba. Empat menit kemudian Persiba memberi respons lewat Ade Kurniawan.
Pemain muda ini melewati dua bek yakni Otavio Dutra dan Indra Kahfi sebelum melepaskan sepakan keras yang tepat membentur kiper BFC. Tuan rumah menunjukkan kans lebih besar untuk unggil karena ancaman demi ancaman berhasil diperoleh.
Ilham Udin sempat lolos sendirian di bagian kanan pertahanan Persiba. Sayang tendangan kaki kirinya tak mengarah ke sasaran. Kemudian tandukan Fandi Eko Utomo mengarah ke gawang yang sudah ditinggal kiper Persiba, tapi masih bisa dihalau pemain belakang di garis gawang.
Hingga babak pertama usai, skor tetap imbang tanpa gol. Baik dari sisi penguasaan bola maupun kesempatan mencetak gol, tuan rumah sedikit lebih unggul. Hanya saja BFC harus super-waspada terhadap serangan balik cepat Persiba Balikpapan.
Di fase kedua, BFC langsung menggempur pertahanan Persiba dan sempat membuka peluang melalui Ilham Udin dan Fandi Eko yang lagi-lagi menemui kegagalan. Kans terbaik mencetak gol datang pada menit ke-57 saat terjadi handball di kotak enam belas Persiba.
Pemain Persiba sempat memprotes keputusan wasit dan laga sempat terhenti selama tiga menit. Tapi eksekusi penalti tetap dilanjutkan menit ke-61 dan sepakan Otavio Dutra terbaca dengan baik oleh kiper Stya Beny.
Sementara Persiba sendiri hanya bisa membalas lewat satu-dua serangan yang juga mentah begitu saja. Kerjasama di lini depan tim Beruang Madu tampaknya tidak dalam mood terbaik, terlihat dari sering salah pengertian di antara mereka.
Ketangguhan kiper Stya Beny akhirnya ternoda oleh tandukan Thiago Furtuoso menit ke-82. Diawali umpan silang Otavio Dutra yang diterima Indra Kahfi, sodorannya ke depan gawang disambut kepala Thiago tanpa terbendung satu pemain pun. Gol ini sekaligus menjadi pembeda laga petang itu.
(sha)