Cabang Panahan DI Yogyakarta Lewati Target
Cabang Panahan DI Yogyakarta Lewati Target
A
A
A
BANDUNG - Tim Panahan Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil melampaui target yang dibebankan saat tampil di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016. Sebelum tampil tim dibebankan bisa merebut lima medali emas, namun nyatanya enam emas berhasil disabet.
Tambahan satu emas buat tim Kota Gudeg disumbangkan Tuwariyah. Di babak final nomor compound perorangan putri, Tuwariyah unggul atas pemanah Kalimantan Selatan. Namun sayangnya, keberhasilan ini tidak mengikuti wanita berhijab tersebut ketika turun di nomor compound mix team bersama rekannya M Abror.
Tuwariyah dan Abror akhirnya harus puas mendapatkan medali perak. Keduanya kalah tipis, 123-124 dari Jawa Barat (Jabar). Dengan tambahan satu emas di pertandingan yang digelar Jumat (20/10/2016), kontingen DI Yogyakarta meraih total enam emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Pelatih Sriyono mengungkapkan peluang memperoleh medali masih ada di dua nomor. "DIY masih menyisakan dua partai final terakhir, ronde nasional mix team yang akan menurunkan duet Widi Nuryanto dan Astutiningsih, serta double mix team Astutiningsih, Widi Nuryanto, dan Sujadi," ujarnya.
Dari cabang lainnya DI Yogyakarta juga berhasil mencetak prestasi. Satu emas berhasil dipersembahkan duet atlet tenis lapangan kursi roda Arifin Risma dan Suwardi. Di final, keduanya berhasil mengalahkan tim Kalimantan Timur (Kalsel) dengan skor 8-0.
Sebelumnya duet DIY telah mengantongi dua kemenangan dan unggul atas tim Jabar serta Papua. Di nomor perorangan putra, Arifin juga berhasil mempersembahkan medali perak.
Cabang ini masih berpeluang menambah medali di partai final nomor perorangan putri pemula all DIY final yang mempertemukan Ndaru Padmasuri dan Ditem. Kemudian partai final nomor perorangan putra pemula yang mempertemukan Suwardi dan Giyanto asal Papua. Nomor lainnya, mix quad di mana DIY menurunkan Ndaru Padmasuri-Nurdin, dan nomor ganda putra squad yang diperkuat Suwardi-Nurdin diharapkan bisa menambah pundi-pundi medali emas.
Tambahan satu emas buat tim Kota Gudeg disumbangkan Tuwariyah. Di babak final nomor compound perorangan putri, Tuwariyah unggul atas pemanah Kalimantan Selatan. Namun sayangnya, keberhasilan ini tidak mengikuti wanita berhijab tersebut ketika turun di nomor compound mix team bersama rekannya M Abror.
Tuwariyah dan Abror akhirnya harus puas mendapatkan medali perak. Keduanya kalah tipis, 123-124 dari Jawa Barat (Jabar). Dengan tambahan satu emas di pertandingan yang digelar Jumat (20/10/2016), kontingen DI Yogyakarta meraih total enam emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Pelatih Sriyono mengungkapkan peluang memperoleh medali masih ada di dua nomor. "DIY masih menyisakan dua partai final terakhir, ronde nasional mix team yang akan menurunkan duet Widi Nuryanto dan Astutiningsih, serta double mix team Astutiningsih, Widi Nuryanto, dan Sujadi," ujarnya.
Dari cabang lainnya DI Yogyakarta juga berhasil mencetak prestasi. Satu emas berhasil dipersembahkan duet atlet tenis lapangan kursi roda Arifin Risma dan Suwardi. Di final, keduanya berhasil mengalahkan tim Kalimantan Timur (Kalsel) dengan skor 8-0.
Sebelumnya duet DIY telah mengantongi dua kemenangan dan unggul atas tim Jabar serta Papua. Di nomor perorangan putra, Arifin juga berhasil mempersembahkan medali perak.
Cabang ini masih berpeluang menambah medali di partai final nomor perorangan putri pemula all DIY final yang mempertemukan Ndaru Padmasuri dan Ditem. Kemudian partai final nomor perorangan putra pemula yang mempertemukan Suwardi dan Giyanto asal Papua. Nomor lainnya, mix quad di mana DIY menurunkan Ndaru Padmasuri-Nurdin, dan nomor ganda putra squad yang diperkuat Suwardi-Nurdin diharapkan bisa menambah pundi-pundi medali emas.
(bbk)
Explore More