PSM Berharap Ferdinand-Rizky Pellu Jadi Skuat Utama Timnas
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar berharap dua pemain andalan mereka, Ferdinand Sinaga dan Rizky Pellu tidak sia-sia bergabung di tim nasional senior untuk Piala AFF 2016. Juku Eja berharap keduanya tembus skuat utama.
Rizky Pellu (gelandang) dan Ferdinand Sinaga (penyerang) merupakan pilar penting Juku Eja sepanjang tampil di 24 pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pellu merupakan kapten tim dan tidak tergantikan, sedangkan Ferdinand menjadi top skor klub dengan 10 gol, sekaligus menjadi pemain lokal dengan catatan gol terbanyak saat ini di ISC A.
Di sektor penyerang, pelatih timnas Alfred Riedl mengandalkan empat pemain, yakni Boaz Solossa, Irfan Bachdim, bomber muda Pusamani Borneo FC Lerby Eliandry, dan Ferdinand. Boaz dan Irfan merupakan langganan timnas dan keduanya saling menutupi dalam permainan, bahkan mereka sudah mencetak masing-masing dua gol.
Pada pemusatan latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada 20-26 Oktober 2016, Riedl tetap mengandalkan mereka. Namun, kehadiran Ferdinand dan Lerby Eliandry akan memanaskan persaingan di lini depan.
Sementara di lini tengah, Rizky Pellu yang bertipikal sebagai gelandang bertahan sepertinya masuk dalam rencana skema 4-4-2 ala Riedl. Lini tengah Merah Putih mengandalkan Evan Dimas yang bertipikal menyerang, juga memakai Ichsan Kurniawan. Namun, hadirnya Pellu juga bisa dimaksimalkan untuk mengimbangi pergerakan Evan Dimas.
Media Officer PSM Ramli Manong mengatakan, pihaknya berharap kedua pemain mereka bisa menembus skuat utama. "Mereka itu terbaik di posisi masing-masing," katanya.
CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan, pihak manajemen harus mengikhlaskan pemain tersebut mengikuti pemusatan latihan timnas. "Yang jelas kami sangat mendukung pemain yang membela timnas," jelasnya.
Pemusatan latihan timnas sebagai persiapan tampil di Piala AFF 2016 yang digelar di Myanmar dan Filipina, 19 November-17 Desember. Indonesia terjebak di Grup B bersama tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura. Sebelum tampil di Piala AFF, Indonesia melakoni dua kali uji coba tandang melawan Myanmar pada 4 November dan Vietnam empat hari kemudian atau 8 November.
Rizky Pellu (gelandang) dan Ferdinand Sinaga (penyerang) merupakan pilar penting Juku Eja sepanjang tampil di 24 pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pellu merupakan kapten tim dan tidak tergantikan, sedangkan Ferdinand menjadi top skor klub dengan 10 gol, sekaligus menjadi pemain lokal dengan catatan gol terbanyak saat ini di ISC A.
Di sektor penyerang, pelatih timnas Alfred Riedl mengandalkan empat pemain, yakni Boaz Solossa, Irfan Bachdim, bomber muda Pusamani Borneo FC Lerby Eliandry, dan Ferdinand. Boaz dan Irfan merupakan langganan timnas dan keduanya saling menutupi dalam permainan, bahkan mereka sudah mencetak masing-masing dua gol.
Pada pemusatan latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada 20-26 Oktober 2016, Riedl tetap mengandalkan mereka. Namun, kehadiran Ferdinand dan Lerby Eliandry akan memanaskan persaingan di lini depan.
Sementara di lini tengah, Rizky Pellu yang bertipikal sebagai gelandang bertahan sepertinya masuk dalam rencana skema 4-4-2 ala Riedl. Lini tengah Merah Putih mengandalkan Evan Dimas yang bertipikal menyerang, juga memakai Ichsan Kurniawan. Namun, hadirnya Pellu juga bisa dimaksimalkan untuk mengimbangi pergerakan Evan Dimas.
Media Officer PSM Ramli Manong mengatakan, pihaknya berharap kedua pemain mereka bisa menembus skuat utama. "Mereka itu terbaik di posisi masing-masing," katanya.
CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan, pihak manajemen harus mengikhlaskan pemain tersebut mengikuti pemusatan latihan timnas. "Yang jelas kami sangat mendukung pemain yang membela timnas," jelasnya.
Pemusatan latihan timnas sebagai persiapan tampil di Piala AFF 2016 yang digelar di Myanmar dan Filipina, 19 November-17 Desember. Indonesia terjebak di Grup B bersama tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura. Sebelum tampil di Piala AFF, Indonesia melakoni dua kali uji coba tandang melawan Myanmar pada 4 November dan Vietnam empat hari kemudian atau 8 November.
()