Persegres Ogah Ternoda di Kandang
A
A
A
GRESIK - Pascakekalahan kontroversial kontra Persib Bandung pekan lalu, Persegres Gresik United ogah ternoda saat menggelar laga kandang. Persegres siap mempertahankan rekor laga kandang saat menjamu Persiba Balikpapan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, Sabtu (29/10/2016) nanti.
Persegres sejauh ini mencatat hasil sempurna dari tiga pertandingan di Stadion Petrokimia. Oleh karena itu manajemen menginginkan ada respons positif dari tim dengan terfokus pada kemenangan pada laga kandang nanti.
"Kami menderita kekalahan secara menyakitkan atau kontroversial pekan lalu. Sekarang sudah bukan waktunya menyesali dan tim harus fokus pada pertandingan lawan Persiba. Kami ingin tim meneruskan tren positif di kandang," kata Manager Persegres Bagoes Cahyo Yuwono, Rabu (26/10/2016).
Tim berjuluk Laskar Jaka Samudera harus mempersiapkan tim secara ekstra untuk laga akhir pekan nanti. Sebab tim akan kehilangan sosok Patrick Da Silva yang terkena kartu merah ketika dikalahkan Persib Bandung 2-0.
Bagoes mengatakan tim justru akan pecah konsentrasi jika terus-terusan mengingat kekalahan atas Maung Bandung. Jauh lebih baik, menurut dia, fokus langsung dialihkan ke laga berikutnya agar bisa mendapatkan poin pengganti.
Bersua Persiba Balikpapan, tuan rumah Persegres sedikit diunggulkan untuk bisa meraup poin penuh. Walau posisi Persiba di papan klasemen sentara lebih baik, namun tradisi Persegres di tiga laga kandang terakhir cukup bisa dijadikan rujukan.
Persegres pernah mengalahkan Barito Putera, Arema Cronus dan Pusamania Borneo FC di Stadion Petrokimia. Terlebih jika mampu mengalahkan Persiba, maka peluang untuk memperbaiki posisi dan merangsek ke papan tengah bakal terbuka lebar.
Pelatih Persegres Eduard Tjong mengatakan Persegres siap menghadirkan kemenangan di Petrokimia dan mempersiapkan diri dengan maksimal. Walau telah mencatat tiga kemenangan beruntun di Gresik, dia meminta tim tetap waspada.
"Bagaimana pun juga tim sempat down ketika kalah kontroversial dari Persib. Karena itu kami harus memulihkan motivasi dan semangat bertanding saat menjamu Persiba Balikpapan. Secara teknis saya rasa Persegres tak ada persoalan berat," demikian Eduard Tjong.
Persegres sejauh ini mencatat hasil sempurna dari tiga pertandingan di Stadion Petrokimia. Oleh karena itu manajemen menginginkan ada respons positif dari tim dengan terfokus pada kemenangan pada laga kandang nanti.
"Kami menderita kekalahan secara menyakitkan atau kontroversial pekan lalu. Sekarang sudah bukan waktunya menyesali dan tim harus fokus pada pertandingan lawan Persiba. Kami ingin tim meneruskan tren positif di kandang," kata Manager Persegres Bagoes Cahyo Yuwono, Rabu (26/10/2016).
Tim berjuluk Laskar Jaka Samudera harus mempersiapkan tim secara ekstra untuk laga akhir pekan nanti. Sebab tim akan kehilangan sosok Patrick Da Silva yang terkena kartu merah ketika dikalahkan Persib Bandung 2-0.
Bagoes mengatakan tim justru akan pecah konsentrasi jika terus-terusan mengingat kekalahan atas Maung Bandung. Jauh lebih baik, menurut dia, fokus langsung dialihkan ke laga berikutnya agar bisa mendapatkan poin pengganti.
Bersua Persiba Balikpapan, tuan rumah Persegres sedikit diunggulkan untuk bisa meraup poin penuh. Walau posisi Persiba di papan klasemen sentara lebih baik, namun tradisi Persegres di tiga laga kandang terakhir cukup bisa dijadikan rujukan.
Persegres pernah mengalahkan Barito Putera, Arema Cronus dan Pusamania Borneo FC di Stadion Petrokimia. Terlebih jika mampu mengalahkan Persiba, maka peluang untuk memperbaiki posisi dan merangsek ke papan tengah bakal terbuka lebar.
Pelatih Persegres Eduard Tjong mengatakan Persegres siap menghadirkan kemenangan di Petrokimia dan mempersiapkan diri dengan maksimal. Walau telah mencatat tiga kemenangan beruntun di Gresik, dia meminta tim tetap waspada.
"Bagaimana pun juga tim sempat down ketika kalah kontroversial dari Persib. Karena itu kami harus memulihkan motivasi dan semangat bertanding saat menjamu Persiba Balikpapan. Secara teknis saya rasa Persegres tak ada persoalan berat," demikian Eduard Tjong.
(bbk)