18 Pengrov PBSI Serahkan Formulir Wiranto ke Cipayung
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 18 Pengurus Provinsi PBSI telah resmi menyerahkan formulir pendaftaran pencalonan Wiranto sebagai Calon Ketua Umum PBSI periode 2016-2020. Wiranto sendiri akan bertarung dengan Gita Wirjawan yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PBSI dalam Munas PBSI di Surabaya pada 29 Oktober hingga 1 November mendatang.
Penyerahan formulir pendaftaran Wiranto diserahkan sehari sebelum penutupan ke Tim Penjaringan Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketum PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Menurut jurubicara Forum Pengprov pendukung Wiranto, Abdulah Fadri Aulia, sebenarnya pihaknya akan menyerahkan formulir pendaftaran pada 21 Oktober lalu.
Bahkan ketika itu Wiranto sendiri akan ikut menyerahkan. Namun karena kesibukannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, ia berhalangan hadir. Karena kesibukan beliau, dengan berat hati tidak bisa hadir di sini. Tapi, syukur Alhamdullilah, beliau mengamanatkan kepada kami untuk menyerahkan formulir ini kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketum PBSI," kata Fadri.
Dalam kesempatan itu Fadri menuturkan disela kesibukannya, Wiranto berkomitmen untuk maju dalam pemilihan Caketum PBSI dalam Munas nanti. "Saya tegaskan sekali lagi, bahwa beliau tetap komit untuk maju. Buktinya, beliau sudah menandatangani surat pencalonan,"ungkapnya.
Ketika penyerahan formulir pendaftaran ini juga terungkap jika lima Pengprov yang awalnya mendukung Gita Wiryawan berbelok arah dengan memberikan dukungan pada Wiranto. Lima Pengrov PBSI tersebut adalah Aceh, Kalimantan barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Sedangkan Pengprov yang juga mendukung pencalonan Wiranto antara lain, DKI Jaya, Jawa Barat, Banten, Bali, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Riau, Kepri, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat. Forum ini berkeyakinan sebagian besar Pengprov yang menjaddi anggota PBSI menyusul untuk memeberikan dukungan kepada Wiranto.
"Sebelumnya dalam pertemuan pertama di Hotel Sultan lalu, tercatat 22 Pengrov yang telah mendukung Pak Wiranto. Tapi, Pengprov lainnya tidak mau gembar-gembor, pada saatnya mereka akan bicara dan memberikan dukungan. Kami optimistis Pak Wiranto akan mendapat dukungan penuh atau aklamasi dalam Munas di Surabaya nanti,"tandasnya.
Sementara itu, menurut Syarif Abdullah Kadri Ketua Umum Pengprov PBSI Kalimantan Barat, alasan pihaknya mencabut dukungan karena sebelumnya mereka tidak mengetahui jika Wiranto bersedia menjadi salah satu kandidat Caketum PBSI.
"Saya optimistis beliau mampu memimpin PBSI secara mumpuni. Selain, itu harapan kami Beliau juga memiliki program pembinaan bulutangkis dan perekrutan atlet yang lebih merata lagi,"katanya.
Senada juga dikemukakan oleh Ketua Pengprov PBSI Aceh, TB Herman yang mengatakan bahwa pihaknya tidak salah pilih, meski kedua calon sama-sama bagusnya. "Tapi tentunya, ada yang lebih bagus di antara keduanya. Tentunya, kami memilih Pak Wiranto,"paparnya.
Penyerahan formulir pendaftaran Wiranto diserahkan sehari sebelum penutupan ke Tim Penjaringan Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketum PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Menurut jurubicara Forum Pengprov pendukung Wiranto, Abdulah Fadri Aulia, sebenarnya pihaknya akan menyerahkan formulir pendaftaran pada 21 Oktober lalu.
Bahkan ketika itu Wiranto sendiri akan ikut menyerahkan. Namun karena kesibukannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, ia berhalangan hadir. Karena kesibukan beliau, dengan berat hati tidak bisa hadir di sini. Tapi, syukur Alhamdullilah, beliau mengamanatkan kepada kami untuk menyerahkan formulir ini kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketum PBSI," kata Fadri.
Dalam kesempatan itu Fadri menuturkan disela kesibukannya, Wiranto berkomitmen untuk maju dalam pemilihan Caketum PBSI dalam Munas nanti. "Saya tegaskan sekali lagi, bahwa beliau tetap komit untuk maju. Buktinya, beliau sudah menandatangani surat pencalonan,"ungkapnya.
Ketika penyerahan formulir pendaftaran ini juga terungkap jika lima Pengprov yang awalnya mendukung Gita Wiryawan berbelok arah dengan memberikan dukungan pada Wiranto. Lima Pengrov PBSI tersebut adalah Aceh, Kalimantan barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Sedangkan Pengprov yang juga mendukung pencalonan Wiranto antara lain, DKI Jaya, Jawa Barat, Banten, Bali, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Riau, Kepri, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat. Forum ini berkeyakinan sebagian besar Pengprov yang menjaddi anggota PBSI menyusul untuk memeberikan dukungan kepada Wiranto.
"Sebelumnya dalam pertemuan pertama di Hotel Sultan lalu, tercatat 22 Pengrov yang telah mendukung Pak Wiranto. Tapi, Pengprov lainnya tidak mau gembar-gembor, pada saatnya mereka akan bicara dan memberikan dukungan. Kami optimistis Pak Wiranto akan mendapat dukungan penuh atau aklamasi dalam Munas di Surabaya nanti,"tandasnya.
Sementara itu, menurut Syarif Abdullah Kadri Ketua Umum Pengprov PBSI Kalimantan Barat, alasan pihaknya mencabut dukungan karena sebelumnya mereka tidak mengetahui jika Wiranto bersedia menjadi salah satu kandidat Caketum PBSI.
"Saya optimistis beliau mampu memimpin PBSI secara mumpuni. Selain, itu harapan kami Beliau juga memiliki program pembinaan bulutangkis dan perekrutan atlet yang lebih merata lagi,"katanya.
Senada juga dikemukakan oleh Ketua Pengprov PBSI Aceh, TB Herman yang mengatakan bahwa pihaknya tidak salah pilih, meski kedua calon sama-sama bagusnya. "Tapi tentunya, ada yang lebih bagus di antara keduanya. Tentunya, kami memilih Pak Wiranto,"paparnya.
(bbk)