Gagal Gabung Klub Spanyol, Tristan Alif Diminta Jaga Motivasi

Kamis, 27 Oktober 2016 - 12:04 WIB
Gagal Gabung Klub Spanyol,...
Gagal Gabung Klub Spanyol, Tristan Alif Diminta Jaga Motivasi
A A A
JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI Moeldoko menyemangati Tristan Alif Naufal, pesepak bola cilik yang gagal bergabung ke akademi klub La Liga Spanyol, Leganes. Ia berharap sejumlah pihak ikut mencarikan jalan keluar bagi kebanggaan anak bangsa.

Tristan yang dijuluki "Messi Indonesia" harus berlapang dada gagal menembus akademi Leganes karena terbentur persyaratan FIFA. Regulasi FIFA yang tertuang dalam Artikel 19 menyatakan, pesepak bola berusia di bawah 17 tahun harus didampingi oleh pihak keluarga saat bergabung dengan klub luar negeri.

Tristan masih menginjak usia 12 tahun. Orang tua pesepak bola tersebut wajib mendampingi si anak, termasuk bekerja secara profesional di negara yang dituju.

"Pihak klub sebetulnya sudah tertarik merekrut Alif, tinggal menyelesaikan beberapa dokumen. Namun, kami terkendala Undang-Undang FIFA artikel 19," kata Ivan Trianto, ayah Tristan yang ditemuai di kediaman Moeldoko.

Tristan merupakan satu di antara talenta muda sepak bola Tanah Air. Dia sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik di Ajax International Camp 2014 yang diikuti 250 anak dari 20 negara berusia 8-16 tahun.

Melihat status tersebut, Moeldoko berharap ada jalan keluar agar talenta-talenta muda Indonesia bisa berkembang ketika harus mengadu nasib di luar negeri. "Banyak regulasi FIFA yang harus dipenuhi untuk perekrutan di bawah umur. Nanti kita carikan solusinya bersama-sama. Terpenting, semangat Tristan harus tetap dijaga. Jangan sampai padam," kata Moeldoko.

"Saya berharap pemerintah maupun pihak swasta mencarikan jalan keluar terhadap kasus-kasus seperti ini. Jangan sampai bakat pemain Indonesia terhambat karena proses administrasi yang sebetulnya bisa diatasi bersama," ujar mantan Panglima TNI itu.

Terlepas dari kegagalan itu, Tristan diharapkan Moeldoko bisa menjaga kondisi fisiknya. Salah satu dari permasalahan utama pesepak bola di Indonesia adalah nutrisi.

"Nutrisi penting untuk mendukung performa atlet. Kalau hanya skilltetapi tidak mampu tampil sepanjang pertandingan, ya tidak akan sukses juga," ujar Moeldoko lagi.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0383 seconds (0.1#10.140)