Soal Kutukan Wembley, Tottenham Ikuti Jejak MU dan Arsenal
A
A
A
LONDON - Usai kalah 0-1 dari Bayer Leverkusen pada matchday 4 Grup E Liga Champions 2016/2017, Kamis (3/11) dini hari WIB. Kesempatan pertama kembalinya Tottenham Hotspur ke babak utama kompetisi antar klub teratas Eropa setelah absen enam tahun, terancam berakhir prematur.
Kini Spurs turun ke peringkat tiga klasemen sementara Grup E Liga Champions 2016/2017 dengan mengkoleksi 4 poin. Mereka hanya unggul dua poin dari CSKA Moskva sebagai juru kunci. Tapi The Lilywhites sekarang tertinggal dua poin dari Leverkusen di peringkat dua dan defisit empat poin dari AS Monaco di urutan pertama.
Ini menjadikan dua laga terakhir Son Heung Min dkk di Grup E akan terasa lebih berat. Apalagi pada matchday 5 Spurs harus melawat ke kandang Monaco (22/11/2016), sebelum pada matchday 6 menjamu CSKA Moskva di Stadion Wembley (7/12/2016). Pasalnya pada matchday I, Spurs dipecundangi Monaco 1-2 di Wembley, meski sempat meraih kemenangan 1-0 pada matchday II di markas CSKA, tim yang sejauh ini belum kebagian hasil absolut di Grup E.
Kelihatannya kalau Spurs bisa menang di kandang Monaco atau minimal meraih hasil imbang. Maka laga penentu akan terjadi ketika menjamu CSKA. Harapan fans The Lilywhites tentu saja tiga angka. Namun apakah itu hanya hitungan di atas kertas? Karena dua kali laga home Spurs di Grup E berujung dengan kekalahan. Apakah ini karena kutukan Stadion Wembley terhadap wakil Inggris yang berlaga di arena Liga Champions?
Daily Mail mencatat, dari sembilan pertandingan wakil Inggris pada ajang Liga Champions yang berlangsung di Stadion Wembley, justru lebih memihak tim tamu. Hanya Arsenal saja yang bisa meraih dua kemenangan di sana dan itu terjadi pada musim periode 1998-1999.
Namun The Gunners menelan lebih banyak kekalahan saat tampil di Wembley. Dan pada dua periode tadi, mereka selalu kandas di fase grup Liga Champions. Pun dengan Manchester United yang tersungkur di final Liga Champions. Hingga kini kutukan tersebut dialami Spurs.
Kutukan Stadion Wembley ke klub-klub Inggris yang tampil di Liga Champions:
30 September 1998: Arsenal vs Panathinaikos (2-1)
21 Oktober 1998: Arsenal vs Dynamo Kiev (1-1)
25 November 1998: Arsenal vs Lens (0-1)
22 September 1999: Arsenal vs AIK (3-1)
19 Oktober 1999: Arsenal vs Barcelona (2-4)
27 Oktober 1999: Arsenal vs Fiorentina (0-1)
28 Mei 2011: Barcelona vs Manchester United (3-1)
10 September 2016: Tottenham Hotspur vs AS Monaco (1-2)
2 November 2016: Tottenham Hotspur vs Bayer Leverkusen (0-1)
Rapornya:
Arsenal: main 6, menang 2, seri 1, kalah 3.
Manchester United: main 1, menang 0, seri 0, kalah 1.
Tottenham Hotspur: main 2, menang 0, seri 0, kalah 2.
Total: main 9, menang 2, seri 1, kalah 6.
Kini Spurs turun ke peringkat tiga klasemen sementara Grup E Liga Champions 2016/2017 dengan mengkoleksi 4 poin. Mereka hanya unggul dua poin dari CSKA Moskva sebagai juru kunci. Tapi The Lilywhites sekarang tertinggal dua poin dari Leverkusen di peringkat dua dan defisit empat poin dari AS Monaco di urutan pertama.
Ini menjadikan dua laga terakhir Son Heung Min dkk di Grup E akan terasa lebih berat. Apalagi pada matchday 5 Spurs harus melawat ke kandang Monaco (22/11/2016), sebelum pada matchday 6 menjamu CSKA Moskva di Stadion Wembley (7/12/2016). Pasalnya pada matchday I, Spurs dipecundangi Monaco 1-2 di Wembley, meski sempat meraih kemenangan 1-0 pada matchday II di markas CSKA, tim yang sejauh ini belum kebagian hasil absolut di Grup E.
Kelihatannya kalau Spurs bisa menang di kandang Monaco atau minimal meraih hasil imbang. Maka laga penentu akan terjadi ketika menjamu CSKA. Harapan fans The Lilywhites tentu saja tiga angka. Namun apakah itu hanya hitungan di atas kertas? Karena dua kali laga home Spurs di Grup E berujung dengan kekalahan. Apakah ini karena kutukan Stadion Wembley terhadap wakil Inggris yang berlaga di arena Liga Champions?
Daily Mail mencatat, dari sembilan pertandingan wakil Inggris pada ajang Liga Champions yang berlangsung di Stadion Wembley, justru lebih memihak tim tamu. Hanya Arsenal saja yang bisa meraih dua kemenangan di sana dan itu terjadi pada musim periode 1998-1999.
Namun The Gunners menelan lebih banyak kekalahan saat tampil di Wembley. Dan pada dua periode tadi, mereka selalu kandas di fase grup Liga Champions. Pun dengan Manchester United yang tersungkur di final Liga Champions. Hingga kini kutukan tersebut dialami Spurs.
Kutukan Stadion Wembley ke klub-klub Inggris yang tampil di Liga Champions:
30 September 1998: Arsenal vs Panathinaikos (2-1)
21 Oktober 1998: Arsenal vs Dynamo Kiev (1-1)
25 November 1998: Arsenal vs Lens (0-1)
22 September 1999: Arsenal vs AIK (3-1)
19 Oktober 1999: Arsenal vs Barcelona (2-4)
27 Oktober 1999: Arsenal vs Fiorentina (0-1)
28 Mei 2011: Barcelona vs Manchester United (3-1)
10 September 2016: Tottenham Hotspur vs AS Monaco (1-2)
2 November 2016: Tottenham Hotspur vs Bayer Leverkusen (0-1)
Rapornya:
Arsenal: main 6, menang 2, seri 1, kalah 3.
Manchester United: main 1, menang 0, seri 0, kalah 1.
Tottenham Hotspur: main 2, menang 0, seri 0, kalah 2.
Total: main 9, menang 2, seri 1, kalah 6.
(sbn)