Apa Kata Rossi di Balapan Perpisahan Lorenzo dengan Yamaha
A
A
A
VALENCIA - Valentino Rossi disebut diariogol sudah benar-benar mempersiapkan diri dalam balapan perpisahan dengan rekan setimnya di tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. The Doctor diklaim tidak akan memberi kesempatan Porfuera menang di MotoGP Valencia 2016 akhir pekan ini, sekaligus memberi kado manis buat tim asal Iwata, Jepang, tersebut.
Malah Rossi berharap, koleksi 208 poin milik Lorenzo yang saat ini duduk di peringkat tiga klasemen sementara pembalap MotoGP 2016. Bisa dilewati oleh Maverick Vinales (peringkat 4/191 poin) yang notabene akan jadi rekan setim The Doctor musim depan.
Kalau benar Vinales mampu melampaui Lorenzo di klasemen akhir pembalap MotoGP 2016. Maka Porfuera akan mengulangi pencapaian terburuknya di kelas bergengsi, yakni saat finis di posisi empat akhir pada musim debutnya (2008).
Namun buat mengalahkan Lorenzo di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini jelas bukan pekerjaan mudah. Pasalnya dia bersama Dani Pedrosa merupakan pembalap dengan rekor kemenangan terbanyak di lomba MotoGP Valencia (3 kali), sedang Rossi cuma dua kali. (Baca juga: Profil Sirkuit Ricardo Tormo Valencia dan Rekor-rekornya)
Lalu bagaimana tanggapan dari Rossi, benarkah dia akan mencegah sebisa mungkin agar Lorenzo tidak juara di lomba MotoGP Valencia 2016? Sepertinya tidak. Karena dia sama sekali tidak menyinggung soal itu saat diwawancarai jurnalis GPOne di acara Milan Motor Show (EICMA) 2016.
Justru pembalap Italia berusia 37 tahun tersebut kurang lebih bicara dirinya sudah cukup puas dengan hasil yang telah diraihnya selama kalender 2016, yakni finis runner-up di klasemen akhir. Meskipun lagi-lagi dirinya gagal menggenapkan gelar juara dunia miliknya jadi 10 kali di berbagai kelas, dan kembali dikalahkan Marc Marquez untuk ketiga kalinya di kelas bergengsi.
“Pada akhirnya saya berpikir itu merupakan hasil yang bagus usai semusim yang naik-turun ini, dan diwarnai dengan sejumlah kesalahan. Walau sudah berjuang keras, sungguh disayangkan kami tidak keluar sebagai juara dunia,” beber Rossi. (Baca juga: MotoGP Valencia 2016: Debut KTM, Berebut Gelar Tim dan Memori Rossi-Honda)
Lantas apa yang bakal dilakukan Rossi di lomba MotoGP Valencia 2016 akhir pekan ini? Ah, rupanya dia sudah tidak fokus memenangkan lomba. Karena pikirannya malah justru menatap musim 2017. Ya, itu karena awal pekan depan tes pasca musim sudah akan digeber, kebetulan di sirkuit yang sama. “Saya akan menjajal Yamaha YZR-M1 baru pada Selasa (15/11) dengan target meraih hasil juara dunia di 2017,” kata Rossi berkoar.
Adapun ketika ditanya soal musim 2017 yang mana merupakan edisi pertama dari dua musim terakhir dalam perpanjangan kontrak terbarunya di Yamaha. Rossi tidak mau berpikir terlalu banyak buat urusan pensiun dari balapan. “Kalau masih mampu, saya akan balapan di lintasan selama mungkin,” tutup Rossi. Pernyataan Rossi yang terakhir ini setengah membanyol atau serius ya? (Baca juga: Tim Rossi Tuduh Lorenzo Bocorkan Data Yamaha ke Marquez)
Malah Rossi berharap, koleksi 208 poin milik Lorenzo yang saat ini duduk di peringkat tiga klasemen sementara pembalap MotoGP 2016. Bisa dilewati oleh Maverick Vinales (peringkat 4/191 poin) yang notabene akan jadi rekan setim The Doctor musim depan.
Kalau benar Vinales mampu melampaui Lorenzo di klasemen akhir pembalap MotoGP 2016. Maka Porfuera akan mengulangi pencapaian terburuknya di kelas bergengsi, yakni saat finis di posisi empat akhir pada musim debutnya (2008).
Namun buat mengalahkan Lorenzo di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini jelas bukan pekerjaan mudah. Pasalnya dia bersama Dani Pedrosa merupakan pembalap dengan rekor kemenangan terbanyak di lomba MotoGP Valencia (3 kali), sedang Rossi cuma dua kali. (Baca juga: Profil Sirkuit Ricardo Tormo Valencia dan Rekor-rekornya)
Lalu bagaimana tanggapan dari Rossi, benarkah dia akan mencegah sebisa mungkin agar Lorenzo tidak juara di lomba MotoGP Valencia 2016? Sepertinya tidak. Karena dia sama sekali tidak menyinggung soal itu saat diwawancarai jurnalis GPOne di acara Milan Motor Show (EICMA) 2016.
Justru pembalap Italia berusia 37 tahun tersebut kurang lebih bicara dirinya sudah cukup puas dengan hasil yang telah diraihnya selama kalender 2016, yakni finis runner-up di klasemen akhir. Meskipun lagi-lagi dirinya gagal menggenapkan gelar juara dunia miliknya jadi 10 kali di berbagai kelas, dan kembali dikalahkan Marc Marquez untuk ketiga kalinya di kelas bergengsi.
“Pada akhirnya saya berpikir itu merupakan hasil yang bagus usai semusim yang naik-turun ini, dan diwarnai dengan sejumlah kesalahan. Walau sudah berjuang keras, sungguh disayangkan kami tidak keluar sebagai juara dunia,” beber Rossi. (Baca juga: MotoGP Valencia 2016: Debut KTM, Berebut Gelar Tim dan Memori Rossi-Honda)
Lantas apa yang bakal dilakukan Rossi di lomba MotoGP Valencia 2016 akhir pekan ini? Ah, rupanya dia sudah tidak fokus memenangkan lomba. Karena pikirannya malah justru menatap musim 2017. Ya, itu karena awal pekan depan tes pasca musim sudah akan digeber, kebetulan di sirkuit yang sama. “Saya akan menjajal Yamaha YZR-M1 baru pada Selasa (15/11) dengan target meraih hasil juara dunia di 2017,” kata Rossi berkoar.
Adapun ketika ditanya soal musim 2017 yang mana merupakan edisi pertama dari dua musim terakhir dalam perpanjangan kontrak terbarunya di Yamaha. Rossi tidak mau berpikir terlalu banyak buat urusan pensiun dari balapan. “Kalau masih mampu, saya akan balapan di lintasan selama mungkin,” tutup Rossi. Pernyataan Rossi yang terakhir ini setengah membanyol atau serius ya? (Baca juga: Tim Rossi Tuduh Lorenzo Bocorkan Data Yamaha ke Marquez)
(sbn)