Jelang F1 GP Brasil 2016, Bos Manor Racing Singgung Rio Haryanto
A
A
A
SAO PAULO - Jelang lomba Seri 20 Kejuaraan Dunia Balap Formula Satu (F1) 2016, GP Brasil pada Minggu (13/11). Racing Director tim Formula Satu (F1) Manor Racing, Dave Ryan, terlibat pembicaraan langsung dengan Motorsport.com. Isi wawancaranya tak lain menyinggung soal performa pembalap F1 pertama asal Indonesia, Rio Haryanto.
Ryan sudah memiliki banyak pengalaman di F1, dari bekerja sebagai mekanik sampai menjadi manajer tim. Sangat menarik untuk bertanya langsung kepadanya tentang Rio, pembalap F1 satu-satunya yang mewakili Asia tahun ini.
Sayangnya karier Rio di F1 berjalan singkat, karena musim ini dia sudah tidak mengaspal lagi pasca GP Jerman (Seri 12 musim ini, 31 Juli silam) akibat minimnya dukungan sponsor. Kini posisinya sebagai pembalap utama digantikan Esteban Ocon, sekaligus menggeser Rio ke posisi pembalap cadanan. Berikut cuplikan wawancara Motorspor dengan Dave Ryan.
Anda telah bekerja dengan para juara dunia seperti Ayrton Senna, Alain Prost, Niki Lauda, Mika Hakkinen dan Lewis Hamilton. Bagaimana Anda melihat Pascal Wehrlein, Rio Haryanto, dan Esteban Ocon?
"Pada tahap ini, karier mereka sudah sebagus beberapa pembalap yang pernah bekerja dengan saya."
Rio sekarang menjadi pembalap cadangan Manor Racing. Bagaimana Anda melihat Rio dengan posisi baru tersebut di tim?
"Oh, jelas sangat mengecewakan baginya. Dia ingin berada di luar sana untuk membalap. Tapi, Anda tahu, kami tetap mempertahankan Rio karena dia adalah pembalap bagus. Dan jika kami harus menurunkan seorang pembalap dengan pengalaman terbatas di suatu sirkuit dan saya berkata 'turun ke lintasan dan lakukan tugas Anda', maka Rio adalah opsi terbaik kami. Jadi, tidak perlu pertimbangan yang rumit untuk mempertahankan Rio."
Rio bertekad untuk kembali berlaga sebagai pembalap utama di F1 tahun depan. Apakah Anda senang untuk kembali merekrut Rio untuk 2017?
"Rio adalah pembalap yang berbakat. Dia beberapa kali mengalahkan Pascal di babak kualifikasi. Di balapan, Rio hanya butuh sedikit lebih banyak waktu. Tapi dia adalah pembalap kencang, Rio memiliki feeling yang bagus terhadap ban dan seperti yang saya katakan, dia sangat kencang di kualifikasi. Jadi, dia pantas mendapatkan sebuah kesempatan (lagi)."
Apakah Anda sependapat bahwa masih banyak orang-orang yang belum bisa menilai bakat dan kemampuan Rio secara objektif?
"Saya kira semua orang menganggap remeh Rio ketika dia pertama kali tiba (di F1). Tapi dia memiliki karier yang cukup bagus di GP2 pada akhirnya dan dia menyelesaikan pekerjaan yang besar untuk kami."
Adapun kedua pembalap Manor saat ini masih terikat kontrak dengan Mercedes dan juga berpeluang untuk berganti tim musim depan. Force India dan Renault menjadi tim yang paling berpotensi diisi oleh salah satu pembalap Manor karena hingga saat ini kedua tim tersebut masih belum melengkapi susunan pembalap mereka di 2017. Ryan mengaku tidak memiliki masalah bila timnya dianggap sebagai tempat pembelajaran bagi para pembalap yang akan naik jenjang ke tim lainnya. “Saya sama sekali tidak memiliki masalah dengan hal itu,” ujar Ryan.
“Kami senang dapat bekerja dengan para pembalap muda yang memiliki ambisi luar biasa untuk meningkatkan kemampuan mereka dan menjadi juara dunia di masa depan. Dan ketika kami dapat menjadi bagian kecil dari perjalanan karier mereka, saya rasa itu hal yang cukup bagus. Jika mereka (Wehrlein dan Ocon) pada akhirnya pindah ke tim lain, ya itu sudah jalan karier mereka. Kami akan mencari dua pembalap baru yang saya yakin juga dapat bekerja dengan baik bersama tim ini,” tutup Ryan.
Ryan sudah memiliki banyak pengalaman di F1, dari bekerja sebagai mekanik sampai menjadi manajer tim. Sangat menarik untuk bertanya langsung kepadanya tentang Rio, pembalap F1 satu-satunya yang mewakili Asia tahun ini.
Sayangnya karier Rio di F1 berjalan singkat, karena musim ini dia sudah tidak mengaspal lagi pasca GP Jerman (Seri 12 musim ini, 31 Juli silam) akibat minimnya dukungan sponsor. Kini posisinya sebagai pembalap utama digantikan Esteban Ocon, sekaligus menggeser Rio ke posisi pembalap cadanan. Berikut cuplikan wawancara Motorspor dengan Dave Ryan.
Anda telah bekerja dengan para juara dunia seperti Ayrton Senna, Alain Prost, Niki Lauda, Mika Hakkinen dan Lewis Hamilton. Bagaimana Anda melihat Pascal Wehrlein, Rio Haryanto, dan Esteban Ocon?
"Pada tahap ini, karier mereka sudah sebagus beberapa pembalap yang pernah bekerja dengan saya."
Rio sekarang menjadi pembalap cadangan Manor Racing. Bagaimana Anda melihat Rio dengan posisi baru tersebut di tim?
"Oh, jelas sangat mengecewakan baginya. Dia ingin berada di luar sana untuk membalap. Tapi, Anda tahu, kami tetap mempertahankan Rio karena dia adalah pembalap bagus. Dan jika kami harus menurunkan seorang pembalap dengan pengalaman terbatas di suatu sirkuit dan saya berkata 'turun ke lintasan dan lakukan tugas Anda', maka Rio adalah opsi terbaik kami. Jadi, tidak perlu pertimbangan yang rumit untuk mempertahankan Rio."
Rio bertekad untuk kembali berlaga sebagai pembalap utama di F1 tahun depan. Apakah Anda senang untuk kembali merekrut Rio untuk 2017?
"Rio adalah pembalap yang berbakat. Dia beberapa kali mengalahkan Pascal di babak kualifikasi. Di balapan, Rio hanya butuh sedikit lebih banyak waktu. Tapi dia adalah pembalap kencang, Rio memiliki feeling yang bagus terhadap ban dan seperti yang saya katakan, dia sangat kencang di kualifikasi. Jadi, dia pantas mendapatkan sebuah kesempatan (lagi)."
Apakah Anda sependapat bahwa masih banyak orang-orang yang belum bisa menilai bakat dan kemampuan Rio secara objektif?
"Saya kira semua orang menganggap remeh Rio ketika dia pertama kali tiba (di F1). Tapi dia memiliki karier yang cukup bagus di GP2 pada akhirnya dan dia menyelesaikan pekerjaan yang besar untuk kami."
Adapun kedua pembalap Manor saat ini masih terikat kontrak dengan Mercedes dan juga berpeluang untuk berganti tim musim depan. Force India dan Renault menjadi tim yang paling berpotensi diisi oleh salah satu pembalap Manor karena hingga saat ini kedua tim tersebut masih belum melengkapi susunan pembalap mereka di 2017. Ryan mengaku tidak memiliki masalah bila timnya dianggap sebagai tempat pembelajaran bagi para pembalap yang akan naik jenjang ke tim lainnya. “Saya sama sekali tidak memiliki masalah dengan hal itu,” ujar Ryan.
“Kami senang dapat bekerja dengan para pembalap muda yang memiliki ambisi luar biasa untuk meningkatkan kemampuan mereka dan menjadi juara dunia di masa depan. Dan ketika kami dapat menjadi bagian kecil dari perjalanan karier mereka, saya rasa itu hal yang cukup bagus. Jika mereka (Wehrlein dan Ocon) pada akhirnya pindah ke tim lain, ya itu sudah jalan karier mereka. Kami akan mencari dua pembalap baru yang saya yakin juga dapat bekerja dengan baik bersama tim ini,” tutup Ryan.
(sbn)