MotoGP 2017 Pakai 3 Pembalap/Tim, Tim Jepang dan Italia Tarik Ulur

Minggu, 13 November 2016 - 14:36 WIB
MotoGP 2017 Pakai 3 Pembalap/Tim, Tim Jepang dan Italia Tarik Ulur
MotoGP 2017 Pakai 3 Pembalap/Tim, Tim Jepang dan Italia Tarik Ulur
A A A
VALENCIA - Di sela-sela kesibukan setiap tim melakoni sesi Sabtu (12/11) di MotoGP Valencia 2016. Perlu diketahui Dorna Sports juga menyelenggarakan pertemuan antar manajer tim.

Salah satu titik berat yang dibahas dalam rapat ini, yaitu perjalanan musim 2016 yang cukup sering memunculkan banyak pembalap cedera, khususnya di kelas bergengsi. Dan tim-tim yang pembalapnya mengalami cedera, dipaksa menemukan pembalap pengganti jelang detik-detik dimulainya akhir pekan lomba.

Contohnya saja yang terjadi kepada Ducati dengan Andrea Iannone pasca MotoGP San Marino, yang bahkan pernah membuat tim asal distrik Borgo Paginale itu terpaksa melakoni satu seri dengan seorang Andrea Dovisiozo. Pun Repsol Honda merasakannya ketika silih berganti mengganti Dani Pedrosa yang cedera dengan Nicky Hayden, dan Hiroshi Aoyama.

Seperti dilaporkan GPOne, kedua tim ini mengaku kesulitan mencari pembalap pengganti dalam waktu singkat, serta mereka kesulitan mencari pembalap yang kualitasnya sebanding, atau tak beda jauh dengan pembalap pabrikan yang digantikan. Karena cukup sedikit pembalap yang memiliki kemampuan seperti itu, atau kalau mau dibilang punya pengalaman kelas MotoGP yang tersedia untuk menutup kesenjangan di atas. So, adakah solusi yang ditawarkan oleh tim-tim peserta buat musim 2017?

“Ini bukan masalah sederhana untuk dipecahkan. Di masa lalu, kami mencoba buat menawarkan peran test rider untuk pembalap muda. Tapi mereka tidak menyukainya, dan keseringan menolaknya, karena mereka lebih memilih untuk balapan (dalam sebuah tim). Mencari pembalap pengganti kelas MotoGP dari kelas Moto2 adalah mustahil. Karena mereka harus meninggalkan balapan di kelas mereka sendiri. Nicky Hayden pengganti sempurna Pedrosa di Phillip Island, namun dia mesti memiliki jadwal yang cocok dengan kami, dan komitmennya di WSBK,” tutur tim prinsipal Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo.

Lantas apakah penggunaaan pembalap ketiga di MotoGP layak dimunculkan, seperti yang dilakukan Kejuaraan Dunia Balap Formula 1 (F1) selama ini? Nah kalau usul yang ini, managing director Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis, masih antara kata setuju, dan tidak.

“Sulit untuk merencanakan sesuatu seperti itu. Karena pada akhirnya nanti, dalam rangka untuk kompetitif, seorang pembalap tetap butuh balapan setiap pekan,” beber Jarvis.

Sedangkan Davide Brivio, manajer tim Suzuki Ecstar. Menggarisbawahi bahwa ini adalah salah satu perbedaan antara kejuaraan balap motor dengan balap mobil. “Ini adalah semangat olah raga kami: Pembalap dalam kondisi terbaiklah yang akan berlomba, olah raga kami berbeda dengan Formula 1,” ujar Brivio.

Sementara tiga pabrikan asal Jepang tidak secara langsung mengiyakan atau menolak usul hadirnya tiga pembalap per tim di setiap lomba. Aprilia tampaknya sudah dalam kondisi lebih siap soal kondisi ini tahun depan.

“Eugene Laverty akan berlomba dengan motor kami di WSBK, dan kami juga memiliki beberapa tes yang kami jadwalkan buat dia dengan motor MotoGP. Kalau kami perlu pembalap pengganti, dia akan menjadi pilihan pertama kami,” ucap Romano Albesiano dari Aprilia.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7217 seconds (0.1#10.140)