Babak 8 Besar ISC B 2016: PSS Sleman Ogah Bentrok Martapura FC
A
A
A
SLEMAN - PSS Sleman berharap tidak bertemu Martapura FC pada babak delapan besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Diantara kontestan lainnya, PSS menilai klub besutan Frans Sinatra Huwae tersebut cukup sulit untuk ditaklukkan.
Selain PSS Sleman dan Martapura FC, babak 8 besar ISC B 2016 diikuti PSCS Cilacap dan Perssu Super Madura yang lolos dari Grup A babak 16 besar. Lalu, Persita Tangerang wakil Grup B, dan Perserang Serang dari Grup C, serta PSPS Pekanbaru dan Persekap Pasuruan dari Grup D.
Berdasarkan regulasi, pertandingan babak 8 besar menggunakan sistem gugur (knock-out) dalam format single match. Penentuan laga akan ditentukan melalui undian yang akan dilakukan PT GTS selaku operaor kompetisi. Laga rencananya akan digelar pada akhir November 2016.
Diakui Manajer PSS Sleman Arif Juli Wibowo, perkembangan Martapura FC terbilang meningkat pesat terutama selama babak 16 besar. PSS Sleman pernah satu grup di penyisihan pertama dengan Martapura FC (Grup 5). Dari dua kali bentrok, PSS menang 2-1 dan kalah 0-3.
"Martapura FC kemungkinan jadi lawan berat, karena perkembangan tim mereka bagus," ujar Arif. "Tapi, kami juga mengalami progres yang bagus seiring dengan program peningkatan fisik yang diberikan tim pelatih," imbuhnya.
Manajemen PSS Sleman memilih venue pertandingan di Jepara sebagai lokasi netral. Sebelumnya, Direktur PT GTS Joko Driyono menyebutkan kemungkinan babak lanjutan ISC B ini akan digelar pada akhir November 2016 dengan tiga venue sebagai alternatif. Selain Jepara, juga Riau dan Kota Surakarta (Solo).
"Kalau pilihannya memang itu, kami lebih ke Jepara. Karena secara lokasi tidak jauh dan lebih aman. Tapi, kami belum tahu pastinya, ini juga belum ada info (undangan manager meeting)," jelasnya.
Di sisi lain, perihal rencana uji coba yang dilontarkan Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro, manjamen menyatakan kecil kemungkinan bisa dilaksanakan. Pasalnya, jeda pertandingan diperkirakan tidak lama, dan untuk menghindarkan pemain mengalami cedera. Apalagi dua pemain seperti Oya Winaldo dan Bagas Adi Nugroho masih menjalani pemulihan cedera seusai bertanding melawan Persita Tangerang, Sabtu (12/11/2016).
Sebelumnya, Seto Nurdiyantoro mengemukakan, pihaknya sebisa mungkin ingin menggelar uji coba dengan tim selevel, terutama untuk mengetahui sejauh mana kemampuan tim asuhannya setelah memasuki program latihan yang mulai digeber, Selasa (15/11/2016) sore.
Selain PSS Sleman dan Martapura FC, babak 8 besar ISC B 2016 diikuti PSCS Cilacap dan Perssu Super Madura yang lolos dari Grup A babak 16 besar. Lalu, Persita Tangerang wakil Grup B, dan Perserang Serang dari Grup C, serta PSPS Pekanbaru dan Persekap Pasuruan dari Grup D.
Berdasarkan regulasi, pertandingan babak 8 besar menggunakan sistem gugur (knock-out) dalam format single match. Penentuan laga akan ditentukan melalui undian yang akan dilakukan PT GTS selaku operaor kompetisi. Laga rencananya akan digelar pada akhir November 2016.
Diakui Manajer PSS Sleman Arif Juli Wibowo, perkembangan Martapura FC terbilang meningkat pesat terutama selama babak 16 besar. PSS Sleman pernah satu grup di penyisihan pertama dengan Martapura FC (Grup 5). Dari dua kali bentrok, PSS menang 2-1 dan kalah 0-3.
"Martapura FC kemungkinan jadi lawan berat, karena perkembangan tim mereka bagus," ujar Arif. "Tapi, kami juga mengalami progres yang bagus seiring dengan program peningkatan fisik yang diberikan tim pelatih," imbuhnya.
Manajemen PSS Sleman memilih venue pertandingan di Jepara sebagai lokasi netral. Sebelumnya, Direktur PT GTS Joko Driyono menyebutkan kemungkinan babak lanjutan ISC B ini akan digelar pada akhir November 2016 dengan tiga venue sebagai alternatif. Selain Jepara, juga Riau dan Kota Surakarta (Solo).
"Kalau pilihannya memang itu, kami lebih ke Jepara. Karena secara lokasi tidak jauh dan lebih aman. Tapi, kami belum tahu pastinya, ini juga belum ada info (undangan manager meeting)," jelasnya.
Di sisi lain, perihal rencana uji coba yang dilontarkan Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro, manjamen menyatakan kecil kemungkinan bisa dilaksanakan. Pasalnya, jeda pertandingan diperkirakan tidak lama, dan untuk menghindarkan pemain mengalami cedera. Apalagi dua pemain seperti Oya Winaldo dan Bagas Adi Nugroho masih menjalani pemulihan cedera seusai bertanding melawan Persita Tangerang, Sabtu (12/11/2016).
Sebelumnya, Seto Nurdiyantoro mengemukakan, pihaknya sebisa mungkin ingin menggelar uji coba dengan tim selevel, terutama untuk mengetahui sejauh mana kemampuan tim asuhannya setelah memasuki program latihan yang mulai digeber, Selasa (15/11/2016) sore.
(sha)