Kallio Beberkan Beberapa Kekuatan dan Kelemahan KTM RC16
Kallio Beberkan Beberapa Kekuatan dan Kelemahan KTM RC16
A
A
A
VALENCIA - Walau hanya kedapatan tujuh lap awal sebelum undur diri pada lomba seri terakhir MotoGP 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (13/11) malam WIB. Mika Kallio yakin performa motor KTM RC16 tidak terpaut jauh dari para pembalap tercepat. Hanya saja pembalap 34 tahun itu juga memberi saran agar timnya segera mengatasi beberapa kelemahan yang ada.
Ya, sebagai peserta baru di lintasan kelas bergengsi berstatus full team pabrikan. KTM baru saja melakoni debut dengan status wild card dan menurunkan Kallio sebagai pembalap tunggal pada lomba MotoGP Valencia 2016, Minggu (13/11). Namun KTM tidak dapat menyelesaikan balapan karena motor mereka (RC16) mengalami masalah elektronik karena kehilangan sensor kecepatan.
Setelah sempat terpaut lebih dari tiga detik saat Free Practice Jumat (11/11), Kallio berhasil meningkatkan catatan waktunya, dan meraih posisi start ke-20 dalam sesi kualifikasi Sabtu (12/11) buat berada di depan Tito Rabat, serta Yonny Hernandez.
“Saya menempuh lima, enam, dan tujuh lap pertama tanpa masalah. Tapi sensor kami mengalami kerusakan di awal balapan,” ucap Kallio pasca lomba seperti dilaporkan Motorsport. “Setelah mengendarai motor dengan beberapa kesulitan, pada titik itu saya mulai terpaut jauh dari para pembalap lainnya, serta catatan waktu saya mulai tak menentu,” imbuhnya.
Pembalap asal Finlandia itu melanjutkan penjelasannya: “Saya tetap melaju, tapi pada akhirnya kami kesulitan dengan sensor lainnya, dan mustahil untuk terus melanjutkan balapan. Secara umum, kami bisa puas dengan akhir pekan ini. Kami menunjukkan bahwa kami tidak terpaut jauh dari motor lainnya. Kami berada di grup yang sama ketika performa motor baik. Saya bisa mengikuti pembalap lain dan bertarung dengan mereka. Itu hal yang sangat positif,” paparnya.
Kallio lalu mengatakan, balapan di Valencia juga telah menunjukkan kekurangan yang dimiliki KTM RC16, terutama jika dibandingkan dengan pabrikan lainnya.
“Dalam dua lap pertama, saya bisa melihat titik kekuatan kami terletak pada mesin. Saya sangat senang ketika masuk ke tikungan, bahkan tanpa melintir,” beber Kallio. “Sedangkan titik terlemah adalah di pertengahan tikungan. Pada bagian pertama kami perlu untuk meningkatkan grip belakang. Di sinilah di mana kami banyak kehilangan waktu,” tandasnya.
Ya, sebagai peserta baru di lintasan kelas bergengsi berstatus full team pabrikan. KTM baru saja melakoni debut dengan status wild card dan menurunkan Kallio sebagai pembalap tunggal pada lomba MotoGP Valencia 2016, Minggu (13/11). Namun KTM tidak dapat menyelesaikan balapan karena motor mereka (RC16) mengalami masalah elektronik karena kehilangan sensor kecepatan.
Setelah sempat terpaut lebih dari tiga detik saat Free Practice Jumat (11/11), Kallio berhasil meningkatkan catatan waktunya, dan meraih posisi start ke-20 dalam sesi kualifikasi Sabtu (12/11) buat berada di depan Tito Rabat, serta Yonny Hernandez.
“Saya menempuh lima, enam, dan tujuh lap pertama tanpa masalah. Tapi sensor kami mengalami kerusakan di awal balapan,” ucap Kallio pasca lomba seperti dilaporkan Motorsport. “Setelah mengendarai motor dengan beberapa kesulitan, pada titik itu saya mulai terpaut jauh dari para pembalap lainnya, serta catatan waktu saya mulai tak menentu,” imbuhnya.
Pembalap asal Finlandia itu melanjutkan penjelasannya: “Saya tetap melaju, tapi pada akhirnya kami kesulitan dengan sensor lainnya, dan mustahil untuk terus melanjutkan balapan. Secara umum, kami bisa puas dengan akhir pekan ini. Kami menunjukkan bahwa kami tidak terpaut jauh dari motor lainnya. Kami berada di grup yang sama ketika performa motor baik. Saya bisa mengikuti pembalap lain dan bertarung dengan mereka. Itu hal yang sangat positif,” paparnya.
Kallio lalu mengatakan, balapan di Valencia juga telah menunjukkan kekurangan yang dimiliki KTM RC16, terutama jika dibandingkan dengan pabrikan lainnya.
“Dalam dua lap pertama, saya bisa melihat titik kekuatan kami terletak pada mesin. Saya sangat senang ketika masuk ke tikungan, bahkan tanpa melintir,” beber Kallio. “Sedangkan titik terlemah adalah di pertengahan tikungan. Pada bagian pertama kami perlu untuk meningkatkan grip belakang. Di sinilah di mana kami banyak kehilangan waktu,” tandasnya.
(sbn)
Explore More